Trauma Pasca Melahirkan dan Cara Mengatasinya
Bukan perkara mudah, namun trauma pasca melahirkan harus diatasi dengan cepat dan tepat
17 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baby Blues, depresi postpartum, dan psikosis postpartum ialah masalah mental yang kerap terjadi pada ibu pasca melahirkan.
Kondisi ini terjadi sebagai akibat dari trauma pasca melahirkan yang dalam istilah medis disebut juga dengan postpatrum post-traumatic stress disorder (PTSD) alias gangguan stres pasca trauma.
Berdasarkan American Psychiatric Association, ibu dengan trauma persalinan tidak jarang masih terbayang akan pengalaman traumatis yang pernah dialami atau disaksikannya. Hal ini yang kemudian membuatnya sulit untuk menyesuaikan dirinya kembali.
Namun, kondisi trauma ini dapat diatasi secara perlahan apabila ditangani dengan tepat.
Untuk itu, Mama bisa mengetahui ulasan Popmama.com tentang trauma pasca melahirkan dan cara mengatasinya.
Editors' Pick
1. Gejala trauma pasca melahirkan
Apabila mengalami gejala-gejala berikut, Mama perlu meminta bantuan ahli, suami, ataupun keluarga agar bisa tertangani dengan baik dan tepat :
- Pengalaman ulang yang mengganggu dari peristiwa traumatis masa lalu (yang dalam hal ini mungkin adalah persalinan itu sendiri)
- Kilas balik atau mimpi buruk
- Menghindari rangsangan yang terkait dengan peristiwa tersebut, termasuk pikiran, perasaan, orang, tempat, dan detail peristiwa
- Peningkatan gairah yang persisten (iritabilitas, kesulitan tidur, kewaspadaan berlebihan, respons terkejut yang berlebihan)
- Kecemasan dan serangan panik
- Merasa ibu dan bayi dalam bahaya
- Merasa mudah tersinggung dan marah
- Ingin menarik diri dari hubungan
- Menyalahkan diri sendiri atas pengalaman traumatis tersebut
2. Apa saja faktor penyebab trauma pasca melahirkan
Risiko terjadinya trauma pasca melahirkan bisa diakibatkan oleh kurangnya perhatian kepada ibu selama proses melahirkan. Seperti prosedur yang dilakukan kepada ibu secara tiba-tiba tanpa peringatan selama kelahiran, atau bahwa apa yang terjadi tidak dijelaskan kepada mereka.
Dilansir dari Verywellmind.com, berikut adalah faktor lain yang membuat ibu trauma melahirkan:
- Operasi caesar yang tidak direncanakan atau darurat
- Kelahiran prematur
- Seorang bayi yang membutuhkan perawatan NICU
- Komplikasi kelahiran yang tidak terduga seperti prolaps tali pusat, persalinan vakum/forsep
- Perdarahan postpartum Preeklamsia/eklampsia
- Robekan postpartum yang signifikan
3. Cara mengatasi trauma pasca melahirkan
Trauma melahirkan harus ditangani dengan baik agar ibu dan bayi tetap sehat dan juga memberi rasa aman dan nyaman kepada tumbuh kembang bayi.
Selain itu, selama prosesnya, ibu juga harus mendapatkan perhatian lebih agar trauma pasca melahirkan tidak bertambah parah. Untungnya, ada cara yang bisa ibu terapkan ketika mengalami postpartum PTSD, diantaranya:
- Berjalan kaki
Mencari udara segar dengan berjalan kaki di sekitaran rumah bisa menenangkan pikiran. Selain itu, tubuh akan terasa lebih bugar sehingga menurunkan tingkat stres pada ibu
- Istirahat cukup
Jangan ragu untuk meminta bantuan keluarga untuk merawat si Kecil, apabila merasa kurang sehat atau kurang beristirahat. 4-6 jam adalah waktu dimana otak menjaga neuro yang mengatur mood, sehingga tidur cukup adalah salah satu keharusan untuk ibu.
- Menjaga tubuh tetap mendapatkan cairan tubuh
Dehidrasi seringkali menjadi penyebab otak mengalami stres dan timbulah cemas hingga kelelahan.
- Mengonsumsi minyak ikan
Minyak ikan dalam suplemen adalah sumber asam lemak omega 3 EPA dan DHA yang baik untuk metabolisme tubuh, seperti meningkatkan energi pada ibu.Ada baiknya untuk konsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu apabila ingin mengonsumsi minyak ikan, karena dosis DHA yang terlalu tinggi berisiko menyebabkan pendarahan.
Agar ibu bisa merasa nyaman dalam merawat sang buah hati, kenali trauma pasca melahirkan dan cara mengatasinya. Semoga informasi tadi dapat membantu Mama yang punya kerabat atau keluarga dengan permasalahan serupa.
Baca Juga:
- Dhea Ananda Curhat Sempat Alami Stres Jelang Persalinan
- 6 Cara Mengatasi Stres setelah Melahirkan, Mama Wajib Tahu
- Bisa Bikin Stres, 5 Tekanan Sosial Ini Sering Terjadi Pasca Persalinan