Agar Lancar, Inilah 5 Cara Tepat Menggunakan Breast Pump
Meski sibuk kerja, jangan lupa menjaga asupan makanan yang bergizi.
25 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentunya ASI eksklusif sangat penting diberikan untuk bayi yang baru lahir pada 6 bulan pertama. Pemberian ASI kemudian dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun dengan disertai MP-ASI.
Nah, pompa ASI merupakan perlengkapan wajib bagi ibu menyusui. Dengan memerah ASI maka akan menambah stok ASI yang dibutuhkan oleh si Kecil dan juga mencegah Mama dari munculnya mastitis di payudara.
Untuk hasil ASI perah yang melimpah, ada baiknya Mama mengikuti langkah-langkah berikut saat menggunakan breast pump. Langsung simak ulasannya dari Popmama.com, yuk!
1. Gunakan breast pump yang senyaman mungkin
Saat ini tersedia pompa ASI dengan berbagai pilihan, mulai dari manual hingga elektrik. Mereknya pun bermacam-macam.
Namun sebaiknya Mama memilih pompa ASI yang paling cocok dan senyaman mungkin saat digunakan. Hal yang perlu diperhatikan ialah memastikan daya hisap pompanya sesuai kebutuhan dan tidak terasa sakit saat dipakai.
Pompa ASI manual
Mama bisa memilih menggunakan pompa ASI yang lebih mudah seperti pompa ASI manual yang cukup meletakkan alat isapnya di payudara dan menekan pegangannya.
Pompa ASI elektrik
Jika menggunakan pompa ASI elektrik, Mama hanya cukup menghidupkan tombol ON pada mesin pompanya. Lalu breast pump pun akan menekan payudara dan menyimpan ASI dalam botol yang terpasang. Tapi sebaiknya pilihlah yang mempunyai suara lebih hening saat sedang dipakai.
Baca juga:
- Sebelum Membeli Pompa ASI, Perhatikan 8 Hal Berikut!
- Mau Menyusui Lancar? Ini 5 Rekomendasi Pompa ASI Elektrik Terpopuler
Editors' Pick
2. Memijat payudara
Langkah berikutnya dalam penggunaan breast pump sebaiknya melakukan pemijatan terlebih dahulu pada bagian payudara Mama.
Berikan pijatan lembut untuk membantu peredaran darah dan mendorong ASI keluar dengan lancar.
Sementara cara mengeluarkan ASI dengan pijatan tangan adalah dengan mencuci tangan terlebih dahulu, lalu menekan kelenjar susu di belakang puting. Mama dapat memegang payudara tepat di belakang areola, yaitu daerah berwarna hitam pada payudara, letakkan jempol di bagian atas payudara dan keempat jari lainnya berada di bagian bawah payudara membentuk huruf C.
Setelah itu barulah Mama dapat menggunakan breast pump.
3. Menjaga tubuh dan pikiran tetap tenang
Ketiga, tips agar ASI lebih lancar saat menggunakan breast pump ialah membangun kondisi tubuh dan pikiran Mama tetap tenang.
Sebaiknya mengompres payudara dengan air hangat terlebih dahulu. Lalu tarik napas dalam-dalam secara perlahan saat memompa ASI.
Jika perlu mencari tempat yang tenang dan nyaman ketika mengeluarkan ASI memakai breast pump. Selain itu mengatur posisi duduk seperti bersandar sambil mendengarkan alunan musik klasik.
Metode ini dapat mambantu Mama mengeluarkan ASI yang lebih lancar.
4. Perbanyak minum air putih
Berbagai aktivitas yang harus dikerjakan ibu menyusui terkadang membuat Mama lupa untuk memerhatikan asupan cairan dalam tubuh, sehingga sering kali mengalami kekurangan cairan.
Saat menyusui sangatlah dianjurkan untuk melakukan metode yang benar, salah satunya ialah perbanyak minum air putih agar tidak terjadi dehidrasi.
Ibu menyusui perlu mengonsumsi air putih lebih banyak dari sebelumnya. Di mana sebanyak 90% komponen pada ASI adalah air, sehingga wajar jika Mama sering kali merasa haus setelah memerah ASI.
Jadi pastikan Mama selalu mengonsumsi cukup air putih sebelum dan sesudah memompa ASI.
5. Tentukan jadwal dan durasi memerah ASI dengan breast pump
Seperti halnya dengan job desk, Mama yang sedang menyusui juga perlu membuat jadwal memerah ASI.
Dengan adanya jadwal yang tetap maka membantu Mama membentuk jam biologis pada tubuh untuk memproduksi dan menghasilkan ASI yang lebih banyak.
Sebaiknya durasi memompa ASI menggunakan breast pump pada idealnya ialah antara 10-15 menit. Sedangkan menggunakan pompa ASI elektrik sekitar 20-30 menit. Namun ada baiknya Mama berhenti memerah ketika payudara terasa sakit.
Tak hanya itu, Mama juga dapat menyimpan ASI selama 1-2 minggu sebelum kembali masuk bekerja.
Lima langkah di atas adalah beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk membantu menghasilkan ASI perah lebih lancar dalam menggunakan breast pump. Sebaiknya kosongkan dulu satu payudara sebelum beralih ke payudara lainnya.