Air Susu Ibu atau ASI merupakan hal yang sangat penting bagi tumbuh kembang bayi. Selama enam bulan pertama, ASI menjadi satu-satunya sumber nutrisi bagi si Kecil. Baik buruknya kandungan ASI ini sangat tergantung pada apa yang dikonsumsi ibunya. Oleh karenanya, ibu harus benar-benar menjaga makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.
Walaupun secara umum, tidak ada makanan yang dilarang untuk dimakan oleh ibu selama masa menyusui. Dengan catatan makanan harus sehat dan seimbang. Namun beberapa ibu menghindari beberapa makanan karena khawatir akan mempengaruhi kualitas ASI.
Dari situs healthline, Popmama.com merangkum makanan yang sebaiknya Mama batasi atau hindari jika sedang dalam masa menyusui buah hati.
1.Hindari mengonsumsi ikan laut yang mengandung merkuri tinggi
Pexels/photo11
Makanan maupun ikan laut memang baik untuk perkembangan otak bayi. Dua jenis omega, yakni asam docosahexaenoic (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA) terdapat pada ikan laut dan sulit ditemukan di hidangan lainnya. Meskipun begitu, beberapa ikan laut memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Beberapa ikan yang mengandung merkuri tinggi, yaitu tuna mata besar, raja marakel, merlin, hiu, ikan todak, ikan tilefish.
Merkuri adalah logam beracun yang bisa berefek buruk bagi si Kecil. Dampak paling parah dari paparan merkuri tingkat tinggi pada bayi berimbas pada kerusakan permanen sistem saraf pusat si Kecil.
Alhasil, buah hati Mama berpotensi mengalami keterlambatan atau gangguan pada fungsi kognisi, keterampilan motorik halus, perkembangan bicara dan bahasa serta kesadaran visual spasial.
2. Batasi minum minuman energi dan teh
Pexels/Anna Shvets
Healthline menuliskan adanya kekhawatiran terkait keamanan energy drink dan teh. Lantaran belum banyak riset tentang hal tersebut.
Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat juga menyatakan adanya potensi energy drink ini terkontaminasi dengan logam berat yang berpotensi berbahaya. Umumnya para Mama meminum suplemen ini untuk membantu meningkatkan suplai ASI.
Editors' Pick
3. Jauhi alkohol selama masa menyusui ya Ma
Pexels/Nicolas Postiglioni
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dengan menjauhi alkohol selama masa menyusui merupakan keputusan terbaik. Hal ini karena jika Mama mengonsumsi alkohol maka secara tidak langsung akan mentransfer ke bayi.
Residu dari satu tegukan alkohol akan menetap pada tubuh hingga 2-3 jam. Jadi semakin banyak Mama mengonsumsi alkohol maka akan semakin lama waktu yang dibutuhkan tubuh untuk membersihkan residu alkohol tersebut.
Tingkat konsumsi alkohol yang tinggi telah terbukti mengurangi produksi ASI hingga 20 persen. Selain itu, asupan alkohol yang berlebihan dan sering selama menyusui telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan pola tidur, keterlambatan keterampilan psikomotorik, dan bahkan keterlambatan kognitif di kemudian hari.
4. Kontrol asupan kafein ke dalam tubuh
Freepik/rawpixel.com
Kopi, soda, teh, dan coklat adalah sumber kafein. Jika Mama selama masa menyusui masih mengonsumsi kafein dapat membahayakan kesehatan bayi. Hal ini karena bayi sulit untuk mencerna kafein.
Penumpukan kafein pada bayi yang diakibatkan tidak lain karena konsumsi kafein ibunya dapat menyebabkan iritabilitas dan kesulitan tidur. Menurut CDC, ibu yang sedang menyusui dianjurkan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 300 mg kafein per hari, yang setara dengan dua atau tiga cangkir kopi.
5. Junk Food kurang direkomendasikan bagi ibu yang sedang dalam masa menyusui
Junk Food atau makanan olahan umumnya mengandung tinggi kalori, lemak, gula tambahan. Sayangnya rendah serat, vitamin, dan mineral.
Padahal ibu menyusui membutuhkan banyak vitamin, mineral dan serat untuk menghasilkan ASI yang bergizi. Oleh karena itu, olahan cepat saji ini termasuk kategori makanan yang harus dihindari selama masa menyusui.
6. Jangan terlalu banyak menyantap makanan pedas
Adobe Stock/Drobot Dean
Makanan peda tidak hanya dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan selama masa menyusui saja. tetapi selama dalam fase kandungan, Mama pun harus mengontrol asupan pedas.
Sajian dengan cita rasa pedas dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada sang buah hati maupun Mama. Hal ini karena apa yang dikonsumsi ibu maka secara otomatis akan diserap pula oleh si Kecil.
7. Sayuran yang mengandung gas sebaiknya dibatasi
Pexels/Kampus Production
Dari laman Kids Health, brokoli, kubis, kol, dan terong masuk dalam daftar makanan yang harus dihindari selama masa menyusui. Lantaran sayuran tersebut mengandung gas cukup besar. Dimana memicu gas pada sistem pencernaan.
Sementara efek yang timbul pada bayi akibat ibu terlalu banyak makan sayuran mengandung gas ialah menyeybaknan kembung. Selain itu bayi juga mungkin mengalami iritasi lambung, radang usus, hingga muntah-muntah
Itulah penjelasan dari Popmama.com tentang makanan yang harus dihindari selama masa menyusui. Turunkan ego sejenak ya Ma demi kesehatan dan kecukupan gizi sang buah hati tercinta.