Lembaga AS Sarankan Menyusui Sampai Dua Tahun, Apa Manfaatnya?
Sebelumnya pemberian ASI hanya sampai usia 6 bulan, terbaru AAP sarankan Ibu menyusui hingga 2 tahun
6 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada 27 Juni 2022, American Academy of Pediatrics (AAP) sarankan menyusui sampai dua tahun atau lebih. Arahan ini menampilkan saran sebelumnya dimana ibu hanya perlu memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif sampai enam bulan pertama.
Hal ini sejalan dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta Canadian Pediatric Society. Melalui pengumuman tersebut, AAP menegaskan konsistensi kandungan nutrisi pada ASI selama dua tahun awal kehidupan bayi.
Berikut Popmama.com sampaikan informasi terkait aturan baru American Academy of Pediatrics sarankan menyusui sampai dua tahun dan informasi pelengkap lainnya.
Banyak Dampak Positif yang Dapat Diperoleh melalui Kegiatan Menyusui Sampai Dua Tahun
Mengutip laman News Medical, selama menyusui sampai dua tahun atau lebih, kandungan protein, laktoferin, lisozim, dan imunoglobulin (IgA) mengalami peningkatan. Meskipun, kadar seng dan kalium justru menurun.
Dari Instagram Eping.id , AAP menuturkan menyusui sampai dua tahun atau lebih merupakan sumber makronutrien dan faktor imunologis yang signifikan untuk tumbuh-kembang si Kecil.
AAP berharap dengan dikeluarkan saran menyusui sampai dua tahun atau lebih kehidupan bayi dapat meningkatkan jumlah ibu menyusui. Selain itu, merubah stigma yang berkembang di masyarakat yang masih memandang negatif para Mama yang menyusui di ruang publik atau di tempat kerja mereka.
“Manfaat kesehatannya sangat luas dan dapat dilihat sebagai investasi jangka panjang tidak hanya dalam perkembangan anak, tetapi juga kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” ucap Dr. Meek, dikutip dari situs American Academy of Pediatrics
Editors' Pick
Manfaat Pemberian ASI Bagi Bayi
Tahukah Mama bahwa ASI memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan si Kecil. ASI menjadi sumber energi utama bagi bayi. Lantaran ASI inilah yang menjadi makanan utama bagi bayi di dua tahun awal kehidupannya, khususnya enam bulan pertamanya.
Dari laman News Medical, ASI mengandung nutrisi yang baik untuk bayi. Meliputi sebagai sumber energi, nitrogen non-protein, laktosa, dan lemak.
ASI pun mengandung berbagai macam senyawa lain yang mendukung perkembangan sistem kekebalan pada di Kecil. Mulai dari senyawa biomolekul antimikroba, anti-inflamasi, serta immunoregulatory.
Tidak hanya itu, ASI juga berkhasiat menangkal berbagai macam penyakit yang berpotensi menyerang bayi Mama. News Medical menuliskan ASI terbukti mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan bawah, diare parah, otitis media, asma, eksim, penyakit Crohn, kolitis ulserativa, diabetes tipe 1 dan tipe 2, leukemia, dan obesitas pada bayi.
Manfaat pemberian ASI bagi si Kecil lainnya adalah meminimalisir risiko 40-64 persen kemantian bayi mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Dimana 40 persen untuk bayi yang hanya menerima ASI 2-4 bulan, 60 persen 4-6 bulan, serta 64 persen pada bayi yang intensif menyusui lebih dari enam bulan.