Pertolongan Pertama dan Cara Mengatasi Keracunan ASI
Perhatikan jika ada tanda tak biasa yang dialami oleh bayi setelah menyusu
16 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Air susu ibu (ASI) merupakan asupan penting dan bergizi yang dibutuhkan oleh bayi. Ada banyak hal positif yang bisa didapat oleh si Kecil jika ia mendapatkan cukup ASI dari Mama.
Namun demikian, ada beberapa kondisi tertentu yang seringkali membuat ASI justru menurun kualitas dan kuantitasnya. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah ‘keracunan ASI’.
Beberapa tanda tak biasa yang mungkin menjadi tanda bayi mengalami keracunan ASI misalnya seperti berat badan gagal naik, bengkak di area wajah dan perut, urinenya berwarna gelap, serta muncul reaksi alergi.
Apabila sudah demikian, Mama perlu waspada dan mencari tahu apa yang menjadi penyebab hal tersebut. Kemungkinan besar ini akibat sesuatu yang Mama konsumsi atau terpapar oleh Mama.
Berikut cara mengatasi keracunan ASI pada bayi yang perlu Mama ketahui, seperti dirangkum Popmama.com dari berbagai sumber:
1. Periksa suhu tubuh
Demam bisa menjadi salah satu tanda reaksi tak biasa akibat kualitas ASI yang kurang baik. Ini adalah cara tubuh untuk menyingkirkan komponen penyebab keracunan ASI tersebut, Ma.
Mama perlu mewaspadai jika demam yang dialami bayi dibarengi dengan tanda lain seperti muntah dan buang air besar yang terlalu banyak. Dikhawatirkan bayi akan mengalami dehidrasi jika kondisi ini terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Pastikan Mama mengukur suhu tubuh bayi dengan menggunakan termometer, ya. Jangan mengandalkan sentuhan tangan saja karena mungkin kurang akurat.
Editors' Pick
2. Telusuri penyebab reaksi muncul
Reaksi tentunya muncul dengan adanya faktor pemicu. Ini berarti jika si Kecil mengalami reaksi akibat keracunan ASI yang kualitasnya tidak baik, ada sesuatu yang Mama konsumsi atau terpapar oleh Mama.
Ingat-ingat kembali sejak kapan reaksi keracunan ASI dialami oleh bayi, apakah mungkin setelah Mama memakan pemicu alergi selama 24 jam sebelumnya atau akibat dari kebiasaan Mama seperti merokok dan minum alkohol.
Hentikan apapun yang dicurigai sebagai pemicu reaksi keracunan ASI pada bayi. Mungkin saja bayi alergi terhadap jenis makanan yang Mama konsumsi. Untuk lebih memastikan hal tersebut, Mama bisa segera melakukan pemeriksaan ke dokter.