5 Persiapan Mama Setelah Melahirkan dan Membawa Bayi Baru Lahir Pulang
Selain perlengkapan bayi, apa saja ya yang perlu disiapkan?
20 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melalui proses pemulihan pasca melahirkan di rumah sakit selama beberapa hari, tibalah waktunya Mama membawa si Kecil pulang ke rumah.
Momen ini pasti terasa mendebarkan, antara senang sekaligus khawatir mengingat kondisi bayi baru lahir masih sangat rentan terhadap infeksi kuman penyakit. Tenang Ma, hal itu wajar terjadi pada tiap ibu pasca bersalin kok, apalagi jika ini adalah pengalaman pertama bagi Mama.
Nah, sebelum membawa bayi mama pulang ke rumah, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini ya, Ma.
1. Kondisi rumah
Pastikan kondisi rumah dalam keadaan bersih dan bebas asap rokok, terutama di area sekitar tempat tidur bayi. Sebaiknya bersihkan atau cuci benda-benda yang berpotensi ‘menyimpan’ debu, seperti gordyn, karpet atau selimut.
Jika ada anggota keluarga yang merokok, mintalah untuk tidak merokok di dalam rumah. Asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama sistem pernafasan bayi yang masih sangat rentan.
Selain itu, perhatikan pula suhu ruangan di dalam kamar bayi. Jika ruangan menggunakan pendingin udara (AC), pastikan suhunya tidak terlalu dingin atau minimal suhunya 24 derajat celcius. Hal ini bertujuan agar bayi mama tidak kedinginan sekalipun Mama sudah membalutnya dengan kain bedong atau selimut.
2. Atur tata letak perlengkapan bayi
Demi memudahkan Mama menjangkau berbagai macam keperluan bayi, sebaiknya atur perletakkannya dengan baik dan mudah dijangkau.
Misalnya, mengelompokkan jenis perlengkapan baby care seperti popok, minyak telon, baby lotion, kapas dan alkohol untuk membersihkan tali pusat dalam satu wadah yang diletakkan didekat changing table.
Kemudian kelompokkan dan susun pakaian bayi berdasarkan fungsinya. Misalnya pakaian sehari-hari, pakaian tidur, kaus kaki dan selimut berada di bagian rak yang mudah dijangkau. Sementara pakaian pergi bisa diletakkan di rak bagian atas.
Editors' Pick
3. Keamanan bayi
Meskipun Mama memutuskan untuk tidur di ruangan yang sama dengan si Kecil, sebaiknya letakkan baby monitor di dekat ranjang bayi. Mama bisa memilih jenis baby monitor berupa audio speaker saja atau yang sekaligus dilengkapi dengan layar monitor untuk memantau aktivitas bayi.
Perangkat ini berguna untuk membantu Mama memantau bayi saat tidak berada di dalam ruangan yang sama dengannya. Jadi Mama tak perlu khawatir ketika meninggalkannya saat tidur untuk mengerjakan aktivitas lainnya.
Selain itu, pastikan bayi mama aman dari gangguan binatang peliharaan di rumah. Untuk sementara waktu, tempatkan binatang peliharaan di dalam kandang atau di area luar rumah agar bayi Mama tetap aman dan nyaman.
4. Perhatikan kesehatan & kenyamanan Mama
Tak ada bayi yang sehat bahagia tanpa ibu yang juga sehat bahagia. Setelah melalui proses persalinan yang menguras tenaga tentunya Mama perlu banyak beristirahat memulihkan tenaga. Tak ada salahnya kok Mama menggunakan popok sekali pakai atau diaper untuk meringankan pekerjaan rumah
Selain itu, bayi baru lahir sangat butuh tidur panjang berkualitas untuk tumbuh kembangnya jadi jangan sampai ia terbangun karena basah pipis. Pilih popok yang telah terbukti dipilih oleh banyak ibu salah satunya MamyPoko Royal Soft NewBorn.
Fitur lengkap untuk bayi baru lahir dengan kualitas kelembutan nomor 1 dari brand terkenal ini akan membuat Mama dan si Kecil beristirahat dengan tenang.
5. Minta dukungan anggota keluarga
Merawat bayi baru lahir bisa menjadi aktivitas yang sangat melelahkan bagi sebagian Mama, terutama jika ini adalah pengalaman pertama bagi Mama. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk meminta dukungan dan bantuan dari anggota keluarga, seperti suami, Orangtua ataupun asisten rumah tangga (ART).
Dukungan orang-orang terdekat sangat membantu Mama dalam mempercepat proses pemulihan pasca persalinan sekaligus menguatkan mental Mama saat menjalani rutinitas baru yang tentu saja melelahkan.
Dukungan yang diberikan bisa bermacam-macam, Ma. Misalnya meminta suami bangun tengah malam untuk membantu mengganti popok atau menyiapkan perlengkapan menyusui atau meminta kakek atau nenek memegang si Kecil saat Mama mandi atau istirahat.
Jika ini adalah anak kedua mama, maka siapkan mental si Kakak dari jauh-jauh hari agar ia siap menyambut kelahiran adiknya dan tidak merasa cemburu.
Libatkan ia dalam proses mengasuh bayi, misalnya dengan memintanya mengambilkan popok atau duduk menemani saat Mama menyusui si Adik.
Nah sudah tau kan Ma apa saja yang perlu disiapkan untuk menyambut kepulangan si Kecil dari rumah sakit? Satu hal yang perlu Mama ingat adalah untuk selalu tenang dan berusaha menikmati setiap momen yang dilalui bersama si Kecil. (WEB)