Apakah Jelang Melahirkan Bisa Tidak Merasakan Kontraksi?

Ternyata tidak semua ibuh hamil mengalami kontraksi jelang melahirkan, begini informasi lengkapnya

5 Juli 2022

Apakah Jelang Melahirkan Bisa Tidak Merasakan Kontraksi
Freepik/DCStudio

Untuk Mama yang sudah pernah melahirkan tentunya sudah tidak asing dengan istilah kontraksi. Tapi bagi ibu baru atau New Mom, kontraksi menjadi momen menakutkan. Kontraksi merupakan kondisi dimana perut ibu hamil mengencang dan mengeras.

Kontraksi menjadi ciri utama akan melahirkan bayi jika terjadi terus menerus dan terjadi perubahan pada serviks atau lazim disebut proses pembukaan. Ini karena. Kontraksi bertujuan untuk menyiapkan jalan lahir bagi si Kecil. Umumnya ibu yang hendak melahirkan akan merasakan sakit di bagian punggung.

Tetapiapakah jelas melahirkan bisa tidak merasakan kontraksi? Mengutip laman The Bump, Popmama.com menginformasikan bahwa 10 persen perempuan hamil tidak mengalami kontraksi sebelum terjadinya pecah ketuban.

Kendati begitu, mayoritas akan merasakan perut mengeras saat hendak melahirkan.

Editors' Pick

Meskipun Tidak Merasakan Kontraksi Jelang Melahirkan, Hampir Semua Ibu Hamil Mengalami Braxton Hicks

Meskipun Tidak Merasakan Kontraksi Jelang Melahirkan, Hampir Semua Ibu Hamil Mengalami Braxton Hicks
Freepik/rawpixel.com

Sudah menjadi rahasia umum, kontraksi menjadi sinyal bagi Mama jelang melahirkan. Tetapi sebelum persalinan nyata, umunya ibu hamil (bumil) akan mengalami kontraksi palsu atau dikenal kontraksi Braxton Hicks.

Sejatinya, kontraksi Braxton Hicks tidak berbahaya meski bumil harus merasa tidak nyaman dalam beberapa saat. Lantaran kontraksi palsu ini memiliki sensasi yang mirip dengan kontraksi jelang melahirkan.

The Bump menjelaskan kontraksi Braxton Hicks merupakan kontraksi tidak teratur yang terjadi secara berulang sebelum Mama akan melahirkan. Tetapi, hal ini cukup mengganggu kestabilan pikiran bagi new mom.

Minimnya pengetahuan dan pengalaman membuat ibu baru sedikit khawatir bahwa kondisi tersebut adalah waktu melahirkannya.

Kontraksi Braxton Hicks membantu mengencangkan otot-otot rahim. Selain itu, mempersiapkan leher rahim untuk melahirkan. Jadi bisa dianggap kontraksi palsu ini sebagai latihan melahirkan sebenarnya.

“Kontraksi Braxton Hicks sangat halus, kebanyakan ibu hamil tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalaminya,” ujar Sherry A. Ross, pakar kesehatan perempuan, dilansir dari The Bump.

Tanda-Tanda Kontraksi Persalinan Asli VS Kontraksi Persalinan Palsu

Tanda-Tanda Kontraksi Persalinan Asli VS Kontraksi Persalinan Palsu
pexels/Oleksandr Chepys

Kontraksi Persalinan Asli

  • Kontraksi persalinan asli sebagai tanda Mama akan melahirkan dalam waktu dekat.
  • Kontraksi terjadi secara terus-menerus.
  • Berlangsung 30-90 detik dan durasi kontraksi akan semakin lama dari waktu ke waktu.
  • Kontraksi tidak mereda meski Mama bergerak.
  • Pola kontraksi asli dimulai dengan kram seperti hendak datang bulan (menstruasi) dan lama-kelamaan rasa sakit semakin interns.
  • Pusat sakit berada di bagian panggul

Kontraksi Persalinan Palsu (Braxton Hicks)

  • Bukan sebagai tanda Mama akan segera melahirkan, melainkan hanya pengencangan otot-otot rahim saja.
  • Kontraksi terjadi tidak teratur dan datang tiba-tiba.
  • Terjadi dengan durasi singkat antara 15-30 detik.
  • Rasa sakit akan sedikit hilang jika Mama mencoba berjalan.
  • Sakit hanya terasa di bagian depan perut.

Indikator Awal Persalinan dan Sinyal Akan Terjadi Persalinan Aktif

Indikator Awal Persalinan Sinyal Akan Terjadi Persalinan Aktif
Pexels/MART PRODUCTION

Selain terjadinya kontraksi, ada beberapa indikator lain yang perlu Mama ketahui jelang persalinan. Baik itu fase awal persalinan hingga persalinan aktif.

Dari laman The Bump, berikut “warning” bagi Mama dan Papa agar proses melahirkan berjalan lancar.

Tanda Awal Persalinan:

  • Kecenderungan Mama untuk membersihkan rumah hingga mempersiapkan segala perlengkapan kehadiran si Kecil. Fenomena ini disebut nesting, umunya terjadi di minggu terakhir kehamilan.
  • Mual dan diare
  • Kram dan sakit di bagian punggung dan perut bagian bawah
  • Melonggarnya sendi sehingga Mama lebih merasa lebih rileks
  • Penipisan dan pelebaran mulut rahim (serviks)
  • Keluarnya mucus plug (lendir yang menutupi mulut rahim)
  • Keputihan bercampur darah

Sementara persalinan aktif yang merupakan proses lanjutan dari persalinan awal, meliputi:

  • Terjadi pecah ketuban
  • Kontraksi yang teratur dan terasa sakit
  • Meningkatkan tekanan di bagian panggul dan dubur

Demikian sajian informasi dari Popmama.com mengenai apakah jelang melahirkan bisa tidak merasakan kontraksi? Ternyata tidak semua ibu hamil akan merasakan kontraksi apabila hendak melahirkan. Meskipun begitu, bumi akan mengalami kontraksi palsu atau Braxton Hicks.

Baca Juga:

The Latest