Penyebab dan Cara Mengatasi Payudara Sakit saat Menyusui
Menyusui tidak selalu mudah, namun dapat diatasi dengan teknik dan cara yang tepat
3 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyusui merupakan proses ikatan kuat antara ibu dan anak. Aktivitas menyusui harusnya menjadi aktivitas yang nyaman, karena akan memengaruhi produksi ASI. Namun, tidak jarang Mama mengeluhkan sakit dan nyeri pada payudara ketika berada di tahap awal menyusui.
Payudara nyeri saat menyusui biasanya disebabkan oleh puting yang sakit, terutama setelah ASI 'masuk' sekitar 2 hingga 4 hari pasca melahirkan. Pada beberapa ibu ditemukan masalah seperti puting mereka retak, berdarah, sampai melepuh.
Namun hal itu bisa saja dihindari ketika bayi menyusu dengan benar. Ibu akan merasakan beberapa saat tidak nyaman di awal sesi menyusui. Setelah itu, ketidaknyamanan akan mereda.
Mama mungkin merasakan tarikan lembut pada payudara saat bayi sedang menyusu, tetapi itu tidak akan terasa sakit.
Jika Mama merasakan sakit saat menyusui, bicarakan dengan dokter atau konsultan laktasi untuk memastikan bayi Mama melekat dengan benar.
Untuk mengetahui lebih jelas, Mama bisa simak ulasan Popmama.com mengenai penyebab dan cara mengatasi payudara sakit saat menyusui berikut ini.
1. Posisi bayi yang salah saat menyusu
Ketika bayi salah menempel, itu bisa memberi rasa sakit seperti dicubit setiap kali bayi mengisap. Lama kelamaan, ini dapat menyebabkan puting sakit dan pecah-pecah.
Kemungkinan lainnya, bayi kesulitan mengisap puting, karena payudara ibu terlalu besar dan bayi kesulitan menemukan puting susu. Disarankan agar ibu mengarahkan mulut bayi ke arah puting susu agar bayi dapat menempatkan mulut kecilnya pada puting di posisi yang benar saat mencoba menyusu.
Jika Mama merasa tidak nyaman selama menyusui, hentikan dan ubah posisi bayi untuk mendapatkan pelekatan yang lebih baik. Areola puting (cincin di sekitar puting) sebagian besar harus berada di mulut bayi.
Editors' Pick
2. ASI mengendap penuh
Pembesaran pada payudara dapat terjadi karena ASI yang mengendap penuh sehingga payudara menjadi keras, kencang, dan nyeri. Hal ini biasa terjadi pada awal menyusui, disaat produksi ASI melimpah dan bayi belum rutin menyusu
Oleh karena itu, biasakan bayi baru lahir untuk menyusu untuk menyesuaikan suplai ASI dengan kebutuhannya. Tidak apa-apa bila bayi mengisap hanya sedikit asalkan durasinya sering.