Diduga Serangan Jantung saat Menyusui, Ibu dan Bayi Ditemukan Wafat!
Bayi ditemukan tertindih ibunya dan bibir membiru
4 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, diramaikan oleh kejadian tragis pada Senin (1/1/2024), ketika seorang ibu, Siti Chotijah (37 tahun), dan bayinya yang berusia tiga bulan, bernama MAA, ditemukan meninggal dunia di dalam kamar rumahnya.
Kejadian ini menggemparkan warga setempat, di mana ibu tersebut ditemukan telungkup di atas jasad bayinya di kamar tidurnya. Kejadian yang mengejutkan ini meninggalkan duka mendalam di kalangan masyarakat Desa Guyung.
Bagaimana kronologi kejadian tersebut?
Berikut Popmama.com akan membahas tentang Ibu & Bayi di Ngawi meninggal saat menyusui.
1. Sang ibu ditemukan meninggal menindih anaknya
Peristiwa tragis ini pertama kali terungkap oleh AN, yang merupakan anak sulung korban yang berusia 13 tahun. Saat memasuki kamar ibunya, AN dengan terkejut menemukan ibunya tergeletak di kasur, menindih adiknya yang tak bernyawa.
Di bawah suasana panik, AN segera mencari bantuan dari Sunarsih, nenek korban yang berusia 75 tahun. Sunarsih terkejut dan meluapkan kehisterisannya ketika menyaksikan anak dan cucunya yang sudah tidak bernyawa di dalam kamar.
Kejadian ini menyisakan pemandangan yang mengharukan dan meninggalkan duka mendalam di hati AN dan Sunarsih, serta mengguncangkan ketenangan di lingkungan mereka.
Editors' Pick
2. Ditemukan keduanya telah meninggal dalam keadaan bibir membiru
Parno, seorang penduduk setempat, berbagi pengalamannya ketika dirinya bersama dengan warga lainnya mendengar teriakan histeris dari Sunarsih setelah mengetahui bahwa Siti dan bayinya telah meninggal dunia.
Tanpa menunggu, Parno dan warga setempat segera meluncur ke rumah Siti untuk membantu, dan bersama-sama mereka mengeluarkan jenazah ibu dan bayinya dari dalam kamar.
“Saat dicek kondisinya, ternyata kedua korban sudah meninggal dunia, anaknya ikut meninggal dunia, saat dievakuasi posisi bayi tertindih ibunya dan langsung dilaporkan ke perangkat desa hingga akhirnya ke polisi,” ucap Parno.
Gejala-gejala yang tampak mencakup bibir yang berwarna biru dan perubahan warna pada bagian atas dan bawah mata, menunjukkan adanya tanda-tanda kematian mendadak.
Informasi tambahan dari saksi-saksi mengungkapkan bahwa selama proses persalinan, korban juga dihadapkan pada kebutuhan operasi sesar akibat masalah hipertensi.