Berapa Lama ASI Tahan setelah Dihangatkan? Mama Wajib Tahu!

Jangan menyimpan ASI sembarangan, harus dibuang setelah 2 jam!

30 Januari 2025

Berapa Lama ASI Tahan setelah Dihangatkan Mama Wajib Tahu
Pexels/MART PRODUCTION

Air Susu Ibu (ASI) memiliki peranan penting dalam pertumbuhan bayi, menyediakan nutrisi esensial dan kekebalan yang diperlukan untuk kesehatan optimal.

Setelah proses pemompaan atau pengepresan, ASI biasanya segera dimasukkan ke dalam kulkas untuk menjaga kebersihannya dan mempertahankan kualitas nutrisi.

Langkah ini merupakan bagian integral dari upaya Mama untuk memberikan yang terbaik bagi bayi Namun, seiring dengan kebutuhan untuk menyimpan ASI, perlu diperhatikan juga bagaimana menjaga dan memanfaatkan ASI yang telah dihangatkan.

Berikut Popmama.com akan membahas tentang berapa lama ASI tahan setelah dihangatkan? Penting untuk Mama ketahui!

1. ASI harus dibuang setelah 2 jam tidak dihabiskan

1. ASI harus dibuang setelah 2 jam tidak dihabiskan
Pexels/RDNE Stock project

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Air Susu Ibu (ASI) yang telah dihangatkan dapat bertahan selama 2 jam setelah proses pemanasan atau ketika mencapai suhu kamar.

Jika bayi tidak mengonsumsi seluruh jumlah ASI dalam botol, disarankan untuk menggunakan sisa susu tersebut dalam waktu 2 jam setelah bayi selesai menyusu.

Melebihi batas waktu tersebut dapat menyebabkan ASI menjadi basi dan sebaiknya dibuang.

Penting untuk tidak menyimpan ASI di ujung pintu lemari es atau freezer, karena hal ini bertujuan untuk melindungi ASI dari fluktuasi suhu yang dapat terjadi akibat seringnya membuka dan menutup pintu lemari es.

2. Bekukan ASI segera jika tidak digunakan

2. Bekukan ASI segera jika tidak digunakan
Pexels/ALINA MATVEYCHEVA

Jika Mama merasa tidak akan menggunakan Air Susu Ibu (ASI) segar dalam waktu 4 hari, solusi yang dapat diambil adalah segera melakukan pembekuan. Hal ini akan berkontribusi pada pemeliharaan kualitas ASI dengan lebih baik.

Harus diingat bahwa ASI perlu dibekukan pada suhu 0°F atau bahkan lebih rendah. Dengan demikian, ASI dapat bertahan selama 6-9 bulan, dengan syarat disimpan dalam keadaan sanitasi dan kebersihan yang optimal.

Penting untuk dicatat bahwa ASI yang telah dicairkan setelah pembekuan tidak boleh dimasukkan kembali ke dalam kulkas atau dibekukan ulang. Artinya, ASI sebaiknya tidak dihangatkan dua kali.

Prinsip yang perlu dipegang adalah selalu mencairkan ASI yang tertua atau yang telah disimpan paling lama terlebih dahulu, sesuai dengan istilah "masuk pertama, keluar pertama".

Hal ini menjadi krusial karena seiring berjalannya waktu, kualitas ASI dapat mengalami penurunan.

3. Ciri-ciri ASI sudah basi

3. Ciri-ciri ASI sudah basi
Pexels/Pixabay

Menurut ringkasan artikel yang dipublikasikan di Mom Junction dan ditinjau oleh Julie Matheney, MS, CCC-SLP, CLEC, IBCLC, serta diperiksa oleh Anindita Ghatak, BSc, MBA, ciri-ciri umum dari Air Susu Ibu (ASI) yang sudah basi meliputi:

  • Terlihat terpisah seperti terpotong-potong dan tidak bercampur lagi, terdapat lapisan susu dan krim.
  • Memiliki konsistensi yang terlihat lebih kental.
  • Mengeluarkan bau yang tidak sedap atau busuk.
  • Memberikan rasa yang terasa tengik atau asam.

Jadi, Mama harus rajin untuk cek kualitas ASI yang Mama hasilkan, ya!

4. Cara menghangatkan ASI

4. Cara menghangatkan ASI
Pexels/Polina Tankilevitch

Pada dasarnya, Air Susu Ibu (ASI) dapat disajikan pada suhu ruangan atau dingin tanpa perlu dihangatkan. Meskipun demikian, jika memilih untuk menghangatkan ASI, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:

  • Pastikan wadah ASI selalu tertutup rapat.
  • Letakkan wadah ASI yang tertutup dalam mangkuk berisi air hangat atau langsung di bawah air mengalir yang hangat (namun tidak panas) selama beberapa menit.
  • Sebelum memberikan kepada bayi, periksa suhu ASI dengan meneteskan beberapa tetes di pergelangan tangan Mama. Hindari menghangatkan ASI langsung di atas kompor atau menggunakan microwave.
  • Jika ASI yang telah dibekukan telah mencair, pastikan untuk mengaduk ASI (atau mengocok botolnya) guna mencampurkan lemak yang mungkin terpisah.

Penting untuk diingat agar tidak mengonsumsi ASI setelah 2 jam sesi akhir menyusui, terutama jika jumlahnya tidak habis digunakan. Selain itu, perlu diingat bahwa ASI yang sudah dihangatkan tidak boleh dimasukkan kembali ke dalam kulkas.

Itulah berapa lama ASI tahan setelah dihangatkan? Semoga informasi ini bermanfaat untuk Mama dalam menjaga kualitas dan keamanan ASI untuk bayi tercinta.

Baca juga:

The Latest