Alasan Mengapa Sebagian Ibu Menyusui Mendonorkan ASI Mereka
Apa alasan para Mama mendonorkan ASI-nya?
7 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melahirkan, salah satu masalah yang dihadapi banyak ibu menyusui adalah produksi ASI. Ada sebagian yang terlalu sedikit dalam mengeluarkan susunya. Sementara beberapa justru kelebihan memiliki pasokan susunya.
Jika Mama menghasilkan lebih banyak susu daripada yang dibutuhkan bayi, mungkin mencari cara untuk menyumbangkan ASI. Hal ini tentunya dapat membantu keluarga lain yang membutuhkannya.
Tapi perlu diingat, pastikan ASI layak untuk didonorkan atau tidak. Mama perlu menjalankan proses skrining terlebih dahulu. Selain itu, ada daftar alasan mengapa perempuan mendonorkan ASI mereka. Nah, berikut Popmama.com berikan ulasannya:
1. Ibu menyusui yang alami kelebihan produksi ASI
Beberapa perempuan yang alami over producing breastmilk, mereka sering kali mencari sesuatu untuk dilakukan dengan susu ekstranya. Dengan demikian, maka kondisi tersebut akhirnya membuat ia ingin menyumbang ASI miliknya.
Sebab biasanya pasokan ASI yang berlebihan, ini dapat membuat proses menyusui jadi terasa sulit. Sering kali aliran susu selama menyusui mungkin terlalu kuat, menyebabkan bayi tersedak dan batuk. Bahkan menyebabkan berat badan bayi bertambah terlalu banyak.
Sedangkan ibu menyusui yang kelebihan pasokan air susunya tanpa merokok dan meminum alkohol, ia bisa langsung memberikan ASI ke ibu-ibu lain di komunitas. Pilihan lainnya adalah berbicara pada ahli laktasi. Hal ini guna mengetahui apakah ada ibu yang membutuhkan ASI untuk bayinya atau tidak.
Editors' Pick
2. Merasa terdorong ingin mencukupi nutrisi bayi lain
Mama ingin menyumbangkan ASI untuk mendukung ibu lain?
Selain memiliki produksi ASI yang berlimpah, mungkin sebagian perempuan merasa pemberian susu sang bayi sudah tercukupi. Sedangkan alasan ibu menyusui memutuskan berdonasi ASI, biasanya mereka sangat peduli dan punya rasa kasih sayangnya kepada bayi lain.
Pada kenyataannya, di luar sana masih banyak ibu yang berjuang untuk mencukupi kebutuhan nutrisi bayi melalui ASI. Kondisi inilah yang pada akhirnya menjadi pertimbangan sebagian ibu menyusui.
Akhirnya, aktivitas donor ASI pun karena mereka merasa terdorong ingin berbagi keajaiban ASI dengan bayi yang membutuhkan. Hal itu agar menjadi salah satu solusi dan memperbaiki kesehatan bayi.
3. Perempuan yang berduka kehilangan bayinya
Bahwa ASI memang merupakan cairan tubuh yang diproduksi oleh sebagian besar perempuan. Apabila salah satu dari mereka memutuskan untuk mendonorkan ASI, ini bisa saja karena mengalami kehilangan bayinya.
Terkadang ibu yang berduka selama akhir kehamilan atau segera setelah melahirkan, dirinya perlu melakukan tindakan menyumbang ASI agar menyembuhkan dan menghilangkan rasa sakit dari pembengkakan payudaranya.
Jadi agar dapat memberi manfaat bagi bayi lain, maka alasan tersebut merupakan proses yang ia lakukan. Dengan demikian, ASI ekstranya menjadi sangat potensial diberikan ke bank susu.
4. Ingin menyusui silang atau sebagai ibu pengganti
Berkat ASI, bayi memang jadi memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik dan membuat sang ibu terhindar risiko penyakit. Tapi sayangnya anugerah ini hanya bisa dirasakan oleh sebagian para ibu.
Salah satu alasan perempuan memberikan ASI mereka, biasanya karena ingin melakukan menyusui silang. Mungkin tujuannya guna merangsang suplai ASI khusus untuk anak lain dan mencoba menciptakan produksi yang lebih kuat.
Sebagai ibu pengganti, hal itu dilakukannya ketika bayi mereka sendiri tidak dapat menyusu karena kelahiran prematur atau sedang sakit. Pada akhirnya, keputusan tersebut menjadi pilihan yang sangat baik. Apabila payudara sering distimulasi, maka semakin cepat proses produksi ASI.
Itulah alasan mengapa ibu menyusui ingin menyumbangkan ASI. Tapi selalu disarankan agar Mama tidak memiliki masalah medis saat mendonorkan ASI ke bank susu, ya!
Baca juga:
- Cara Menyimpan ASI yang Tepat, Jangan Keliru Ya, Ma!
- 7 Penyebab ASI Tidak Keluar setelah Melahirkan
- Jadwal Pumping ASI untuk Ibu Bekerja, Jangan Sampai Terlewat Ya!