Operasi Caesar Berulang Kali, Apa Risiko yang Mungkin Terjadi?
Diskusikan dengan dokter apakah tindakan operasi ini benar dibutuhkan
27 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain melalui persalinan normal lewat vagina, persalinan juga bisa dilakukan melalui tindakan operasi caesar. Namun yang sering dikhawatirkan, adakah risiko yang mungkin terjadi ketika perempuan melakukan operasi caesar berulang kali?
Meskipun sebenarnya belum ada penelitian ilmiah yang benar-benar membuktikan berapa kali perempuan boleh melakukan operasi caesar, namun diyakini bahwa operasi caesar akan semakin berisiko ketika dilakukan berkali-kali.
Dirangkum Popmama.com dari berbagai sumber, berikut informasi lengkap tentang operasi caesar berulang untuk Mama:
Editors' Pick
1. Berapa kali operasi caesar aman dilakukan?
Dikutip dari What to Expect, sampai saat ini belum ditemukan secara pasti mengenai berapa banyak operasi caesar yang aman dilakukan oleh seorang perempuan. Namun disebutkan bahwa setiap kali Mama melahirkan secara caesar, kemungkinan aka nada lebih banyak komplikasi dan risiko dibandingkan sebelumnya.
Perlu diketahui bahwa jika Mama pernah menjalani operasi caesar, maka persalinan berikutnya Mama tak harus kembali melalui operasi. Mama tetap bisa melakukan persalinan secara normal yang dikenal dengan istilah vaginal birth after cesarean (VBAC).
Banyak perempuan dapat melakukan persalinan normal dengan aman setelah sebelumnya operasi caesar. Hanya saja, perlu diingat bahwa keputusan tindakan ini dilakukan oleh dokter kandungan berdasarkan hasil pemeriksaan secara menyeluruh.
2. Kapan dianjurkan boleh melakukan operasi caesar berulang?
Sebagian besar perempuan ingin melahirkan secara normal, namun kadang-kadang ada kondisi tertentu yang membuat operasi caesar perlu dilakukan, bahkan mungkin lebih dari sekali.
Ada beberapa alasan mengapa operasi caesar mungkin lebih direkomendasikan, beberapa di antaranya seperti Mama pernah punya riwayat operasi caesar sebelumnya, memiliki plasenta previa, serta mengalami riwayat rupture uteri.
Selain itu, ada kondisi lain yang juga membuat operasi caesar lebih mungkin dilakukan. Misalnya jika Mama hamil dengan bayi kembar, hamil di usia lebih dari 40 tahun, bayi ada dalam posisi sungsang, dan lain sebagainya.
Operasi caesar berulang juga mungkin direkomendasikan untuk menginduksi persalinan, terutama jika usia kehamilan sudah jauh melewati tanggal perkiraan.