5 Cara Melancarkan Peredaran Darah untuk Ibu Menyusui
Memakan makanan bernutrisi dapat membantu melancarkan peredaran darah, lho!
16 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bahwa sistem sirkulasi tubuh bertanggung jawab untuk mengirimkan darah, oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Namun sayangnya saat aliran darah ke bagian tertentu dari tubuh berkurang, Mama mungkin mengalami gejala sirkulasi yang buruk.
Selain itu, penumpukan plak atau penyempitan pembuluh darah dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk. Biasanya kondisi tersebut sering terjadi di bagian tubuh seperti kaki dan lengan.
Agar tidak terulang lagi, berikut Popmama.com berikan 5 cara bijak meningkatkan kualitas sirkulasi darah untuk ibu menyusui. Yuk, segera lihat ulasannya!
1. Memakan makanan sehat seperti buah delima
Selama masa menyusui, sebaiknya hindari mengalami sirkulasi darah yang buruk. Agar tidak mengganggu sistem peredaran darah Mama yang kompleks, cobalah memakan makanan bernutrisi.
Bahwa perubahan gaya hidup seperti makan makanan sehat, ini membantu meningkatkan sirkulasi yang sehat. Salah satunya dengan mengonsumsi buah delima. Manfaatnya sendiri bisa memperlebar pembuluh darah atau vena.
Dilansir dari Healthline, delima adalah buah manis dan berair yang sangat tinggi antioksidan polifenol dan nitrat. Ini merupakan vasodilator kuat yang dapat meningkatkan aliran darah dan oksigenasi jaringan otot.
Editors' Pick
2. Mengelola stres dengan bermeditasi
Ma, stres bisa mempengaruhi menyusui. Terutama menurunkan suplai ASI dan menyebabkan perubahan yang mendorong penumpukan deposit plak di arteri.
Agar tidak mengalami stres jangka panjang yang bisa terjadi pembekuan darah, maka cobalah melakukan meditasi untuk mengurangi tingkat stres.
Dikutip dari Mayoclinic, saat kamu bermeditasi maka dapat menyingkirkan informasi berlebihan yang menumpuk setiap hari dan berkontribusi pada stres. Manfaat emosional dari meditasi juga memperoleh perspektif baru tentang situasi stres dan membangun keterampilan mengelola stres.