7 Tanda Unik Persalinan Sudah Semakin Dekat
Amati perubahan yang terjadi di perut Mama di waktu ini
25 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki trimester ketiga, Mama harus mulai lebih peka terhadap segala perubahan dan kejadian tak biasa pada kehamilan.
Terlebih jika usia kehamilan Mama sudah memasuki di atas 36 minggu, persalinan sangat mungkin terjadi kapan saja. Jadi, Mama sebaiknya sudah bersiap-siap.
Upayakan agar segala keperluan Mama sudah ditempatkan di dekat pintu keluar rumah, sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan mudah untuk diambil.
Selain munculnya rasa nyeri di perut dan keluar cairan mirip ketuban, ada beberapa gejala lain yang juga menjadi pertanda waktu persalinan sudah mulai dekat.
Berikut Popmama.com rangkum informasinya untuk Mama:
1. Posisi perut semakin terlihat ‘turun’
Tanda ini biasanya lebih terlihat oleh orang lain, Ma. Menjelang persalinan, posisi janin biasanya akan semakin mendekati jalan lahir, maka dari itu perut Mama pun akan terlihat lebih turun.
Ini merupakan cara alami si Kecil untuk memulai proses persalinan, yakni dengan lebih aktif bergerak mendekati jalan lahir. Efeknya, baby bump alias tonjolan perut pun jadi bergeser ke bawah.
Proses ini bisa mulai terjadi waktu yang bervariasi, ada yang beberapa minggu sebelum persalinan, ada pula yang hanya beberapa hari sebelumnya.
Namun yang pasti, ini merupakan salah satu tanda fisik yang mudah dilihat dari luar tubuh Mama. Cobalah untuk rutin bercermin atau menanyakan tentang kondisi perut Mama pada Papa.
2. Berat badan mendadak naik
Selama berbulan-bulan waktu kehamilan, pertambahan berat badan sedikit demi sedikit sangat mungkin terjadi dan ini adalah hal yang wajar.
Semua terjadi secara bertahap dan berat badan naik rutin setiap minggunya.
Namun perhatikan jika kenaikan berat badan ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat, terutama di trimester ketiga. Ini bisa menjadi tanda persalinan semakin dekat, namun karena ada komplikasi yang sedang terjadi.
Ya, peningkatan berat badan secara signifikan yang tiba-tiba terjadi bisa menjadi tanda bahwa Mama mengalami preeklampsia.
Jika kondisi ini sudah benar dipastikan terjadi, salah satu jalan efektif untuk mengatasinya yakni dengan proses persalinan.
Kadang-kadang dokter memilih jalan dengan menginduksi guna memungkinkan persalinan alami, tetapi dalam beberapa kasus yang parah, tindakan operasi caesar mungkin akan dilakukan juga.
Semua bergantung pada hasil pemeriksaan dokter dan kondisi masing-masing, Ma.
Editors' Pick
3. Posisi kepala janin sudah mulai di bawah
Selama kehamilan, janin akan terus aktif bergerak di dalam rahim. Namun seiring dengan pertumbuhannya, ruang untuk janin bergerak akan semakin sempit.
Terutama di trimester ketiga, posisi janin akan menjadi hal yang sangat penting karena turut memengaruhi keputusan tentang tindakan persalinan Mama.
Jika berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan posisi janin sudah sesuai, yakni posisi kepala di bawah, maka ini berarti tanda persalinan sudah semakin dekat.
Kebanyakan perubahan posisi ini akan terjadi secara alami, tapi ada juga yang tidak, Ma. Dengan ruang yang begitu sedikit dalam beberapa bulan terakhir, Mama harus berusaha lebih ekstra agar janin bisa berputar di dalam rahim.
Beberapa cara yang bisa dilakukan yakni rutin mengangkat panggul atau dengan melakukan gerakan-gerakan yoga prenatal, tentunya dengan pengawasan dari tenaga ahli.
4. Tekanan darah naik
Selain berat badan yang mendadak naik, perhatikan juga tekanan darah Mama. Jika mendadak tekanan darah naik, terutama di minggu-minggu akhir trimester ketiga, ini bisa menjadi tanda persalinan semakin dekat.
Alasannya, ini bisa menjadi pertanda Mama memiliki preeklampsia.
Sama seperti saat berat badan mendadak naik banyak, ini juga bisa menjadi tanda sebaiknya persalinan segera dilakukan untuk memastikan kesehatan Mama dan juga si Kecil.
5. Nyeri punggung
Perhatikan juga apakah akhir-akhir ini Mama sering mengalami nyeri punggung? Jika ya, bisa jadi ini karena waktu persalinan sudah semakin dekat.
Ini karena janin yang tumbuh semakin besar dan posisinya juga sudah semakin ke bawah. Sehingga beban di punggung pun akan terasa semakin berat, Ma.
Yang tak kalah penting, Mama harus bisa membedakan nyeri punggung yang terjadi di area punggung. Ya, untuk membedakan antara kontraksi persalinan dengan kontraksi palsu, perhatikan lebih cermat.
Pada kontraksi persalinan yang sebenarnya, nyeri mulai terjadi dari area punggung dan bergerak ke depan seperti rahim sedang terjepit. Sementara itu, pada kontraksi palsu tidak demikian.
Baca juga: Cara Mengatasi Nyeri Punggung Setelah Melahirkan!
6. Bernapas terasa lebih mudah
Keberadaan janin dan posisinya yang masih ada di atas seringkali membuat dada Mama terasa sesak untuk bernapas. Nah, ketika si Kecil sudah mulai ada di posisi jalan lahir, rasa sesak ini pun sedikit demi sedikit akan berkurang.
Tekanan pada diafragma akan semakin berkurang, sehingga terasa seperti lebih banyak udara yang masuk ke paru-paru Mama. Kondisi ini biasanya hanya terjadi selama beberapa hari menjelang persalinan lho, Ma.
7. Mulai terasa kontraksi
Saat kontraksi yang mirip seperti kram perut mulai terjadi, perhatikan tanda yang terjadi. Apakah nyeri terasa mulai dari area punggung hingga perut bawah atau hanya di perut saja.
Kontraksi yang sebenarnya biasanya terjadi dengan terasa juga adanya nyeri di punggung, serta terjadi dalam jeda waktu yang teratur.
Kontraksi biasanya mulai terjadi beberapa hari sebelum waktunya persalinan, bergantung pada kondisi masing-masing kehamilan Mama. Jika waktunya sudah dekat, nyeri kontraksi makin tak tertahankan dan jedanya berjalan lebih cepat.
Nah, perhatikan lebih cermat lagi apakah semua tanda-tanda ini sudah mulai Mama rasakan, ya!
Baca juga:
- Lakukan 7 Gerakan Ini agar Cepat Kontraksi, Ada Senam Kegel!
- Cerita Greysia Polii Alami Kontraksi selama 50 Jam saat Melahirkan
- Penyebab Disarankan Pulang oleh Bidan Padahal Mama Alami Kontraksi