Pemeriksaan Pasca Persalinan Kurangi Risiko Komplikasi Hingga Kematian
Jangan melewatkan pemeriksaan penting setelah melahirkan!
24 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, pemeriksaan medis menjadi rutinitas yang perlu dijalani hampir setiap bulannya. Setelah Mama melahirkan pun tetap ada pemeriksaan yang tidak bisa dilewatkan.
Dikutip dari laman Daily Mail, baru-baru ini pedoman dari American College of Obstetricians dan Gynecologists menyebutkan bahwa Mama yang baru melahirkan tetap perlu memiliki jadwal untuk pemeriksaan ke dokter segera setelah melahirkan untuk menekan risiko komplikasi hingga kematian.
Berikut Popmama.com ulas fakta yang perlu Mama ketahui tentang pemeriksaan pasca persalinan.
Editors' Pick
1. Risiko kematian masih cukup tinggi pasca persalinan
Berdasarkan evaluasi Millennium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015 lalu, kasus kematian perempuan pasca melahirkan dan bayi baru lahir di Indonesia masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan targetnya, yaitu sekitar 305 per 100.000 kelahirkan.
Begitu juga dengan negara maju seperti Amerika Serikat, yang ternyata masih tertinggal dalam hal perawatan ibu baru. Setiap tahun, sekitar 700 perempuan meninggal saat melahirkan di Amerika Serikat.
Jumlah tersebut lebih banyak daripada di negara maju lainnya. Sementara itu di negara maju lain seperti Inggris, Perancis, dan Kanada angka perempuan yang meninggal pasca melahirkan terus menurun sejak tahun 1990.
Risiko kematian ini ternyata bukan hanya bisa dialami saat proses melahirkan. Masa nifas juga dianggap sebagai masa yang berisiko mengalami terjadinya komplikasi hingga kematian lho, Ma!
Berdasarkan laporan Riskesdas Kementerian Kesehatan tahun 2013 menyatakan bahwa sebagian besar kematian ibu terjadi pada masa nifas.
Sedangkan di Amerika Serikat, lebih dari 50.000 perempuan yang melahirkan setiap tahunnya mengalami komplikasi berat dari kehamilan mereka, hingga depresi. Beberapa komplikasi juga mengancam jiwa.
2. Pentingnya pemeriksaan pasca persalinan
Laporan mengungkapkan bahwa kebanyakan perawatan dan pemantauan kesehatan di masa nifas semakin menurun seiring waktu.
Beberapa ahli di Amerika Serikat menilai, selama ini perempuan yang baru melahirkan seringkali melewatkan pemeriksaan yang sebaiknya tetap perlu dilakukan pasca persalinan.
Alasannya, perempuan yang baru melahirkan dianggap rentan terhadap depresi, inkontinensia atau kehilangan kontrol pada kandung kemih, tekanan darah tinggi, hingga infeksi yang dapat membahayakan kesehatan dirinya, maupun kehamilan di masa depan.
Melalui data yang disebutkan di atas, kita bisa mengetahui bahwa perawatan masa nifas juga cukup berperan penting dalam upaya menurunkan angka komplikasi dan kematian ibu.
Perawatan dan pemantauan ini sebaiknya perlu diberikan selama periode 6 jam hingga 42 hari setelah melahirkan, terutama pada perempuan yang berisiko terhadap komplikasi pasca persalinan.
Untuk itu, pihak American College of Obstetricians and Gynecologists telah mengeluarkan standar baru mengenai perawatan yang mendorong para dokter untuk lebih memantau dan secara konsisten memberikan konseling pada perempuan yang rentan, dimulai tiga minggu setelah mereka melahirkan.
Bacajuga: Solusi Kemenkes untuk Kurangi Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir