Ketahui Indikasi Penyebab Ibu Hamil Harus Melahirkan secara Caesar!
Segera konsultasikan ke dokter ya, Ma
4 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika sudah mendekati waktu kelahiran, ibu hamil biasanya akan berkonsultasi ke dokter kandungan mengenai metode persalinan apa yang akan ditempuh.
Biasanya, ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat ibu hamil tidak dapat melahirkan secara normal. Artinya, ibu hamil harus melakukan operasi caesar.
Dilansir dari Healthline, operasi caesar adalah operasi melahirkan bayi dengan melibatkan satu sayatan di perut ibu hamil dan satu lagi di rahim. Persalinan caesar umumnya dihindari sebelum usia kehamilan 39 minggu sehingga anak memiliki waktu yang tepat untuk berkembang di dalam rahim. Namun, terkadang komplikasi muncul dan persalinan caesar harus dilakukan sebelum 39 minggu.
Kira-kira apa penyebab ibu hamil harus melakukan operasi caesar? berikut Popmama.com akan memberikan ulasannya.
1. Plasenta previa
Plasenta atau disebut dengan ari-ari adalah organ penting pada ibu hamil. Saat awal kehamilan, biasanya plasenta ada di bagian bawah rahim dan ikut terus bertumbuh seiring pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Normalnya, plasenta akan bergerak menjauhi leher rahim dan menuju ke bagian atas rahim. Namun ada kondisi plasenta yang menempel di sisi bawah dari dinding rahim dan menutupi pintu leher rahim ke rahim secara menyeluruh atau sebagian, yang disebut dengan plasenta previa.
Risiko dari kondisi plasenta previa ini dapat menyebabkan perdarahan bagi ibu hamil yang mengalaminya. Selain itu tertutupnya jalan lahir juga menyulitkan bayi untuk bergerak ke arah vagina. Maka dari itu, ibu hamil disarankan untuk melakukan operasi caesar.
Editors' Pick
2. Preeklampsia
Preeklampsia adalah kondisi tekanan darah tinggi pada ibu hamil dan biasanya terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu.
Dilansir dari Healthline, dokter belum dapat mengidentifikasi satu penyebab preeklampsia, tetapi beberapa penyebab potensial sedang dieksplorasi, yaitu faktor genetik, masalah pembuluh darah, dan gangguan autoimun.
Tanda-tanda ibu hamil memiliki preeklampsia adalah memiliki kelebihan protein di dalam urine, adanya pembengkakan di beberapa area tubuh seperti wajah, mata, tangan, dan telapak kaki.
Jika mengalami kondisi seperti ini, sebaiknya melakukan operasi caesar, karena jika memaksakan melahirkan secara normal akan membahayakan keselamatan ibu hamil.