Setelah melahirkan, tapi kok kaki masih bengkak ya? Ini mungkin menjadi salah satu hal yang dipertanyakan oleh Mama. Tak jarang pula masalah ini membuat kepercayaan diri mama kian menurun.
Kadang-kadang kaki bengkak setelah melahirkan juga masih dianggap berbahaya, sehingga membuat Mama khawatir dan segera memeriksakan diri ke dokter.
Seperti disebutkan sebelumnya, salah satu penyebab kaki bengkak setelah melahirkan adalah meningkatnya produksi cairan tubuh mama selama hamil. Cairan tubuh ini kemudian tak seluruhnya dikeluarkan saat persalinan.
Selain itu, ada pula beberapa penyebab lain dari kaki bengkak setelah melahirkan. Beberapa di antaranya yaitu:
Pembesaran rahim
Rahim yang ukurannya semakin membesar selama hamil kemudian dapat menekan pembuluh vena di kaki. Akibatnya, aliran darah balik dari bagian bawah tubuh pun menjadi terhambat. Setelah melahirkan, dibutuhkan waktu untuk mengurangi bengkak di kaki
Ligamen tubuh lebih longgar
Saat hamil, ligamen atau jaringan ikat pada tubuh umumnya akan menjadi lebih longgar. Efek dari kondisi ini salah satunya adalah kaki jadi membesar. Tapi jangan khawatir, Ma. Biasanya kondisi ini hanya bersifat sementara dan akan kembali seperti semula.
Proses saat melahirkan
Selama proses persalinan, terutama jika Mama menjalani operasi caesar maka penggunaan cairan infus yang biasa digunakan juga bisa membuat cairan tubuh bertambah. Akibatnya, kaki mama pun juga bisa jadi bengkak.
Faktor penyebab lainnya
Beberapa faktor lain terkait kebiasaan sehari-hari yang juga berpotensi menjadi penyebab kaki bengkak setelah melahirkan yakni sering berdiri terlalu lama, serta berlebihan mengonsumsi makanan asin dan kafein.
Editors' Pick
2. Kaki bengkak setelah melahirkan
Freepik/Freepic.Diller
Saat hamil, pada dasarnya Mama akan menghasilkan sekitar 50 persen lebih banyak darah dan cairan tubuh dibandingkan sebelumnya. Kondisi ini terjadi untuk memenuhi kebutuhan janin dan plasenta yang sedang bertumbuh. Demikian dilansir dari Healthline.
Ya, semua pertambahan cairan tubuh membantu proses tumbuh kembang janin di dalam rahim. Selain itu, kondisi ini dibutuhkan untuk persiapan sendi dan jaringan di panggul menjelang persalinan. Jadi, sekitar 25 persen dari pertambahan berat badan yang didapat selama hamil berasal dari produksi cairan ekstra ini, Ma.
Nantinya selama persalinan, saat mengejan sebagian besar cairan ini bisa ikut ‘terdorong’ ke arah ekstremitas. Dalam hal ini, kaki dan tangan mama.
Selain itu, jika Mama melahirkan melalui operasi caesar, penggunaan cairan intravena (IV) juga dapat menyebabkan pembengkakan setelah melahirkan.
3. Kondisi kaki bengkak yang perlu diwaspadai
Pexels/Gabriel Santos Fotografia
Meski tampaknya normal, namun ada beberapa kondisi kaki bengkak setelah melahirkan yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah ketika kaki bengkak tak kunjung reda selama lebih dari satu minggu.
Selain itu, waspadai juga apabila masalah kaki bengkak dibarengi dengan sakit kepala yang parah dan ada nyeri juga pada kaki. Ini bisa menjadi tanda bahwa Mama mungkin mengalami tekanan darah tinggi.
Perhatikan juga apakah bengkak hanya terjadi pada satu kaki atau kedua kaki. Apabila bengkak hanya dialami oleh satu bagian kaki dan disertai dengan nyeri, ini bisa menjadi pertanda dari deep vein thrombosis (DVT).
DVT adalah adanya masalah berupa gumpalan darah yang menghambat aliran pembuluh darah vena, terutama terlihat di kaki. Segera cek ke dokter jika Mama mengalaminya, ya.
4. Cara mengatasi kaki bengkak setelah melahirkan
Pexels/Cats Coming
Untuk mengatasi kaki bengkak setelah melahirkan secara alami, ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan sendiri. Terutama berkaitan dengan melakukan perubahan pada kebiasaan sehari-hari mama.
Meski terkesan sepele, namun kebiasaan seperti ini juga berpengaruh besar terhadap kondisi kesehatan mama, lho. Beberapa cara tersebut di antaranya:
Hindari berdiri terlalu lama
Perhatikan aktivitas mama, setelah melahirkan sebisa mungkin sediakan waktu lebih banyak untuk beristirahat dan hindari berdiri terlalu lama. Ini penting untuk melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh mama.
Kenakan sepatu yang nyaman
Saat hendak menggunakan atau membeli sepatu, pilihlah sepatu yang benar-benar nyaman digunakan. Jika perlu, hindari dulu penggunaan sepatu hak tinggi, ya. Begitu juga saat memilih pakaian, pilihlah yang berbahan lembut, tidak ketat dan longgar supaya tidak mengganggu sirkulasi darah.
Minumlah banyak air putih
Meski terkesan berlawanan, namun minum air putih yang banyak dapat membantu mengurangi bengkak pada kaki juga lho, Ma. Ini karena minum air dapat membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan tubuh.
Perbanyak makan buah dan sayur
Selain membantu meningkatkan produksi air susu ibu (ASI), konsumsi buah dan sayur setelah melahirkan juga membantu mengurangi kaki bengkak. Sebaliknya, hindari konsumsi makanan olahan karena umumnya mengandung sodium tinggi, yang dapat memperparah pembengkakan.
5. Bisakah kaki bengkak setelah melahirkan jadi normal kembali?
Pexels/Burst
Salah satu hal yang dikhawatirkan para Mama yang mengalami kaki bengkak setelah melahirkan adalah apakah kondisi ini bisa normal kembali atau tidak. Seharusnya, kondisi kaki bengkak setelah melahirkan bisa normal kembali dalam hitungan hari, Ma.
Ini karena beberapa hari setelah melahirkan, jaringan, pembuluh darah dan cairan yang dibutuhkan janin dalam proses tumbuh kembangnya masih tersimpan dalam tubuh. Diperlukan waktu bagi ginjal untuk bisa mengeluarkan seluruh cairan tambahan tersebut.
Ya, cairan yang kerap membuat tubuh, terutama kaki, tampak bengkak akan dikeluarkan oleh ginjal. Proses tersebut dilakukan dengan mengubah cairan dalam bentuk urine dan keringat.
Jadi, jangan heran jika frekuensi buang air kecil Mama tetap tinggi meski sudah melahirkan, ya. Bisa jadi ini adalah proses alami tubuh untuk mengeluarkan sisa cairan ekstra tersebut, Ma.
Namun tetap perlu diperhatikan jika kondisi bengkak pada kaki ini berlangsung terlalu lama dan disertai dengan tanda-tanda bahaya seperti disebutkan di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Itulah beberapa penyebab kaki bengkak setelah melahirkan dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.