5 Fakta Perbedaan Menyusui Bayi Pertama & Kedua, Mama Mengalami Juga?
Mama memiliki pengalaman menyusui yang tak terduga?
15 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama memiliki situasi yang sulit di bulan-bulan pertama menyusui si Kecil?
Sering kali, perempuan mengalami perasaan goyah ketika mereka mulai menyusui. Terutama menyusui bayi pertama datang dengan pengalaman baru dan tak terduga. Bahkan banyak hal tidak selalu berjalan sesuai rencana.
Tetapi pada saat mengharapkan bayi kedua, Mama melalui proses yang lebih baik tentang menyusui. Tentu saja, tidak ada dua bayi yang sama dan tidak ada dua pengalaman menyusui yang persis sama bukan?
Nah, berikut Popmama.com informasikan fakta perbedaan menyusui bayi pertama & kedua. Yuk, baca terus agar bisa memahaminya!
1. Apa yang terjadi secara fisiologis menyusui bayi pertama dan kedua?
Secara fisiologis, refleks oksitosin membuat ASI mengalir di sepanjang saluran. Kemudian lidah bayi menekan ASI dari saluran ke dalam mulut bayi. Namun biasanya, pasokan susu rendah atau keterlambatan masuk ASI pada saat menyusui anak pertama. Sebagian perempuan, mereka yang menyusui berharap untuk menghasilkan lebih banyak ASI untuk kedua kalinya. Terutama dalam beberapa hari pertama pasca persalinan.
Jenelle Ferry, M.D., ahli neonatologi dan direktur pemberian makan, nutrisi, dan perkembangan bayi di Pediatrix Neonatology of Florida menjelaskan kepada Verywellfamily bahwa sering kali dibutuhkan lebih sedikit waktu untuk ASI keluar pada kehamilan berikutnya. Fenomena ini mungkin agak bergantung pada jumlah waktu yang berlalu antara kedua anak.
Hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa begitu banyak orangtua mengalami suplai ASI yang lebih banyak setelah kehamilan kedua. Ini karena kelenjar susu memiliki cara mengingat cara membuat ASI. Dimana kelenjar susu membentuk semacam ingatan jangka panjang tentang kehamilan. Secara khusus, mempersiapkannya untuk merespons perubahan hormonal pada kehamilan berikutnya.
Editors' Pick
2. Bagaimana perubahan emosi saat menyusui bayi pertama dan kedua?
Ketahuilah, bahwa menyusui menyebabkan fluktuasi hormon tambahan. Bahkan dapat memicu gejala ketidakseimbangan hormon. Dimana ketika menyusui, tingkat dopamin (hormon yang terkait pengendali emosi) menurun untuk tingkat prolaktin (hormon penghasil susu) meningkat. Untuk beberapa ibu menyusui, hormon dopamin turun secara berlebihan dan defisit yang diakibatkannya menyebabkan berbagai gejala.
Ini termasuk kecemasan, kemarahan dan kebencian pada diri sendiri. Namun setelah melewati beberapa bulan menyusui bayi pertama, Mama telah mengembangkan pengetahuan dan pengalaman yang dapat memandu maupun memengaruhi perasaan. Artinya, ada beberapa cara sikap dan emosi mungkin berubah antara bayi pertama dan kedua.
3. Pengalaman menyusui yang lebih percaya diri
Setiap ibu dan kelahiran anak memiliki pengalaman unik dalam hal menyusui. Jika Mama kesulitan dan awal yang menegangkan menyusui bayi pertama, mungkin akan lebih mudah dengan bayi kedua. Sementara itu, sebagian perempuan merasa lebih percaya diri untuk kedua kalinya.
Dimana setelah beberapa waktu melahirkan bayi pertama dan bersiap untuk menyusui lagi, biasanya bisa belajar dari pengalaman pertama. Bahkan mendapatkan kepercayaan diri dalam jumlah tertentu dan memiliki banyak strategi untuk melewati masa-masa sulit.
4. Depresi saat menyusui bayi pertama
Ternyata, sebagian perempuan didiagnosis dengan depresi postpartum. Bisa jadi, proses menyusui dapat dikaitkan dengan gejala depresi. Mereka mengalami depresi pasca persalinan setelah kelahiran bayi pertama, terutama jika khawatir tentang memiliki anak lagi. Sementara yang lainnya dapat dengan mudah mengelola gejala untuk menenangkan pikiran saat hamil lagi.
Namun jika memiliki pengalaman sulit menyusui anak pertama, Mama mungkin tidak merasa khawatir tentang apa yang akan terjadi untuk kedua kalinya. Bahkan tidak membutuhkan lebih banyak bantuan. Ini karena Mama menghasilkan lebih banyak ASI secara signifikan menyusui bayi kedua mereka dan menghasilkan pemberian makan yang lebih efisien.
5. Mengatur anak pertama saat menyusui bayi
Bahwa salah satu perbedaan utama antara menyusui anak pertama dan kedua adalah sekarang memiliki anak lain untuk diurus pada waktu yang sama. Ketika orangtua lebih fokus pada anak bungsu dan menyerahkan semua tanggung jawab kepada anak sulung, maka sang Kakak sering kali merasa kurang mendapat perhatian dan diabaikan.
Mereka mungkin tidak mengungkapkan pengalaman dengan kata-kata, melainkan mengomunikasikan kesusahannya dengan perilaku. Ya, mencoba mengatur anak-anak lain saat menyusui bisa menjadi suatu tantangan. Anak yang lebih besar mungkin tidak terbiasa untuk tidak menjadi pusat perhatian. Jika mereka masih kecil, mereka mungkin masih memiliki banyak kebutuhan sendiri.
Akan tetapi, menemukan cara untuk melibatkan kakak dalam merawat dan memberi makan bayi baru dapat membuat pengalaman menjadi jauh lebih baik. Bahkan yang lebih besar dapat melakukan tugas-tugas sederhana seperti membawakan popok dan menjaga adiknya. Sedangkan untuk anak yang lebih kecil, memiliki kotak mainan khusus bisa menjadi cara bagus menjaga mereka tetap aman dan sibuk.
Nah, Ma itulah kelima fakta perbedaan menyusui bayi pertama dan kedua. Apakah sedang Mama alami sekarang?
Baca juga:
- Bukan Hanya Bermanfaat bagi Bayi, Ini 5 Manfaat Menyusui untuk Mama
- 5 Penyebab Mama Selalu Lapar saat Menyusui
- Fakta dan Tips Menyusui Pasca Operasi Caesar agar ASI Lancar