Pusar Bodong Setelah Melahirkan, Waspada Hernia Umbilikalis
Apa itu hernia umbilikalis?
5 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melahirkan, Mama tentu berharap kondisi tubuh berangsur-angsur bisa kembali seperti semula. Termasuk salah satunya pusar yang saat hamil tampak menonjol keluar.
Namun yang terjadi kadang-kadang justru pusar bodong alias pusar tetap tampak menonjol keluar. Hati-hati, Ma!
Ini bisa menjadi salah satu tanda Mama mengalami hernia umbilikalis.
Terlebih jika Mama memiliki tanda dan gejala khas hernia umbilikalis lain seperti nyeri dan rasa gatal di area pusar.
Hernia umbilikalis jika tidak segera diobati dengan tepat juga bisa menjadi berbahaya.
Salah satunya timbul infeksi kemerahan, berdarah, dan rasa tidak nyaman di area perut Mama. Jadi, jika mengalami pusar bodong dan curiga mengalami hernia umbilikalis, segera cek ke dokter, ya.
Berikut informasi lengkap tentang pusar bodong dan hernia umbilikalis seperti dirangkum Popmama.com dari berbagai sumber.
Editors' Pick
1. Penyebab pusar bodong setelah melahirkan
Selama kehamilan, tali pusar Mama akan melewati lubang terkecil di otot perut bayi. Proses pembukaan ini seharusnya akan tertutup secara alami setelah persalinan.
Namun dalam beberapa kasus yang jarang, otot tersebut tidak bisa menutup sepenuhnya dan menyebabkan hernia umbilikal setelah kehamilan.
Beberapa faktor penyebabnya yakni peregangan otot yang berlebihan saat melahirkan, serta otot perut cenderung menipis.
Jika kondisinya demikian, Mama berisiko lebih tinggi mengalami hernia umbilikal setelah melahirkan.
Tekanan intra-abdomen berlebih yang berkembang di perut dan panggul saat kehamilan juga dapat mendorong bodong seakan-akan tampak keluar.
Namun kondisi ini biasanya terjadi apabila ada tekanan yang sangat besar. Tekanan ini memicu sebagian organ atau jaringan menjulur melewati dinding perut dan muncul sebagai benjolan di atau dekat pusar.
Ada beberapa faktor yang membuat tekanan internal perut Mama menjadi lebih tinggi, seperti kegemukan, kehamilan bayi kembar, batuk berkepanjangan, sering angkat beban berat dan riwayat operasi di perut sebelumnya.
Akumulasi cairan dalam rongga perut yang berlebihan juga bisa menjadi penyebab hernia umbilikalis. Meski demikian jika Mama memiliki otot inti perut yang lemah. Otot ini berfungsi penting untuk menopang tulang belakang, pinggang, dan perut.
2. Apa itu hernia umbilikalis?
Herniaumbilikasi adalah kondisi di mana setelah melahirkan bagian dari organ internal Mama akan menjulur keluar melalui lubang di otot perut. Jika benjolan ini membengkak dan timbul nyeri, maka bisa memicu komplikasi jika tidak segera diatasi, demikian dilansir dari MomJunction.
Tanda dan gejala dari hernia umbilikalis seperti disebutkan oleh American Pregnancy Association salah satunya yakni ada benjolan ketika berbaring atau menekan area perut.
Saat bergerak, Mama juga mungkin akan merasakan nyeri. Terutama saat membungkuk, bersin, batuk atau tertawa.
Sebaiknya segera cek ke dokter apabila tonjolan hernia umbilikalis mulai disertai nyeri yang lebih hebat. Terlebih jika sampai timbul muntah, mual, kemerahan dan tonjolan tampak semakin besar.