Melahirkan Bayi dengan Berat 4 Kg Lebih, Bisa Mengancam Kesehatan
Kenali tanda dan gejala bayi yang akan lahir dengan bobot di atas rata-rata atau Makrosomia janin
8 Desember 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama perlu tahu bahwa melahirkan bayi dengan bobot yang cenderung besar dapat berisiko pada kesehatan, seperti terkena penyakit diabetes. Bayi yang lahir dengan bobot di atas rata-rata, seperti 4 kilogram masuk dalam sebutan makrosomia janin.
Kondisi itu mungkin disebabkan oleh diabetes ibu, obesitas, atau penambahan berat badan selama kehamilan daripada penyebab lainnya. Makrosomia janin sendiri, tidak dapat didiagnosis sampai setelah bayi lahir dan ditimbang.
Ketahui lebih lanjut mengenai melahirkan bayi dengan berat 4 Kg bisa mengancam kesehatan dari rangkuman Popmama.com berikut.
Melahirkan Bayi dengan Bobot di Atas Rata-Rata
Makrosomia janin telah menarik perhatian besar karena peningkatan risiko bagi ibu dan bayi. Bagi para ibu, telah diketahui dengan baik bahwa melahirkan bayi baru lahir makrosomia merupakan faktor risiko persalinan lama, persalinan caesar, dan perdarahan postpartum.
Untuk bayi makrosomia, konsekuensi jangka pendek adalah trauma kelahiran, dan konsekuensi jangka panjang termasuk peningkatan kecenderungan untuk mengalami obesitas dan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Berat lahir bervariasi tergantung pada beberapa karakteristik ibu, termasuk asal ras, usia, indeks massa tubuh (BMI), paritas dan merokok. Itu juga tergantung pada kondisi medis, seperti diabetes mellitus pra-kehamilan.
Editors' Pick
Komplikasi Penyakit Akibat Melahirkan Bayi Dengan Bobot Berlebih
Komplikasi Makrosomia dapat menyebabkan komplikasi pada ibu dan bayi. Masalah dengan ibu meliputi:
- Cedera pada vagina
Saat bayi dilahirkan, ia dapat merobek vagina ibu atau otot antara vagina dan anus, otot perineum.
- Pendarahan setelah melahirkan
Bayi besar dapat mencegah otot rahim berkontraksi seperti seharusnya setelah melahirkan. Ini dapat menyebabkan perdarahan berlebih.
- Pecahnya rahim
Jika Mama pernah melahirkan caesar atau operasi rahim sebelumnya, rahim bisa robek saat melahirkan. Komplikasi ini bisa mengancam jiwa.
Masalah pada bayi yang mungkin timbul, antara lain:
- Kegemukan
Bayi yang lahir dengan berat badan lebih besar cenderung mengalami obesitas di masa kanak-kanak.
- Gula darah tidak normal
Beberapa bayi dilahirkan dengan gula darah lebih rendah dari normal. Lebih jarang, gula darah tinggi. Bayi yang lahir besar berisiko mengalami komplikasi ini di masa dewasa, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kegemukan.
Mereka juga berisiko terkena sindrom metabolik, yakni sekelompok kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Ternasuk tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol yang tidak normal.
Tanda Mama Mengandung Bayi dengan Bobot Besar
Makrosomia janin bisa sulit dideteksi dan didiagnosis selama kehamilan. Bayi yang didiagnosis menderita makrosomia janin memiliki berat lebih dari 8 pon, 13 ons (4.000 gram), tanpa memandang usia kehamilannya.
Tanda dan gejala yang bisa Mama ketahui, antara lain:
- Tinggi fundus besar
Selama kunjungan prenatal, penyedia layanan kesehatan Mama mungkin mengukur tinggi fundus, yakni jarak dari bagian atas rahim ke tulang kemaluannya. Tinggi fundus yang lebih besar, bisa menjadi tanda makrosomia janin.
- Cairan ketuban yang berlebihan (polihidramnion)
Memiliki terlalu banyak cairan ketuban (cairan yang mengelilingi dan melindungi bayi selama kehamilan) mungkin merupakan tanda bahwa bobot bayi lebih besar dari rata-rata.
Jumlah cairan ketuban mencerminkan keluaran urin bayi mama, dan bayi yang lebih besar menghasilkan lebih banyak urin.
Beberapa kondisi yang menyebabkan bayi menjadi lebih besar juga dapat meningkatkan produksi urinnya.
Penyebab dan Faktor Risiko Melahirkan Bayi di Atas 4 Kg
Dilansir dari Healthline.com, ada sekitar 9 persen dari semua bayi yang dilahirkan, lahir dengan makrosomia. Penyebabnya kondisi kesehatan tersebut terjadi karena:
- diabetes pada ibu obesitas
- sudah obesitas dari
- kondisi medis pada bayi
Lebih mungkin memiliki bayi dengan makrosomia jika Mama menderita diabetes sebelum hamil, atau terjadi pengembangan diabetes selama kehamilan Mama (diabetes gestasional).
Penyebab lainnya, antara lain:
- obesitas mulai di masakehamilan
- pertambahan berat badan terlalu banyak saat hamil
- memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan
- pernah melahirkan bayi dengan makrosomia
- lebih dari dua minggu melewati due date persalinan
- berusia lebih dari 35 tahun
Demikian informasi mengenai melahirkan bayi dengan berat 4 Kg bisa mengancam kesehatan untuk Mama ketahui.
Baca Juga:
- Fakta Moebius Syndrome yang Harus Mama Ketahui Sejak Bayi Lahir
- 6 Cara Aman Menurunkan Berat Badan saat Menyusui
- Tips Mengelola Kenaikan Berat Badan yang Buruk pada Bayi yang Disusui