Cermat Memilih, Ini Plus Minus Bersalin di Rumah, Klinik Bidan dan RS
Sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi Mama, ya
28 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjelang akhir kehamilan, salah satu hal yang perlu Mama siapkan adalah lokasi untuk menjalani proses persalinan. Pilihannya yakni di rumah (home birth), klinik bidan, atau di rumah sakit.
Setiap pilihan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang terpenting, Mama harus bisa menyesuaikan dengan kondisi dan situasi.
Jika kondisi Mama sehat dan tidak memiliki komplikasi, lokasi di rumah atau klinik bisa menjadi pilihan. Tapi apabila Mama memiliki satu atau lebih komplikasi saat kehamilan, rumah sakit bisa menjadi pilihan ideal.
Berikut rangkuman informasi soal kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan tempat dari Popmama.com, disesuaikan dengan kondisi Mama:
Editors' Pick
1. Melahirkan di rumah (home birth)
Seperti disebutkan sebelumnya, apabila tubuh Mama dalam kondisi sehat dan tidak memiliki komplikasi, rumah bisa menjadi pilihan tempat untuk melahirkan.
Tentu saja dengan didampingi oleh tenaga ahli, dalam hal ini misalnya bidan.
Persalinan di rumah dianggap lebih nyaman karena secara emosional Mama mengenal area tersebut dengan baik. Lebih banyak pula anggota keluarga atau sahabat yang bisa turut mendampingi proses persalinan Mama.
Saat melakukan persalinan di rumah, setelahnya juga Mama akan bisa terus bersama si Kecil tanpa terbentur oleh aturan yang biasanya ada di rumah sakit.
Tapi perhatikan apabila Mama memilih rumah sebagai tempat persalinan anak pertama, hal ini bisa berisiko. Sebab persalinan anak pertama umumnya lebih banyak komplikasi dibandingkan persalinan berikutnya.
Yang perlu Mama perhatikan, peralatan yang tersedia untuk proses persalinan di rumah pada umumnya tidak selengkap di klinik maupun di rumah sakit. Sehingga apabila terjadi sesuatu hal yang mendadak, risikonya cukup tinggi.
Apabila Mama sejak awal sudah diketahui mengandung bayi kembar atau bayi berada dalam posisi sungsang, maka biasanya dokter akan lebih menyarankan Mama melahirkan di rumah sakit.
Jika Mama sudah yakin ingin melakukan persalinan di rumah, pastikan Mama melakukan beberapa persiapan penting. Di antaranya mencatat lokasi rumah sakit terdekat, jadi jika sewaktu-waktu dibutuhkan pengobatan darurat, bisa segera dilakukan.
Pastikan juga Mama sudah memilih tenaga kesehatan dan kebidanan yang terpercaya. Utamakan yang sudah berpengalaman menangani pasien ibu hamil yang melahirkan di rumah. Dengan begitu, kondisi Mama bisa sepenuhnya ditangani.
2. Klinik kebidanan
Klinik kebidanan pada umumnya lebih terasa nyaman dan suasananya lebih akrab dibandingkan rumah sakit. Meski tempatnya lebih kecil, namun klinik kebidanan juga cukup populer, Ma.
Sebagian ibu hamil juga merasa lebih nyaman dan rileks berada di klinik kebidanan. Ini karena pada umumnya lokasi klinik lebih dekat dengan rumah.
Anggota keluarga dan para sahabat pun akan menjadi lebih mudah untuk berkunjung dan menemani saat-saat genting Mama.
Sebelum memutuskan untuk melahirkan di klinik kebidanan, pastikan Mama memilih klinik kebidanan yang terpercaya. Amati bagaimana fasilitas dan kebersihan tempat, serta dekat dengan rumah sakit.
Apabila sewaktu-waktu Mama membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit, tindakan pun bisa segera dilakukan.
3. Rumah sakit
Dilansir National Health Services UK, sebagian besar perempuan melahirkan di unit bersalin rumah sakit. Jika Mama memilih untuk melahirkan di rumah sakit, biasanya Mama akan ditangani dulu oleh bidan, baru kemudian dibantu dokter jika memang dibutuhkan.
Salah satu keuntungan melahirkan di rumah sakit adalah tersedianya akses langsung ke dokter kandungan, dokter anak dan dokter anestesi jika persalinan Mama mengalami komplikasi.
Maka dari itu, jika sewaktu-waktu Mama membutuhkan tindakan operasi caesar, persiapan bisa lebih cepat dilakukan.
Unit perawatan bayi baru lahir juga tersedia apabila si Kecil membutuhkan perawatan khusus. Unit ini dilengkapi oleh berbagai fasilitas khusus dan juga dokter anak yang siap siaga.
Namun, di rumah sakit umumnya Mama harus lebih aktif bertanya atau mengungkapkan pendapat karena banyaknya tenaga medis yang menangani Mama. Antara satu hari dan hari berikutnya, bisa jadi ada lebih dari dua perawat atau bidan yang mengurus Mama.
Jika Mama tidak aktif, maka penanganan seringkali jadi terhambat atau justru mengecewakan.
Apabila Mama memutuskan untuk melahirkan di rumah sakit, pastikan rumah sakit tersebut memiliki fasilitas yang lengkap. Pilih dokter kandungan yang Mama percaya.
Tanyakan juga sejak awal apakah rumah sakit membolehkan pendamping persalinan ikut masuk ke ruang bersalin, baik saat Mama melakukan persalinan normal maupun operasi caesar.
Jangan lupa pastikan Mama dan Papa sudah menyanggupi urusan administrasi dan biaya agar kelak tak merepotkan jika terjadi sesuatu di luar dugaan.
Di mana pun pilihan Mama kelak, Mama bisa memastikannya dengan berdiskusi terlebih dahulu dengan Papa maupun bidan atau dokter. Pastikan Mama memilih pilihan terbaik dan sesuai dengan kondisi kesehatan Mama.
Baca juga: 5 Tips Memilih Dokter Kandungan yang Terbaik untuk Mama