8 Cara Merawat Jahitan Setelah Melahirkan Normal?
Pasca melahirkan normal Mama perlu perawatan khusus
3 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika proses persalinan normal berlangsung, masalah yang sering muncul adalah terjadinya robekan pada area vagina, labia beserta perineum secara spontan. Robekan dapat disebabkan oleh proses kelahiran yang begitu cepat.
Dengan kata lain ketika crowning di mana kepala bayi mulai tampak, Mama tak memberikan jeda untuk mengejan yang akan memberikan kesempatan pada area vagina beserta perineum meregang secara perlahan-lahan.
Pengaturan napas dan teknik mengejan yang benar adalah cara yang tepat untuk menghindari robekan spontan. Kalau sudah mengalami robekan spontan pada vagina dan sekitarnya, karena itulah setiap Mama harus merawat jahitan setelah melahirkan.
Selain itu penyebab lain dari robeknya pada vagina, labia hingga perineum yakni ketika proses mengejan Mama pasti mengangkat pantat hingga panggulnya. Umumnya hal ini terjadi saat Mama takut fesesnya pun ikut keluar ketika mengejan, karena itu, mereka berpikir dengan menahan pengejanan melalui pengangkatan pantat hingga panggul.
Dengan adanya tekanan yang terbilang kuat, ditambah kondisi mengangkat pantat hingga panggul, ini yang sebenarnya bisa menimbulkan luka robekan perineum bahkan robekan yang mencapai anus.
Namun, bukan hanya robekan yang tak disengaja saja ketika proses persalinan berlangsung. Karena biasanya, pengguntingan atau sayatan atau irisan mulut rahim yang biasa disebut dengan tindakan “episiotomi” kerap kali dilakukan oleh dokter.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor dan juga mempunyai beberapa tujuan. Karena adanya sobekan ini, setiap Mama harus bisa merawat jahitan setelah melahirkan. Yuk Ma, cara merawat jahitan setelah melahirkan yang Popmama.com himpun berikut ini.
Cara Merawat Jahitan Pasca Melahirkan Normal
1. Melakukan istirahat yang cukup
Cara merawat jahitan setelah melahirkan yang pertama adalah maksimalkan istirahat. Dengan istirahat yang cukup, tentu dapat memulihkan keletihan setelah persalinan. Istirahat di sini bukan berarti Mama tak boleh bergerak dengan leluasa, hanya saja Mama wajib menghindari beberapa aktivitas yang berlebihan dan memperoleh tidur yang cukup.
Sangat disarankan untuk tetap bergerak, duduk, berjalan, hingga mengurus bayi dengan tujuan mempercepat proses penyembuhan robekan tersebut.
2. Gunakan WC duduk
Sangat disarankan Mama menggunakan WC duduk ketika buang air kecil ataupun besar, jangan memakai WC jongkok karena dapat membuat tekanan yang sangat tinggi pada daerah jalan lahir hingga daerah jahitan yang akan menimbulkan rasa sakit, nyeri bahkan ketegangan sehingga memperlama proses penyembuhan.
Pada bahkan sebagian orang, hal ini malah membuat jahitan dapat terkoyak kembali.
Editors' Pick
3. Mengonsumsi banyak protein
Salah satu mitos yang kerap muncul namun terbukti salah yakni setelah melahirkan Mama tak boleh makan ikan, telur bahkan daging karena dapat menghambat penyembuhan bekas luka.
Telur, daging beserta ikan merupakan sumber protein yang wajib dikonsumsi karena bisa membantu Mama mempercepat penyembuhan luka bekas jahitan dan pastinya sangat dibutuhkan selama masa menyusui. Sangat disarankan untuk Mama mengonsumsi ikan Gabus.
4. Mengatur posisi duduk yang nyaman
Cara merawat jahitan setelah melahirkan selanjutnya adalah mengatur posisi duduk yang nyaman pasca persalinan normal. Ini menjadi cara merawat jahitan setelah melahirkan yang bisa kamu lakukan, posisi duduk harus nyaman terutama saat menyusui ataupun beraktivitas.
Selain itu, kamu harus menghindari posisi yang terbuka lebar hingga posisi dengan duduk jongkok karena dapat menyebabkan bekas jahitan yang belum sembuh robek kembali.
5. Mengonsumsi banyak serat
Makanan kaya serat misalnya seperti buah-buahan hingga sayuran hijau pun sangat disarankan untuk dikonsumsi demi membantu memperlancar buang air besar, karena buang air besar yang tak lancar dapat membuat Mama kerap mengejan sehingga bekas jahitan akan semakin lama pulihnya, bahkan dapat robek kembali.
6. Menggunakan cairan antiseptik
Sangat disarankan untuk menambahkan cairan antiseptik ke dalam air hangat, lalu siram ke sekitar jahitan namun secara perlahan. Air hangat bisa meringankan nyeri hingga sakit sedangkan cairan antiseptik bisa membunuh kuman.
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mengalami Infeksi?
Seperti semua prosedur bedah, infeksi mungkin terjadi setelah episiotomi. Hubungi dokter atau cepat ke ruang gawat darurat jika mengalami infeksi seperti:
- Demam tinggi
- Cairan berbau busuk dan/atau kehijauan
- Kemerahan dan bengkak di sekitar jahitan
- Sakit parah di tempat sayatan
- Terlihat nanah di dalam atau di sekitar luka
- Perlu diingat bahwa selain infeksi, ada komplikasi lain yang dapat terjadi setelah episiotomi. Beberapa di antaranya bisa serius. Jika Mama memiliki gejala yang tidak biasa atau mengkhawatirkan, atau bahkan jika Mama hanya memiliki pertanyaan tentang perawatan setelahnya, jangan ragu untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan.
Demikian cara merawat jahitan pasca melahirkan normal yang bisa Mama lakukan di rumah, semoga bekas jahitan Mama bisa segera sembuh dengan cepat sehingga Mama dapat merawat bayi dengan lebih baik. Jangan lupa untuk tetap tenang dan berhati-hati saat proses persalinan nanti.
Baca juga:
- Makan Nanas dan Seks: Benarkah Bisa 'Memancing' Persalinan Normal?
- 5 Keuntungan dari Persalinan Normal, Benarkah Lebih Cepat Pulih?
- 5 Manfaat Persalinan Normal bagi Mama dan Bayi