Tips Memilih Tempat Bersalin Saat Masa Persalinan Tiba
Bukan sekedar mencari dokter yang sesuai, tapi banyak yang perlu diperhatikan
14 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat persalinan tiba, biasanya mendadakan kamu akan merasa cemas. Kamu merasa gelisah untuk melewati proses demi proses.
Mungkin kamu mulai terbayang bagaimana keadaan ketika tiba-tiba perut kamu mengalami kontraksi.
Bisa jadi melihat mama yang sedang kesakitan, suami malah ikutan merasa panik.
Pada beberapa kasus, ternyata ada pasangan yang mendatangi tempat bersalin dengan pelayanan kurang bagus karena tidak sesuai harapan.
Oleh karena itu, penting sekali bagi pasangan suami istri untuk merencanakan dan memilih tempat bersalin jauh sebelum waktu persalinan tiba. Ini dia beberapa tips untuk memilih tempat bersalin untuk melancarkan seluruh proses kelahiran si kecil.
Tips Merencanakan Tempat untuk Persalinan
Editors' Pick
1. Jarak dan kemudahan akses
Lama tempuh menuju tempat bersalin adalah hal terpenting. Sebagus apapun tenaga medisnya, bila akses menuju ke rumah sakit bersalin tersebut jauh dan sulit dijangkau, maka bukan tidak mungkin papa dan mama akan kerepotan.
Cobalah mencari rumah sakit terdekat yang lebih mudah dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Dalam kondisi mendesak, mama juga harus mempersiapkan bagaimana jika sang suami tidak bisa mengantarkan. Apakah ada orang lain yang bisa diminta bantuan atau tidak.
Di sinilah letak pentingnya memilih rumah sakit yang mudah dijangkau, agar dalam keadaan terdesak siapapun bisa mengantar mama tanpa kebingungan mencari alamat rumah sakitnya.
2. Tenaga medis
Setelah mendapat gambaran tentang beberapa rumah sakit tempat bersalin dengan akses termudah, barulah kamu memikirkan tentang tenaga medis yang ada di sana.
Pilihlah rumah sakit dengan tenaga medis yang bukan hanya handal, tapi juga melayani dengan sepenuh hati.
Keramahan dan ketulusan dalam melayani ini akan sangat berpengaruh secara psikologis bagi mama yang tengah melewati masa-masa berat saat melahirkan.
Jika mama secara rutin mengunjungi seorang dokter kandungan, maka pilihlah rumah sakit tempat dokter tersebut praktik.
Alangkah lebih baik jika mama melahirkan dengan pertolongan dokter yang sudah mengetahui kondisi mama selama masa kehamilan.
Baca juga: Arie Dwi Andika Takjub dengan Perjuangan Ardina Rasti Saat Melahirkan
3. Biaya
Biaya juga merupakan hal yang tidak boleh terlewatkan. Jauh hari sebelum hari perkiraan lahir, pastikan kamu sudah mengunjungi beberapa rumah sakit untuk melakukan survey tentang informasi biaya yang dibebankan ketika persalinan nanti.
Mama bersama suami harus mencari tahu tentang biaya secara keseluruhan termasuk tenaga medis, obat-obatan dan fasilitas lainnya yang ada di rumah sakit.
Jangan pernah meremehkan tentang biaya persalinan.
Mama harus bisa menyesuaikan biaya dengan anggaran yang sudah disiapkan agar tidak bingung setelah melewati persalinan nanti.
Jika perlu, pertimbangkanlah penggunaan asuransi seperti BPJS atau asuransi lainnya demi keamanan finansial di waktu persalinan.
4. Inisiasi menyusui dini
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan program di mana saat si kecil baru lahir tidak diberi susu formula, melainkan langsung diperkenalkan kepada ASI. Hal ini merupakan hal yang tidak boleh terlewatkan juga, karena sebagian rumah sakit akan memberikan susu formula begitu bayi lahir.
Hal ini tentu akan menyulitkan bayi menerima ASI, padahal ASI sendiri merupakan nutrisi terpenting bagi bayi, terutama kolostrum. Kedekatan antara ibu dan bayi pada awal kehidupannya pun memberikan manfaat psikis tersendiri bagi kedua pihak.
Itulah empat pertimbangan penting yang tidak boleh dilewatkan oleh papa dan mama dalam memilih tempat bersalin.
Sehingga jika nanti tanda-tanda melahirkan sudah mulai terasa seperti kontraksi, flek, hingga pecah ketuban, mama tidak perlu lagi bingung dan panik mau menuju ke rumah sakit yang mana.
Siapkan tujuan rumah sakit bersalin dan tetaplah tenang ketika tanda-tanda melahirkan itu datang.