World Breastfeeding Week 2022, Dukungan Penuh untuk Ibu Menyusui

Setiap tanggal 1-7 Agustus diperingati sebagai World Breastfeeding Week, bagaimana sejarahnya?

4 Agustus 2022

World Breastfeeding Week 2022, Dukungan Penuh Ibu Menyusui
Pexels/Dalila Dalprat

Fase menyusui merupakan salah satu krusial dalam perjalanan hidup manusia. Terutama menyangkut persoalan tumbuh kembang bayi menjadi insan yang lebih baik secara psikis dan fisiknya. Masa menyusui juga menjadi pengalaman berharga bagi seorang Mama.

Saat-saat tersebut memberikan banyak pelajaran bagi Mama dan Papa untuk menjadi orangtua yang lebih sabar seraya melihat perubahan pada bayi. bahkan masa-masa balita bayi disinyalir sebagai momen emas bagi pertumbuhan anak.

Oleh karena itu, tidak heran jika munculnya peringatan pekan menyusui sedunia atau World Breastfeeding Week. Hari besar tersebut diperingati pada tanggal 1-7 Agustus setiap tahunnya. World Breastfeeding Week menjadi sirine guna menekan kesadaran kepada orang tua tentang pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) untuk si Kecil.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), bayi yang memperoleh ASI memiliki lebih intelektual dan bugar. Selain itu, bayi juga memiliki potensi yang kecil untuk terserang gangguan obesitas dan diabetes.

Berikut Popmama.com sajikan informasi terkait serba-serbi dansejarah World Breastfeeding Week.Mari disimak dengan seksama ya Ma.

Editors' Pick

1. Sejarah World Breastfeeding Week

1. Sejarah World Breastfeeding Week
doctor.ndtv.com

Dilansir dari DNA India, World Health Organization (WHO) bersama United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) sepakat membuat memorandum untuk mendukung sekaligus mendorong pemberian ASI sejak tahun 1990.

Setahun berselang, tepatnya pada 1991 terbentuk Aliansi Dunia untuk Aksi Menyusui atau World Alliance for Breastfeeding Action (WABA). Selanjutnya di tahun 1992 resmi menyatakan tanggal 1-7 Agustus diperingati sebagai pekan ASI atau World Breastfeeding Week.

Ketika perayaan pertama World Breastfeeding Week hampir diikuti oleh 70 negara.Saat ini pekan ASI telah dirayakan setidaknya oleh 170 negara di dunia.

2. Urgensi Peringatan World Breastfeeding Week

2. Urgensi Peringatan World Breastfeeding Week
Pexels/Helena Lopes

World Breastfeeding Weekatau pekan ASI sedunia bertujuan untuk menyadarkan para orangtua terkait segudang manfaat dari proses menyusui. Menurut WHO, dua dari tiga anak di dunia tidak mendapat ASI dari ibunya.

Hal itulah yang menjadi urgensi untuk menyebarkan dan mengadakan pekan ASI sedunia atau World Breastfeeding Week.

Sebagian dokter dan bidan menyarankan agar ibu memberikan ASI selama enam bulan penuh. Lantaran antibodi yang terkandung dalam ASI mampu meningkatkan imunitas bayi terhadap kuman dan virus. Artinya si Kecil jadi tidak mudah terjangkiti penyakit karena daya tahan tubuh yang kuat berkat ASI.

Tidak hanya itu saja, dilansir dari DNA India bahwa pemberian ASI pada bayi mampu meminimalisir bahkan nol risiko mengalami gangguan pernapasan, infeksi telinga, dan diare. Bahkan ASI mengurangi potensi terkena asma dan alergi.

Sementara bagi Mama, aktivitas menyusui memberikan benefit, yakni mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium.

3. Tema World Breastfeeding Week 2022

3. Tema World Breastfeeding Week 2022
waba.org.my

Pada tahun ini, World Breastfeeding Week atau Pekan ASI Sedunia mengusung tema “'Step Up for Breastfeeding: Educate and Support'.

Dilansir dari World Breastfeeding Week, tema tersebut bertujuan memberikan peluang guna menciptakan rantai dukungan yang hangat untuk menyusui bagi para Mama. Yang mana mencakup sistem kesaharan, tempat kerja, dan di berbagai lapisan masyarakat untuk lebih supporting terhadap ibu menyusui.

Menurut WABA, rantai dukungan yang hangat akan membantu membangun lingkungan yang memungkinkan untuk menyusui dan melindungi dari pengaruh industri.

Demikianlah ulasan Popmama.com mengenai serba-serbi dan sejarah World Breastfeeding Week. Semoga Mama semakin semangat untuk memberikan ASI eksklusif kepada si Kecil. Papa juga perlu memberikan support kepada Mama ya.

Baca Juga:

The Latest