Bolehkah Pakai Retinol saat Menyusui? Simak Penjelasannya
Jangan gunakan retinol baik saat hamil maupun menyusui karena bisa berdampak pada kesehatan bayi
15 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Retinol sering disebut sebagai bahan ajaib dalam perawatan kulit, dengan manfaat anti penuaan termasuk keriput dan tanda-tanda penuaan lainnya
Retinol juga terbukti dapat meningkatkan produksi kolagen dan aliran darah. Namun, bahan ajaib ini juga dapat menimbulkan beberapa efek negatif jika tidak digunakan dengan benar.
Lebih serius lagi, ketika ibu menyusui menggunakan retinol, bahan kimia tersebut dapat masuk ke aliran darah dan berpotensi diteruskan kepada bayi.
Jadi, bolehkah pakai retinol saat menyusui? Simak jawabannya di artikel Popmama.com berikut ini.
Editors' Pick
Bolehkah Pakai Retinol saat Menyusui?
Bayi sangat sensitif terhadap bahan kimia yang terpapar dari ibu mereka.
"Retinoid sistemik, seperti isotretinoin, dapat menyebabkan cacat lahir, dan oleh karena itu kami tidak merekomendasikan penggunaan retinoid apa pun selama kehamilan atau menyusui, meskipun penyerapan sistemiknya minimal," kata Hadley King, M.D., dokter kulit bersertifikat di New York.
Studi dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya jumlah retinol yang benar-benar diserap ke dalam aliran darah.
Kita tahu bahwa retinol dapat mengakibatkan efek yang sangat negatif pada janin jika digunakan selama kehamilan, termasuk keguguran, dan dapat berdampak pada perkembangan anak yang disusui.
Karena retinol adalah bahan yang kuat atau "keras", menggunakannya akan selalu menimbulkan risiko tertentu, termasuk sensitivitas terhadap sinar matahari sehingga pemakaianya tak boleh melewatkan penggunaan sunscreen.
Menggunakan retinol saat menyusui berpotensi membawa risiko baru untuk bayi.
Saat retinol dioleskan, tidak diketahui secara pasti berapa banyak kadar retinol yang diteruskan ke anak melalui ASI, karena retinol terbukti menyebabkan cacat lahir pada anak bila digunakan selama masa kehamilan.
Oleh karena itu, jangan sekali-kali mencoba perawatan wajah dengan bahan retinol selama menyusui.
Alternatif Perawatan Kulit yang Aman Saat Menyusui
Memanfaatkan retinol untuk membuat kulit halus sangatlah tidak aman digunakan selama kehamilan atau menyusui.
Sangat mungkin untuk mendapatkan berbagai keuntungan seperti retinol tanpa risiko efek samping dengan menggunakan skincare alternatif yang aman untuk menyusui yang dilansir dari parenting.firstcry.com, antara lain:
- Bakuchiol
Ini adalah salah satu bahan pengganti retinol yang terbukti bermanfaat melawan anti penuaan dan mencerahkan kulit.
Cara kerja Bakuchiol hampir mirip dengan retinol dalam mencegah penuaan, seperti merawat garis-garis halus, kerutan, dan pigmentasi sekaligus meningkatkan elastisitas dan kekenyalan kulit dengan cara mengikat reseptor yang sama dengan retinol.
Penggunaan rutin dari bahan ekstrak tumbuhan ini, telah terbukti meminimalkan munculnya tanda-tanda penuaan.
- Azelaic Acid
Bahan ini sama efektifnya dengan retinoid resep selama enam bulan dan jauh lebih baik ditoleransi daripada retinoid untuk periode yang sama.
Meskipun mungkin tidak memiliki manfaat anti-penuaan seperti retinol, Azelaic acid dapat berguna untuk mencegah dan mengobati jerawat pascapersalinan namun kurang efektif.
Selain itu, Mama perlu menggunakan hyaluronic acid sesuai kebutuhan untuk menjaga kelembapan kulit.
- Vitamin C
Bahan ini adalah pilihan yang sangat baik untuk mengurangi hiperpigmentasi dan jaringan parut karena merupakan vitamin yang aman digunakan saat menyusui.
Fungsi utamanya sebagai antioksidan yang melindungi sel dari efek penuaan dan kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, Vitamin C berperan dalam pembuatan kolagen untuk meratakan warna kulit dan menjaga kekenyalannya.
Kapan Mama Bisa Memulai Penggunaan Retinol sebagai Perawatan Kulit
Karena risiko menularkan retinol kepada anak melalui ASI akan hilang saat Mama berhenti menyusui, maka Mama dapat memasukkan retinol kembali ke daftar bahan perawatan kulit mama.
"Retinol bisa sangat membantu saat kehamilan dan menyusui telah berhenti," kata Dr. Mraz-Robsinson.
"Ini dapat membantu menghidupkan kembali kulit yang lelah, kusam, dan menghilangkan hiperpigmentasi dari jerawat yang disebabkan oleh hormon."
Retinol ini adalah salah satu solusi perawatan kulit terbaik yang dapat menghilangkan sel kulit mati, mengencangkan pori-pori dan melembabkan kulit pada saat bersamaan.
Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengetahui kapan bisa menggunakannya, yakni dapat dimulai setelah Mama berhenti menyusui.
Banyak di antara Mama yang memiliki kulit kusam dan lemah, karena hilangnya kelembapan. Menggunakan retinol dapat membantu mengencangkan kulit dan memberi tampilan yang menawan.
Perlu diingat, bahwa kulit Mama lebih sensitif selama kehamilan, jadi Mama mungkin perlu lebih jarang menggunakan retinol.
Apabila tidak mendapat reaksi buruk, tingkatkan frekuensinya. Bila mengalami iritasi dan lain-lain, hentikan dulu pemakaiannya atau bicarakan dengan ahli.
Itulah tadi artikel mengenai bolehkah pakai retinol saat menyusui yang bisa Mama ketahui.
Baca Juga:
- Bolehkah Melakukan Keto Diet saat Menyusui? Cari Tahu Ya, Ma!
- Bolehkah Ibu Menyusui Minum Antibiotik? Temukan Jawabannya di Sini
- Cara Memilih Skincare yang Aman untuk Ibu Menyusui, Hindari Retinol!