5 Fakta Mengenai Nyeri Perineum Setelah Melahirkan, Sangat Normal
Mama mungkin akan merasa tidak nyaman dengan nyeri perineum setelah melahirkan
23 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketahuilah, bahwa nyeri perineum adalah kondisi yang dialami bagi sebagian besar perempuan setelah melahirkan. Dimana kondisinya dapat memakan waktu antara satu minggu hingga beberapa bulan untuk sembuh. Namun tergantung pada tingkat pembengkakan atau robekan.
Hal itu dikarenakan Mama telah melewati proses mengeluarkan bayi. Dimana persalinan pervaginam memberikan tekanan besar pada perineum yang harus meregang untuk mengakomodasi kepala bayi. Maka tak jarang menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan usai melahirkan.
Sementara agar lebih jelas, inilah yang harus Mama ketahui tentang 5 fakta nyeri perineum pasca persalinan. Yuk, segera cek ulasan selengkapnya dari Popmama.com!
1. Apa itu nyeri perineum pasca persalinan?
Sangatlah normal apabila sebagian perempuan tidak terbiasa dengan ketidaknyamaman pada nyeri perineum setelah melahirkan. Apalagi perineum adalah bagian yang akan atau sering robek selama persalinan normal.
Artinya, nyeri perineum merupakan salah satu jenis nyeri pasca persalinan yang paling umum. Biasanya bersama dengan jenis yang menyertai pembengkakan payudara dan kontraksi rahim.
Dalam keadaan tertentu, dokter bisa saja perlu melakukan episiotomi. Prosedur ini melibatkan membuat sayatan bedah di jaringan perineum untuk memperlebar lubang vagina dan membantu bayi keluar.
Editors' Pick
2. Berapa lama nyeri perineum pasca persalinan?
Ingatlah, Mama baru saja memperlebar lubang vagina untuk mengeluarkan bayi. Jadi ketidaknyamanan dalam jumlah tertentu terbilang sangat normal.
Dilansir dari Parenting.firstcry, proses penyembuhan bervariasi dari satu perempuan ke perempuan lain. Semakin dalam luka, semakin lama prosedur pemulihan diharapkan. Robekan tingkat pertama berarti lebih banyak kulit yang terlibat daripada otot. Bahkan mungkin tidak memerlukan jahitan.
Bagi Mama yang melahirkan secara pervaginam normal, perineum pun akan terasa sakit dan membutuhkan waktu 3-6 minggu untuk sembuh. Jika mengalami episiotomi atau robekan perineum, biasanya penyembuhan total memakan waktu 6 minggu atau lebih lama.
3. Apa saja gejala dari nyeri perineum?
Mama masih mengalami nyeri di bawah lebih dari enam minggu setelah melahirkan?
Pastikan untuk menyebutkan rasa sakit atau iritasi yang bertahan lama kepada dokter pada pemeriksaan pasca persalinan, ya. Terutama jika rasa sakit disertai dengan tanda-tanda infeksi atau gejala lainnya.
Pasalnya, nyeri vagina bisa menjadi tanda bakterial vaginosis. Dimana infeksi umum yang menghasilkan cairan berbau busuk atau kemungkinan sesuatu yang lebih serius. Bahkan mengembangkan wasir atau fisura anus yang sangat menyakitkan.
Sedangkan apabila salah satu dari gejala berikut muncul, segera hubungi dokter:
- Demam tinggi
- Mual dan muntah
- Sakit perut atau panggul yang parah
- Pembengkakan di lokasi robekan atau sayatan
- Keluarnya nanah
- Bau yang kuat atau tidak menyenangkan
4. Apa saja penyebab dari nyeri perineum?
Dokter adalah orang paling tepat untuk mengetahui penyebab yang mendasari gejala yang disebutkan di atas. Meski setiap pengalaman setiap perempuan berbeda, tetapi penyebab nyeri perineum pasca persalinan tergantung pada cara seseorang melahirkan:
- Persalinan pervaginam tanpa robekan. Dimana seluruh area perineum dan rektum mungkin bengkak setelah persalinan pervaginam. Mungkin akan merasa tidak nyaman di area tersebut selama beberapa minggu.
- Robekan vagina atau episiotomi. Luka akan segera mulai sembuh, tetapi sering kali membutuhkan waktu beberapa minggu hingga penyembuhan selesai dan rasa sakit hilang.
- Operasi caesar setelah persalinan. Kondisinya bergantung pada berapa lama Mama mendorong sebelum menjalani operasi caesar dan apakah kepala bayi hampir mencapai puncaknya, disini biasanya akan merasakan ketidaknyamanan setelah lahir.
5. Bagaimana menyembuhkan nyeri perineum pasca persalinan?
Ketika kondisinya ada robekan tingkat dua, maka otot dan kulit terlibat. Biasanya membutuhkan jahitan dan akan bisa sembuh dalam beberapa minggu. Selama waktu ini, jahitan mengering dan mungkin mengalami rasa sakit selama hitungan hari. Sedangkan untuk yang lain mungkin meregang hingga berbulan-bulan.
Lalu bagaimana mengatasi rasa sakit dan menyembuhkan area tersebut?
- Dokter atau penyedia layanan kesehatan akan memberi masukan terperinci tentang cara merawat diri sendiri. Termasuk mekanisme pengobatan yang dipusatkan di sekitar pereda nyeri perineum postpartum.
- Segera setelah kelahiran bayi, kompres es perlu dioleskan dengan penutup halus di atas perineum. Cara tersebut akan mengurangi ketidaknyamanan bersamaan dengan pembengkakan. Selama periode 12 hari berikutnya, oleskan satu kompres es setiap hari.
- Menjaga are perineum setelah melahirkan agar tetap bersih. Semprotkan air hangat ke area tersebut dengan botol semprot selama dan setelah pergi ke kamar mandi agar urine tidak mengiritasi kulit.
- Pergi untuk berendam air hangat. Caranya dengan merendam bagian bawah yang sakit dalam sitz bath (baskom dangkal berisi air hangat) hingga 20 menit setiap kalinya. Manfaatnya menenangkan kulit dan meningkatkan sirkulasi ke area tersebut.
- Pertimbangkan obat penghilang rasa nyeri. Tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan apakah aman bagi untuk menggunakan obat pereda nyeri topikal seperti semprotan atau krim.
- Gunakan bantal dengan lubang di tengahnya untuk mengurangi tekanan pada bagian yang sakit saat duduk.
- Hindari menggunakan legging, jeans atau celana dalam yang ketat. Sebagai gantinya, memakai celana paling longgar dan paling nyaman.
- Jika alami masalah buang air besar yang sulit, minumlah banyak cairan. Termasuk juga makan lebih banyak serat yang akan membantu menggerakkan segala sesuatunya jadi lebih lancar.
Ma, itulah kelima fakta mengenai nyeri perineum pasca persalinan. Apabila Mama merasa bahwa rasa sakit tidak berkurang dalam beberapa minggu, lebih baik mencari bantuan dokter.
Baca juga:
- 5 Fakta Mengenai Kondisi Persalinan Distosia, Prosesnya Terhambat
- Meski Jarang Terjadi, Cek Fakta Mengenai Preeklamsia Postpartum
- 5 Fakta Mengenai Pemulihan Pasca Persalinan yang Perlu Diketahui