5 Tips Simpel Redakan Nyeri setelah Persalinan
Rasa nyeri saat persalinan bisa diredakan dengan cara simpel, Ma
25 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nyeri persalinan merupakan salah satu hal yang menjadi momok menakutkan bagi para Mama. Namun demikian, fase ini tetap harus dilewati bukan?
Tenang Ma, ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan guna meredakan nyeri persalinan. Mulai dari cara alami sampai cara medis.
Masing-masing pilihan tentu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Respons dan kecocokannya pun berbeda pada tiap mama. Pastinya semua cara ini aman dilakukan oleh setiap Mama, selama sudah mendapatkan persetujuan dari dokter atau bidan. Yuk Ma, kita simak apa saja teknik yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri tersebut. Cek selengkapnya di Popmama.com berikut ini.
1. Tetap bergerak
Dibandingkan jika Mama hanya diam di tempat tidur, banyak bergerak seperti duduk, berdiri atau berjalan bisa memberikan distraksi pada tubuh Mama. Dengan begitu, Mama tidak akan terlalu fokus pada rasa nyeri saja.
Dilansir Healthline, faktanya banyak bergerak semampu Mama tidak hanya membantu meredakan nyeri, tapi juga membantu proses persalinan. Setiap pergerakan yang Mama lakukan akan membantu bayi menemukan jalan lahirnya.
Jika pergerakan Mama terbatasi oleh adanya sambungan ke monitor janin atau selang infus, maka Mama masih bisa melakukan pergerakan di tempat tidur. Misalnya mengubah arah duduk atau menggerakkan lutut dan lengan.
Jika Papa menemani di ruang bersalin, Mama juga bisa meminta bantuannya untuk menopang tubuh Mama.
Baca juga: 5 Posisi Meredakan Nyeri dan Sakit Saat Kontraksi Menjelang Persalinan
Editors' Pick
2. Teknik pernapasan
Bernapas dengan tepat dapat membantu Mama menjadi lebih rileks. Teknik bernapas juga membantu Mama mengendalikan nyeri lebih baik dan mencegah komplikasi. Dengan bernapas, Mama bisa tetap tenang terutama saat kontraksi semakin rutin muncul.
Tak perlu sulit, kuncinya adalah dengan menarik napas dalam-dalam dan buang perlahan. Kuncinya adalah mengambil nafas dalam-dalam. Mama juga bisa melakukan teknik menarik napas cepat, yakni sekitar satu kali dalam setiap dua hingga tiga detik.
Ajak Papa untuk melatih napas bersama, sehingga jika Mama sedang nyeri dan kehilangan ritme bernapas, Papa akan bisa membantu Mama kembali rileks. Misalnya dengan kontak mata, gerakan tangan atau kepala.