Perhatikan, Inilah 5 Fakta Mengenai Fase Laten pada Persalinan
Fase ini Mulai membuka untuk kelahiran bayi
8 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Persalinan adalah pengalaman yang unik. Terkadang selesai dalam hitungan jam. Sayangnya, dalam kasus lain persalinan menguji stamina fisik dan emosional seorang ibu. Namun, Mama dapat bersiap dengan memahami urutan kejadian yang khas.
Nah, fase laten persalinan mungkin bisa Mama alami. Dimana ini merupakan awal persalinan yang memakan waktu berjam-jam. Terutama saat serviks menjadi lunak, tipis dan mulai membuka untuk kelahiran bayi.
Agar lebih jelas, Mama perlu tahu 5 fakta mengenai fase laten pada persalinan. Berikut Popmama.com berikan ulasannya:
1. Apa itu fase laten pada persalinan?
Selama fase laten, umumnya perempuan akan mulai merasakan kontraksi saat otot-otot di dinding rahim mulai bekerja. Kontraksi ini memberi tekanan pada serviks dan membantunya membuka perlahan.
Saat Mama mengalami kontraksi, rahim mengencang dan kemudian rileks. Bagi beberapa orang, kontraksi mungkin terasa seperti nyeri haid yang ekstrem. Pengencangan ini cenderung menjadi lebih lama, lebih kuat dan lebih sering seiring kemajuan persalinan.
Selama kontraksi, otot-otot mengencang dan rasa sakit meningkat. Jika Mama meletakkan tangan di perut, biasanya akan merasakannya semakin keras. Jadi sebenarnya fase laten membantu serviks melunak, memendek dan menipis untuk membuat awal yang baik.
Editors' Pick
2. Bagaimana akan tahu kapan fase laten telah dimulai?
Mengenai bagaimana akan tahu bahwa fase laten telah dimulai, biasanya paling sering akan mulai mengalami kontraksi yang mungkin tidak teratur dan bervariasi dalam frekuensi, kekuatan dan panjangnya. Bahkan mendapatkan banyak kontraksi teratur. Kemudian melambat atau berhenti sama sekali.
Saat mengalami kontraksi, rahim mengencang dan rileks. Namun pada fase laten, kontraksi mungkin terasa seperti nyeri haid yang ekstrem. Beberapa ibu hamil merasakan sakit di punggung. Tetapi ada pula yang mendapati rasa sakitnya hampir tidak terlihat selama beberapa minggu terakhir.
Dilansir dari Healthline, perempuan lain hanya menyadari bahwa serviks telah berubah setelah merasakan kontraksi ringan hingga sedang, biasanya berlangsung selama 30-45 detik atau kurang.Kontraksi ini dapat secara teratur berjarak sekitar interval 20 menit dan juga bisa ditempatkan secara tidak teratur.