Setelah melahirkan, salah satu permasalahan yang seringkali membuat tidak percaya diri adalah masalah berat badan.
Mungkin Mama tidak percaya diri akan hal itu kemudian memutuskan untuk melakukan diet. Namun, Mama membutuhkan nutrisi yang cukup banyak agar badan menjadi lebih bugar dan tidak lemas setelah melahirkan. Terlebih lagi Mama yang melahirkan secara caesar, membutuhkan nutrisi untuk pemulihan bekas operasi.
Lantas, apakah aman untuk melakukan diet setelah melahirkan caesar dan kapan waktu terbaik untuk diet? Berikut ini Popmama.com telah menyiapkan ulasannya untuk Mama.
Apakah Aman Melakukan Diet setelah Melahirkan Operasi Caesar?
Pexels/Andres Ayrton
Setelah melahirkan, Mama dianjurkan untuk mengumpulkan semua energi untuk menyiapkan segala kebutuhan si Kecil terutama memproduksi ASI. Sehingga, baru bisa memulai diet ketika sudah minggu keenam pasca melahirkan.
Untuk melakukan diet setelah operasi caesar, Mama harus menentukan pola makan seperti apa serta kandungan makanannya. Berikut ini adalah makanan yang dapat dikonsumsi selama melakukan diet setelah melahirkan caesar.
1. Memperbanyak konsumsi protein dan kalsium
Pexels/Polina Tankilevitch
Makanan yang kaya protein dapat membantu pertumbuhan sel-sel jaringan baru yang mempercepat proses penyembuhan jaringan yang rusak. Selain memperbaiki jaringan, juga dapat mempertahankan kekuatan otot pasca operasi caesar.
Sementara sumber kalsium dapat membantu pembekuan darah, melemaskan otot-otot, dan mencegah terjadinya osteoporosis.
Untuk itu, Mama dapat mengonsumsi dada ayam, telur, tuna, dan makanan lain yang mengandunng protein tinggi. Untuk mendapatkan kalsium, Mama bisa mengonsumsi susu, atau kacang-kacangan dan biji-bijan.
Editors' Pick
2. Mengonsumsi makanan yang mengandung serat
Pexels/Daria Shevtsova
Selain memperbanyak mengonsumsi protein dan kalsium, cara diet selanjutnya adalah untuk memilih makanan yang mengandung serat.
Jika Mama mengalami sembelit, dapat menunda proses penyembuhan dengan memberi tekanan pada luka dan sayatan operasi. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung serat, ini adalah nutrisi yang diperlukan untuk mencegah sembelit dengan memastikan buang air besar tanpa gangguan.
Untuk mendapatkan serat, Mama bisa mengonsumsi buah alpukat, pisang, apel, ataupun sayuran hijau seperti brokoli.
3. Mengonsumsi produk susu olahan
Pexels/NastyaSensei
Bagi Mama yang suka mengonsumsi susu ataupun produk olahan susu, ini juga bisa menjadi salah satu cara dietnya Ma. Pasalnya, produk susu juga mengandung berbagai kandungan nutrisi seperti vitamin, mineral, kalsium dan masih banyak lagi.
Susu rendah kalori, yoghurt, keju, bisa Mama konsumsi setiap hari. Kemudian, untuk susu dianjurkan sekiranya 500 mililiter setiap harinya.
4. Jangan lupakan sayuran dan buah, Ma!
Pexels/Oleg Magni
Selama berjalannya diet, Mama juga harus mengonsumsi sayuran dan buah untuk mencukupi kebutuhan berbagai vitamin.
Buah seperti jeruk, bluberi, stroberi, mengandung antioksidan yang cukup baik. Selain itu, buah tersebut juga kaya akan vitamin C.
Untuk sayuran seperti brokoli, bayam, labu, kacang, daun fenugreek dan tangkai teratai merupakan sumber vitamin A dan C, zat besi dan kalsium yang cukup baik. Sayuran tersebut juga mengandung antioksidan dan rendah kalori.
5. Mencoba mengonsumi oat
Pexels/Jess Vide
Oat adalah makanan sebagai sumber zat besi, protein, kalsium, karbohidrat, dan serat yang baik untuk tubuh mama. Oat juga mengandung serat yang tinggi dan dapat mengatasi terjadinya sembelit.
Mama bisa kreasikan oat bersama dengan buah-buahan, susu, dan kacangan-kacangan agar lebih nikmat.
Itulah beberapa informasi mengenai cara diet setelah melahirkan caesar. Jangan lupa untuk mengonsumsi air putih agar pencernaan selalu lancar ya, Ma!