Pecah Ketuban Dini, Mama Ini Minum Banyak Air untuk Selamatkan Bayinya
Berhasilkah perjuangan Sang Mama untuk menyelamatkan bayi dalam kandungannya dengan cara ini?
24 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Air ketuban memiliki fungsi yang cukup vital bagi kehamilan. Air ketubanlah yang bertugas melindungi bayi Mama selama di dalam kandungan.
Biasanya, ketuban akan pecah ketika proses persalinan dibarengi dengan datangnya kontraksi. Namun dalam beberapa kasus, ada kalanya ketuban pecah lebih dini sebelum waktunya karena faktor tertentu.
Terjadinya pecah ketuban dini tentu bisa menyebabkan masalah yang serius. Yang paling umum, biasanya adalah persalinan prematur, artinya bayi terpaksa harus dilahirkan sebelum waktunya. Karena memang kondisi ini dapat membahayakan keselamatan bayi.
Bukan cuma itu, pecah ketuban dini bisa mengakibatkan berbagai komplikasi dan infeksi yang juga membahayakan keselamatan Mama. Karena itu, pecah ketuban dini merupakan kondisi darurat yang benar-benar membutuhkan penanganan segera.
Editors' Pick
Minum Lebih Banyak Air Ketika Pecah Ketuban Dini
Ada sebuah kisah luar biasa dari seorang ibu yang mengalami pecah ketuban dini. Cally Hibbert, seorang ibu yang berasal dari Inggris berhasil menyelamatkan bayinya dari bahaya pecah ketuban dini.
Kisahnya terjadi pada tahun 2018 lalu. Ibu berusia 27 tahun itu mengalami pecah ketuban pada usia kehamilan 18 minggu. Keselamatan bayi yang ada di dalam kandungannya saat itu terancam dan divonis hanya memiliki kesempatan bertahan hidup sebesar 1 persen saja.
Dokter yang menanganinya khawatir bayinya akan kehilangan terlalu banyak cairan ketuban, yang sudah pasti dapat mengancam nyawa sang bayi.
Saat itu, Cally tak sengaja menemukan sebuah laman komunitas di Facebook yang berisi tentang kisah-kisah menyentuh dari banyak ibu lainnya dalam situasi yang sama. Dari sana, ia mendapat sebuah pencerahan.
Terinspirasi dari sebuah tulisan dalam laman komunitas Facebook tersebut, Cally memutuskan untuk mulai meminum 7 liter air dalam sehari, jumlah itu lebih banyak dari yang direkomendasikan.
Hal ini ia lakukan untuk menyuplai lebih banyak cairan ketuban di dalam rahimnya, dengan harapan bayi laki-lakinya bisa tertolong.
Benar saja dengan keajaiban Tuhan, 10 minggu kemudian anak ketiga Cally yang diberi nama Leo itu akhirnya berhasil dilahirkan di Royal Bolton Hospital, Inggris. Leo dilahirkan dengan berat kurang dari 1 kilogram, yaitu sekitar 0,73 kg dan harus dirawat di rumah sakit selama 3 bulan untuk membantunya berkembang.
Meskipun dilahirkan dengan berat badan lahir rendah dan prematur, Leo tetap bisa tumbuh lebih sehat dari sebelumnya. Padahal dalam banyak penelitian menyatakan, peluang hidup bayi yang lahir dalam kondisi seperti itu hanya 10 persen saja.
Sementara itu, saat ini Leo sudah hampir menginjak usia 2 tahun lho, Ma.
Baca juga: Jangan Main-Main, Ini 6 Efek Berbahaya Jika Ibu Hamil Kurang Minum
Kelahiran Leo Adalah Keajaiban Tuhan yang Nyata
Cobaan berat yang pernah dialami Cally pada tahun 2016 lalu itu membuatnya yakin bahwa keajaiban Tuhan benar-benar ada.
“Leo adalah keajaiban dalam kehidupan kami. Saat itu saya yakin air yang saya minum mampu menyelamatkan dan melindungi bayi saya sampai ia cukup kuat untuk dilahirkan. Saya tidak bisa berhenti menangis ketika mendengar jantungnya berdetak,” ungkap Mama yang sebelumnya sempat mengalami 4 kali keguguran itu.
Baca juga:
Cara Sederhana yang Menyelamatkan Hidupnya
Cally yang memiliki 2 orang anak lainnya, Oliver dan Holly, sungguh tidak percaya bahwa sesuatu yang begitu sederhana ternyata bisa menyelamatkan hidup anak ketiganya.
“Saat itu saya mulai mencari dan menemukan cara dari komunitas Little Heartbeats di Facebook. Di situ saya sempat membaca bagaimana ibu lain dalam posisi yang sama merasa bahwa minum lebih banyak air dapat membantu bayi mereka bertahan hidup. Di situ saya sempat heran mengapa dokter mengatakan tidak ada yang bisa mereka lakukan, namun sesuatu yang sangat sederhana ternyata bisa menyelamatkan hidup bayi saya,” tambahnya.
Memang sudah banyak penelitian yang merekomendasikan bahwa perempuan yang sedang hamil perlu meningkatkan konsumsi air sehari-hari.
Namun, dokter tidak menyarankan para perempuan hamil yang mengalami pecah ketuban dini untuk minum cairan lebih banyak karena belum cukup penelitian yang dapat membuktikannya.
Sementara itu, ada cara yang memungkinkan untuk meningkatkan jumlah cairan ketuban dengan prosedur yang dikenal sebagai amnioinfusion, dimana saline dimasukkan ke dalam kantung amnion.
Baca Juga: Mencegah Kekurangan Air Ketuban Pada Trimester Ketiga
Baca Juga: Lakukan 6 Hal Ini Saat Ketuban Pecah Menjelang Persalinan