Cara Menggunakan Bantal Menyusui yang Tepat agar Mama dan Bayi Nyaman
Hati-hati menggunakan bantal menyusui agar bayi tetap aman
27 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa Mama sudah mempersiapkan bantal menyusui dari sebelum si Kecil lahir? Bantal menyusui bisa membantu bayi dalam posisi yang tepat ketika minum ASI langsung dari payudara.
Margareth Angelina, atau Mama Angel juga sedang menikmati fase menjadi ibu baru. Merawat si Kecil di tengah waktu santai tentu menjadi prioritas.
Seperti terlihat pada foto yang diunggah ke media sosial miliknya, Angel sedang memangku bayinya menggunakan bantal kecil dan terlihat sangat nyaman.
Beberapa perempuan yang baru melahirkan anak pertama memilih menggunakan bantal menyusui untuk membantunya berlatih memberikan ASI.
Bantal berbentuk bulan sabit itu bisa membuat Mama dan bayi merasa nyaman.
Namun hati-hati saat menggunakan bantal menyusui karena kalau tidak tepat bisa berisiko buruk pada si Kecil. Popmama.com telah merangkum bagaimana cara menggunakan bantal menyusui yang tepat.
1. Bantal menyusui digunakan saat bayi menyusui bukan untuk tidur
Ini kesalahan yang banyak dilakukan orangtua baru. Karena anak terlelap setelah menyusui, Mama membiarkannya tidur di atas bantal menyusui. Tahukah Mama kalau bayi bisa meninggal karena tidur di atas bantal menyusui?
Seperti kasus yang terjadi di Pennsylvania, terdapat tiga bayi di bawah tiga bulan meninggal dengan sebab serupa; tidur dengan bantal menyusui. Setelah diperiksa, ternyata kematian mereka terkait dengan kekurangan oksigen di otak.
“Penggunaan bantal itu memungkinkan bayi bergerak dan pundaknya jatuh dari atas bantal sehingga kepala menekan ke dada. Hal ini bisa menyebabkan kematian bayi dalam hitungan menit,” ujar Graham Hetrick, dokter dari Pennsylvania.
2. Sesuaikan bentuk dan ukurannya
Sesuaikan bentuk dan ukuran bantal menyusui dengan bayi dan tubuhmu. Pastikan bantal menyusui nyaman saat ‘merekat’ pada tubuhmu.
Banyak bantal menyusui yang dirancang dengan ‘sabuk pengaman’ sehingga mengkat ke tubuh. Pastikan bantal menyusui dapat menopang kepala dan leher bayi saat sedang menyusui.
Bantal menyusui ada yang bentuknya C seperti bulan sabit atau O. Bantal menyusui berbentuk C yang paling banyak diminati karena cocok dengan berbagai tipe tubuh dan memberikan dukungan pada lengan Mama.
Sementara bantal O mengikat ke seluruh tubuh. Biasanya digunakan oleh perempuan yang melahirkan setelah mengalami komplikasi atau operasi caesar.
Editors' Pick
3. Bantal menyusui dengan sabuk pengaman
Bantal menyusui dengan sabuk pengaman akan membuatmu lebih merasa nyaman, Ma. Tambahan talinya memungkinkan bantal tetap pada tempatnya dan tidak mudah bergerak.
Selain itu, Mama bisa mengatur kenyamanan bantal menyusui saat ‘merekat’ di tubuh dengan sabuk tersebut. Namun Mama harus tahu, bantal menyusui yang dilengkapi sabuk pengaman akan lebih repot harus mengencangkan dan mengendurkan.
Sementara menyusui tidak bisa diprediksi. Bayi bisa mengalami masalah gumoh hingga terlalu aktif.
4. Pastikan mudah dibersihkan
Bantal menyusui mudah kotor. Bayi bisa muntah atau mengalami alergi debu dan kotoran jika jarang dibersihkan, terutama bila bantal tersebut dipakai setiap hari.
Cari bantal menyusui dengan cover yang bisa dilepas dan dicuci dalam mesin cuci lalu kemudian dikeringkan. Beberapa bantal menyusui memiliki selipan busa yang bisa dicuci dengan tangan.
Bahan yang digunakan juga harus berperan dalam rangka menjaga bantal menyusui tetap bersih. Luangkan waktu untuk mencucinya menggunakan tangan.
5. Posisi menyusui juga harus diperhatikan
Cari kenyamananmu untuk menentukan posisi menyusui. Pilih posisi yang memberikan suasana paling nyaman untuk Mama dan si Kecil.
Beberapa perempuan suka menyusui sambil berbaring atau di samping mereka. Jika dalam keadaan berbaring maka tak perlu menggunakan bantal menyusui.
Berbeda ketika Mama memilih posisi menyusui sambil duduk di kursi atau sofa, bantal bayi akan sangat berguna. Ini bisa menopang kepala dan leher bayi saat menyusui.
6. Pastikan peletakkan bantal menyusui sudah tepat
Mama perlu memastikan peletakkan bantal menyusui sudah tepat. Cara meletakkannya sebagai berikut:
- Letakkan bantal menyusui di sepanjang lengan, pangkuan, di mana bayi akan duduk selama mendapatkan ASI.
- Letakkan bayimu dengan perlahan di atas bantal menyusui.
- Posisi bayi menghadap ke perut Mama dengan kaki di bawah lenganmu.
- Pastikan posisi bayi miring agar tidak menyebabkan refluks lambung atau kesulitan menelan.
7. Posisi bantal menyusui berbeda saat memberikan susu botol
Bantal menyusui bisa digunakan ketika Mama akan memberikan ASIP. Dimulai dengan mencari tempat yang nyaman untuk duduk dan posisikan bantal di pangkuan atau sampingmu.
Saat memberikan susu botol, Mama harus berbaring sedikit miring dengan posisi kepala miring ke atas. Bantal menyusui bisa membantu Mama agar lebih mudah memberikan ASI melalui botol serta ‘menurunkan’ berat badan bayi.
Itulah cara menggunakan bantal menyusui yang tepat dan aman. Dengan memerhatikan cara menggunakan bantal yang benar maka Mama dan bayi bisa merasa lebih nyaman dan proses menyusui bisa berjalan semakin lancar.
Baca juga:
- Demi ASI Lancar, Kenali 5 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Menyusui
- Dukung ASI Eksklusif, Ini Daftar 15 Mal dengan Ruang Menyusui Nyaman
- Mungkinkah Menyusui Bayi yang Sedang Tidur Tanpa Membuatnya Terbangun?