5 Cara Meningkatkan Hormon Cinta selama Masa Menyusui
Ma, oksitosin adalah hormon cinta yang dilepaskan saat melahirkan dan menyusui.
7 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebenarnya, beberapa hormon akan bekerja keras dan aktif saat melahirkan. Salah satunya hormon oksitosin. Sementara oksitosin sendiri adalah hormon cinta yang dilepaskan sewaktu proses kelahiran dan menyusui. Jenis hormon ini akan membuat Mama merasa lebih penuh kasih sayang.
Dikutip dari Webmd, oksitosin merupakan hormon yang memulai persalinan dengan menyebabkan kontraksi pada otot rahim. Ketika bayi mendorong leher rahim, sinyal dikirim ke otak untuk melepaskan oksitosin. Setelah itu oksitosin menempel pada sel-sel di dinding bagian dalam rahim dan mengaktifkannya.
Meski demikian, oksitosin juga ada setelah bayi lahir. Nah, Mama perlu mengetahui 5 cara meningkatkan hormon cinta selama menyusui. Agar Mama lebih rileks, berikut Popmama.com berikan informasinya:
1. Mendapat pijatan lembut di seluruh tubuh
Ketika Mama ingin rileks selama menyusui, maka salah satu cara meningkatkan hormon cinta adalah dengan mendapat pijatan lembut di seluruh badan.
Ingatlah, memijat tubuh bisa membuat otot rileks dan melancarkan peredaran darah. Ini karena efek sentuhan kulit inilah tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon cinta. Terutama jika pijatan dilakukan oleh suami.
Bahkan melalui pijatan, langkah tersebut juga membantu mengatur ketersediaan neuro-hormon yang mempengaruhi kimia otak. Termasuk respons fisiologis maupun psikologis tubuh ibu menyusui.
Editors' Pick
2. Perbanyak intensitas hasrat seksual dengan suami
Oksitosin lebih sering disebut sebagai hormon cinta. Apabila ingin meningkatkan hormon ini selama masa menyusui, Mama perlu memiliki ketertarikan dan hasrat seksual bersama suami tercinta.
Jadi mulailah menambah keintiman bersama pasangan, ya. Misalnya saja perbanyak intensitas bercinta dan menyentuh Papa. Artinya, Mama dan Papa perlu membuat ikatan cinta yang lebih kuat.
Dengan demikian, terlibat dalam kontak sosial atau seksual yang romantis akan terjadi peningkatan kadar hormon cinta.