Apakah Perlu Berhenti Menyusui saat Jalani Perawatan Kesuburan?
Mama ingin menjalani perawatan kesuburan untuk hamil lagi?
21 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama ingin dapat terus menyusui saat hamil anak berikutnya?
Sebenarnya kondisi tersebut tanpa membahayakan balita atau bayi yang belum lahir. Tapi nggak hanya itu, Mama juga perlu mengetahui jika memutuskan untuk menyusui ketika ingin hamil lagi. Apalagi jika Mama baru saja memiliki bayi namun ingin segera menjalankan program kesuburan.
Tentu pikiran Mama mungkin dipenuhi dengan segudang pertanyaan tentang kehidupan ibu baru. Salah satunya bertanya apakah perlu herhenti menyusui saat jalani perawatan kesuburan hamil?. Nah, Popmama.com punya informasi yang bisa Mama gali. Yuk, cari tahu ulasan selengkapnya!
1. Bisakah hamil jika Mama sedang menyusui dan belum mendapatkan menstruasi?
Bisakah Mama hamil jika sedang menyusui dan belum mendapatkan menstruasi?
Apabila Mama bertanya-tanya mengenai hal itu, menstruasi mungkin tidak kembali selama beberapa bulan setelah melahirkan. Ini karena hormon yang menyebabkan Mama menghasilkan susu dan prolaktin, sehingga menghentikan Mama berovulasi dan mengalami menstruasi. Namun tidak adanya menstruasi, biasanya tidak menghilangkan kemungkinan Mama berovulasi pada titik tertentu.
Tidak jarang ibu menyusui memilili kram siklus atau gejala datang bulan tanpa haid selama berminggu-minggu. Bahkan berbulan-bulan sebelum haid mereka kembali. Saat ini terjadi, tubuh mungkin sedang “bersiap-siap” untuk kembalinya menstruasi. Tapi sebenarnya, paling umum bagi ibu menyusui untuk mendapatkan menstruasi sekitar dua minggu setelah ovulasi. Tapi sebagian besar ibu menyusui akan melanjutkan menstruasi antara 9 dan 18 bulan setelah kelahiran bayinya.
Diinformasikan dari Webmd, menstruasi yang tidak teratur juga merupakan efek samping dari kehamilan dan menyusui. Menstruasi kemungkinan besar akan berlanjut jika bayi tidak lagi membutuhkan makan malam, karena mereka tidur selama enam jam atau lebih. Ketika bayi menyusu lebih sedikit atau sudah mulai makan makanan padat, menstruasi akan segera kembali.
Editors' Pick
2. Apakah menyusui bisa sebagai kontrasepsi?
Ma, ketahuilah bahwa umumnya menyusui hanya mencegah kehamilan hingga 6 bulan. Tetapi menyusui bukanlah metode KB alami jangka panjang. Mama hanya dapat mengandalkan menyusui untuk mencegah kehamilan selama 6 bulan pertama kehidupan bayi.
Terkadang, mungkin mendapatkan menstruasi bahkan sebelum itu. Dimana menyusui eksklusif selama enam bulan pertama pasca persalinan dan sebelum kembalinya periode, ini disebut sebagai Metode Amenore Laktasi (MAL) kelahiran kontrol. Kondisinya dianggap sebagai bentuk pengendalian kelahiran yang efektif selama semua kriteria terpenuhi.
Dikutip dari Apollocradle.com,
menyusui secara alami menekan hormon yang diperlukan untuk ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium). Pada gilirannya, mencegah pembuahan. Hisapan bayi terus menerus dapat merangsang hormon yang menekan proses ovulasi. Oleh karena itu, menyusui adalah bentuk pengendalian kelahiran yang baik.
3. Bisakah menyusui mengganggu kehamilan?
Apakah saat ini Mama sedang hamil lagi atau merencanakan kehamilan dan ingin terus menyusui?
Apapun alasannya, biasanya sangat aman untuk menyusui saat hamil. Tubuh Mama akan terus memproduksi susu yang cukup untuk memberi makan bayi yang lebih besar. Sementara bayi yang belum lahir akan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan dari tubuh Mama. Secara umum, ini dianggap aman untuk terus menyusui setelah hamil.
Namun beberapa perempuan mungkin mengalami kram. Umumnya karena pelepasan oksitosin dalam jumlah kecil selama menyusui. Tapi biasanya dokter menyarankan ibu menyusui untuk menunggu setahun penuh dan idealnya 18 bulan jika ingin hamil lagi. Alasannya karena itu adalah pilihan teraman dan tersehat untuk mereka dan kehamilannya kelak.
Akan tetapi, ada pertimbangan terpenting yang harus dilakukan saat menyusui selama kehamilan. Dimana sebaiknya Mama harus mendapatkan cukup kalori untuk menopang pertumbuhan janin dan anak yang sedang berkembang pada saat bersamaan.
4. Apakah bisa menyusui saat menjalani perawatan kesuburan untuk hamil?
Ketahuilah, bahwa jumlah waktu yang dibutuhkan untuk transisi menuju kesuburan penuh bervariasi dari satu perempuan ke perempuan lainnya. Secara umum bahwa semakin awal menstruasi kembali, semakin bertahap kembalinya kesuburan penuh. Lalu apakah Mama perlu berhenti menyusui sebelum menjalani perawatan kesuburan untuk hamil?
Jika Mama menjalani perawatan kesuburan untuk hamil dengan si kecil saat ini, mungkin bertanya-tanya apakah perlu berhenti menyusui. Idealnya Mama akan berhenti menyusui sebelum IVF dan transfer embrio beku. Tetapi penghentian total mungkin tidak diperlukan jika hanya menyusui sekali atau dua kali sehari. Selain itu, menyusui sering kali mencegah seorang ibu berovulasi yang dapat melawan tujuan sebagian besar obat kesuburan.
Seperti yang disampaikan oleh Shadygrovefertility.com, sebaiknya pasien berhenti menyusui selama 1-2 bulan sebelum mengonsumsi obat penyubur. Sama halnya semua obat, selalu ada sedikit ekskresi obat ke dalam ASI. Beberapa obat pil kontrasepsi estrogen atau progesteron hinggq pil KB dapat mengurangi suplai ASI.
5. Tips menyusui saat hamil
Jika Mama berencana untuk menyusui, ada beberapa hal yang perlu dilakukan di bulan terakhir kehamilannya. Agar dapat mempermudah prosesnya, beberapa persiapan dapat membuat proses kehamilan dan menyusui menjadi lebih mudah. Berikut tips nya:
- Periksa dengan dokter terlebih dahulu. Bicarakan dengan dokter kandungan tentang tantangan menyusui dan tanyakan apakah Mama memiliki kondisi kesehatan yang dapat mempersulitnya.
- Pilih konselor laktasi. Beberapa eumah sakit memiliki konselor laktasi yang dapat membantu memulai dengan baik.
- Bagi beberapa ibu, mual di pagi hari tampaknya diperparah dengan menyusui. Jika Mama salah satunya, cobalah menyimpan camilan ringan. Terutama ketika balita datang untuk menyusui, makanlah beberapa biskuit atau sepotong roti panggang untuk meredakan mual.
- Menjaga bayi tetap dekat,
menyusui sesuai isyarat (siang dan malam) - Menyusui dalam posisi berbaring untuk tidur siang dan malam hari,
tidak menggunakan botol atau dot
Dilansir dari Healthline, pastikan menyusui saat hamil untuk mendapatkan kalori yang cukup agar bisa memberi makan diri sendiri.
Termasuk bayi dan janin yang sedang berkembang. Targetkan 500 kalori ekstra per hari jika bayi makan makanan lain selain susu dan 650 kalori ekstra jika mereka berusia kurang dari 6 bulan.
Ma, demikianlah pembahasannya. Ada banyak ibu terus menyusui balita dan bayi baru setelah melahirkan.
Baca juga:
- Dysphoric Milk Ejection Reflex (D-MER) pada Ibu Menyusui, Apa Itu?
- 7 Nutrisi yang Dibutuhkan oleh Ibu Menyusui untuk ASI Berkualitas
- Berapa Kalori yang Terbakar saat Menyusui? Cari Tahu Ya, Ma!