Pakai Korset Pasca Melahirkan, Bermanfaat atau Tidak?
Perhatikan dulu sebelum memutuskan untuk membeli korset
31 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemakaian korset menjadi sangat populer di kalangan para ibu yang baru saja melahirkan. Ada yang menyebutkan korset bisa mempercepat penurunan berat badan.
Selain itu, pemakaian korset juga disebut-sebut bisa memperbaiki penampilan fisik ibu pasca melahirkan.
Namun seperti apa hal-hal yang perlu Mama pahami soal pemakaian korset pasca melahirkan?
Berikut Popmama.com ulas rangkuman informasinya untuk Mama:
1. Jenis-jenis korset
Pada dasarnya, korset merupakan produk yang digunakan untuk ‘membungkus’ area perut dan pinggang Mama. Bentuknya elastis sehingga bisa mengikuti bentuk tubuh.
Di pasaran, ada beberapa jenis korset yang banyak dijual. Meski berbeda bentuk, masing-masing korset ini umumnya didesain khusus untuk Mama pasca melahirkan.
- Belly wrap: jenis ini biasanya berbentuk lebar dan bisa diatur (biasanya menggunakan bahan velcro). Perekat pada belly wrap umumnya lebih banyak dan dari berbagai arah untuk memaksimalkan penutupan area tubuh. Korset elastis ini melindungi mulai dari bawah tulang rusuk sampai pinggul. Sebagian besar jenis belly wrap yang dijual memberikan sedikit tekanan lembut pada tubuh.
- Korset biasa: pada korset ini, bentuknya biasanya relatif lebih kecil dibandingkan belly wrap. Untuk mengikat, biasanya digunakan kaitan khusus di bagian depan perut. Area yang bisa ditutup dengan korset biasa yakni perut saja, tapi ada juga yang dibuat sedikit lebih lebar.
Menurut pakar kesehatan perempuan, Sherry Ross, MD, korset sebenarnya boleh saja digunakan untuk pemulihan pasca melahirkan, namun tetap perlu diperhatikan kondisi masing-masing tubuh Mama.
Jika memaksakan memakai jenis korset tertentu yang tidak sesuai, risikonya justru bisa mengganggu pemulihan tubuh Mama.
Editors' Pick
2. Efek bagi tubuh pasca melahirkan
Tujuan utama penggunaan korset adalah untuk memberi support dan menyelaraskan perut, khususnya organ di dalamnya, untuk bisa kembali seperti semula.
Selain itu, penggunaan korset disampaikan Ross juga dapat memberikan tekanan ringan untuk membantu rahim menyusut.
Apabila Mama melewati persalinan dengan operasi caesar, penggunaan korset yang sesuai juga dapat membantu pemulihan bekas luka.
Sementara itu, pakar olahraga pasca persalinan Laura Arndt juga menyampaikan hal serupa. Balutan tubuh dengan korset menurutnya dapat membantu mengurangi rasa sakit, meningkatkan mobilitas dan menstabilkan dasar panggul.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Gynecology and Obstetrics, penggunaan korset juga dapat membantu mengurangi rasa nyeri pasca operasi caesar.
Dari segi estetika, memakai korset juga membantu meningkatkan kepercayaan diri Mama karena perut bergelambir pun akan sedikit tertutupi.
3. Manfaat korset untuk penurunan berat badan
Banyak Mama beranggapan bahwa penggunaan korset bisa membantu menurunkan berat badan. Sayangnya, Ross menyebutkan hal ini belum terbukti secara ilmiah.
Faktanya, penurunan berat badan yang terjadi pasca persalinan pada tahap awal adalah efek berkurangnya massa cairan tubuh. Penggunaan korset pun bisa membantu pada tahap ini.
Namun pada tahap selanjutnya setelah massa cairan tubuh kembali normal, berat badan biasanya akan lebih lambat turun. Pada waktu ini, penggunaan korset pun tak lagi efektif jika ditujukan untuk menurunkan berat badan.
Olahraga dan diet sehat akan lebih berperan dalam penurunan berat badan jangka panjang, Ma.
Intinya, penggunaan korset dimanfaatkan lebih kepada pemberian rasa nyaman. Apabila Mama merasa berat badan jadi mudah turun kembali dengan melakukan kebiasaan tersebut, maka Ross menyampaikan ini adalah bonus.
Hasilnya pun tak bisa disamaratakan pada semua Mama yang baru melahirkan. Jadi, tetap utamakan pola hidup sehat untuk berat badan yang ideal.
4. Hal yang perlu diperhatikan saat memakai korset
Pemakaian korset pada tubuh yang baru saja melewati persalinan sebaiknya tak sembarangan, ma.
Akan jauh lebih baik jika Mama berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Ini karena kondisi tubuh masing-masing ibu berbeda. Ada yang mungkin memiliki masalah tertentu sehingga tak dianjurkan memakai korset.
Yang pasti, utamakan kenyamanan dan keamanan saat menggunakan korset. Hindari memakainya secara terus-menerus dan berikan kesempatan bagi tubuh untuk ‘bernapas’ juga.
Jangan lupa untuk menggunakannya secara wajar, jangan memakai korset terlalu ketat karena tekanan tinggi justru bisa memperlambat proses penyembuhan.
Cuci secara teratur untuk memastikan kondisinya bersih. Apabila Mama terus-terusan menggunakan korset tanpa mencucinya secara rutin, berbagai jenis bakteri dan kuman justru bisa datang dan masuk ke bekas luka tubuh Mama. Hii!
Saat memilih, Ross menganjurkan Mama untuk mengutamakan bahan. Pilih yang berkain lembut, elastis dan tekanannya tidak terlalu besar. Pilih juga yang ukurannya sesuai dengan tubuh Mama.
Akan jauh lebih baik membelinya secara langsung agar ukurannya benar-benar sesuai Ma.
5. Kondisi yang tidak diperbolehkan memakai korset
Seperti disebutkan sebelumnya, konsultasi dengan dokter menjadi hal penting sebelum menggunakan korset. Khususnya bagi Mama yang memiliki masalah kesehatan tertentu.
Apabila Mama memiliki tanda-tanda infeksi, terutama pada bekas luka operasi caesar atau memiliki komplikasi persalinan seperti preeklampsia penggunaan korset pun sebaiknya dihindari.
Ingat, utamakan kenyamanan dan keamanan saat memutuskan memakai korset agar tubuh Mama bisa pulih sepenuhnya, ya!
Baca juga:
- 10 Rekomendasi Korset Melahirkan untuk Mengecilkan Perut
- 7 Rekomendasi Korset Kekinian untuk Perut Langsing setelah Melahirkan
- Bolehkah Pakai Korset setelah Melahirkan Caesar agar Cepat Langsing?