5 Tanda Bayi dalam Kandungan Belum Ada di Posisi Siap Lahir
Segera konsultasikan ke dokter bila belum ada tanda persalinan meski HPL sudah tiba
3 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian ibu hamil bisa merasakan tanda-tanda bahwa persalinan akan segera terjadi dalam waktu dekat.
Namun sebenarnya, selain itu ada juga tanda-tanda lain yang menunjukkan sebaliknya. Ya, tanda tersebut menunjukkan jika si Kecil masih berada dalam posisi yang belum siap dilahirkan alias belum ‘turun’ ke jalan lahir.
Apa saja tanda persalinan masih lama dan kemungkinan belum akan terjadi dalam waktu dekat? Berikut Popmama.com rangkum informasinya, Ma:
1. Baby bump masih tampak di atas
Setiap ibu memiliki bentuk perut alias baby bump yang berbeda-beda, namun ketika waktunya persalinan sudah semakin dekat, bentuk perutnya akan terlihat lebih rendah.
Ini terjadi karena posisi bayi dalam kandungan yang berada semakin di bawah dan semakin dekat dengan jalan lahir, Ma.
Dalam waktu beberapa minggu terakhir menjelang waktu persalinan, bayi akan turun lebih rendah ke perut bagian bawah .
Jadi, apabila pada waktu tersebut perut Mama belum tampak turun dan masih menonjol di bagian atas, ada kemungkinan itu karena posisi bayi masih belum berada di jalan lahir.
Jika Mama ragu, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui secara pasti bagaimana posisi si Kecil saat ini.
Editors' Pick
2. Kontraksi palsu
Merasakan kram dan kontraksi berkali-kali tak selalu menandakan bahwa si Kecil sudah siap dilahirkan, Ma. Faktanya, banyak ibu hamil yang mengalami kontraksi palsu bahkan hingga berminggu-minggu lamanya.
Kontraksi yang dialami sama-sama menimbulkan nyeri dan sensasi kencang di perut, namun sebenarnya ini bukan tanda persalinan.
Pada sebagian ibu hamil, terutama pada kehamilan kedua dan seterusnya, kontraksi palsu bisa datang lebih cepat atau lambat dalam waktu yang tidak menentu.
Apabila kontraksi yang Mama alami belum teratur dan jeda waktunya masih panjang, itu artinya waktu persalinan belum dekat, Ma.
3. Nyeri di perut setelah makan
Salah satu masalah yang kerap dialami oleh ibu hamil di trimester akhir adalah rasa nyeri dan mual di perut, terutama setelah makan. Kondisi ini disebut juga dengan istilah heartburn.
Heartburn terjadi ketika hormon-hormon kehamilan di tubuh mulai memperlambat pencernaan. Pada trimester ketiga, kondisi ini terasa semakin buruk karena esofagus terdorong oleh rahim yang membesar.
Keluhan ini seringkali muncul sampai sepanjang malam dan bisa mengganggu istirahat mama.
Apabila menjelang akhir trimester ketiga, Mama masih sering merasa nyeri setelah makan, bisa jadi si Kecil belum ada pada posisi siap lahir, Ma. Sebab jika persalinan sudah dekat, posisi bayi akan turun dan esofagus pun tidak akan terdorong lagi.
Sehingga, frekuensi untuk mengalami heartburn pun akan berkurang.
4. Sesak napas
Selain heartburn, masalah lain yang sering dialami pada akhir trimester ketiga adalah sulit bernapas. Lagi-lagi ini terjadi karena posisi bayi masih di atas dan mendorong diafragma.
Apabila posisi bayi sudah siap dilahirkan, maka seharusnya Mama tidak akan sering mengalami sesak napas. Mama sudah bisa lebih mudah menarik napas panjang dan dalam.
Jadi, apabila Mama akhir-akhir ini masih sering merasa sulit untuk bernapas, ada kemungkinan itu terjadi karena posisi bayi yang masih dekat dengan diafragma.
Namun, bila sesak napas terasa mengganggu, Mama sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk memastikan kondisi yang sesungguhnya.
5. Tidak ada tekanan pada pinggul
Salah satu tanda lain bayi sudah berada pada posisi siap lahir dan persalinan sudah dekat adalah adanya tekanan pada bagian pinggul mama.
Ya, saat bayi sudah dekat dengan jalan lahir, tekanan pada pinggul akan terasa lebih kuat, Ma. Fluktuasi hormon pun dapat membuat ligamen di pelvis longgar untuk mempersiapkan proses persalinan.
Jika pinggul masih terasa biasa saja dan tidak ada tekanan saat bergerak, ini tandanya bayi masih belum berada di posisi jalan lahir.
Agar lebih yakin, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan. Dengan demikian, Mama tahu apakah posisi bayi sudah sesuai dengan usia kandungan.
Baca juga:
- 7 Tips Induksi Alami agar Cepat Melahirkan Normal
- Perlukah Menggunting Vagina atau Episiotomi saat Melahirkan?
- 6 Hal yang Harus Dipersiapkan Jelang Persalinan Saat Pandemi Covid-19