5 Fakta Pelebaran dan Penipisan Serviks saat Persalinan
Prosesnya dapat berlangsung selama beberapa jam atau hari, Ma!
27 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari ini sudah mendekati akhir kehamilan Mama?
Mungkin sebagian perempuan mulai sedikit gelisah ketika menjelang persalinan. Biasanya tentang kontraksi dan bagaimana serviks harus cukup melebar untuk memungkinkan bayi melewati vagina. Bahwa pelebaran dan penipisan sering kali terjadi selama persalinan.
Alasannya karena diperlukan untuk memungkinkan bayi menemukan jalan lahir. Dimana selama persalinan, serviks melebar dari 0-10 cm dan menipis dari 0-100 persen. Proses ini dapat berlangsung selama beberapa jam, hari atau bahkan berminggu-minggu.
Agar lebih jelas, berikut Popmama.com berikan 5 fakta mengenai pelebaran dan penipisan saat melahirkan bayi. Yuk, segera cek ulasannya!
1. Apa itu pelebaran serviks saat persalinan?
Ma, saat persalinan biasanya pembukaan serviks secara bertahap (bagian bawah rahim yang sempit) untuk membiarkan bayi melewatinya. Pelebaran terjadi saat melahirkan atau sering kali terjadi sebelum persalinan dimulai.
Sebab selama kehamilan, serviks tertutup sepenuhnya untuk melindungi bayi yang sedang berkembang. Saat bayi siap untuk memulai perjalanan melalui jalan lahir, serviks pun akan melebar dari tertutup sepenuhnya. Proses ini biasanya hanya beberapa jam sebelum mencapai pelebaran penuh.
Dilansir dari Mayoclinic, selama persalinan aktif serviks melebar dari 6 cm menjadi 10 cm. Kontraksi akan menjadi lebih kuat, rapat dan teratur. Kaki mungkin kram dan merasa mual. Bahkan mengalami peningkatan tekanan di punggung.
Editors' Pick
2. Apa itu penipisan serviks saat persalinan?
Bahwa penipisan serviks saat melahirkan adalah ketika kondisinya memendek, menjadi lebih lembut dan tipis sebagai persiapan untuk kelahiran bayi. Selama kehamilan, panjang serviks sekitar 3,5-4 cm. Namun begitu persalinan dimulai, serviks secara bertahap menipis sampai seperti selembar kertas.
Secara medis, dokter mungkin menggambarkan penipisan sebagai persentase dari 0-100 persen. Dimana penipisan terjadi seiring dengan pelebaran. Seperti halnya pelebaran, diperlukan waktu berminggu-minggu, berhari-hari atau berjam-jam untuk mencapai penipisan penuh.
Dikutip dari Babylist, penipisan serviks panjangnya mulai sekitar tiga atau empat cm. Sewaktu kepala bayi menekan leher rahim maka akan mulai menipis, semakin pendek dan menipis. Biasanya dokter memberi tahu kamu seberapa terhapusnya dalam persentase.
3. Kapan serviks mulai melebar dan menipis?
Mungkin sebagian perempuan bertanya-tanya mengenai kapan serviks mulai melebar dan menipis?
Bahwa saat Mama mendekati persalinan dan melahirkan, serviks akan mulai melebar dan menipis. Inilah yang akan terjadi selama, menjelang dan tahap pertama persalinan. Namun setiap orang berbeda-beda.
Jika ini adalah kehamilan pertama Mama, serviks mungkin tidak mulai melebar dan menipis sampai melahirkan hingga kontraksi dimulai. Atau mungkin mulai menipis, tetapi tidak melebar. Bahkan bisa jadi serviks mulai menipis dan melebar secara bertahap selama beberapa hari atau minggu menjelang akhir kehamilan.
Terkadang sebelumnya dokter atau bidan memeriksa serviks untuk melihat seberapa banyak serviks yang telah menipis dan melebar. Dokter akan melakukan dengan menggunakan jari-jarinya dan mengenakan sarung tangan steril. Setelah serviks mulai melebar dan menipis, persalinan sudah dekat.
4. Gejala penipisan serviks saat persalinan?
Mama mungkin tidak merasakan apa-apa sewaktu serviks pertama kali mulai menipis dan melebar, terutama jika prosesnya dimulai sebelum melahirkan. Saat menjelang persalinan, penipisan serviks dapat disertai dengan gejala pra-persalinan seperti:
- Kontraksi tidak teratur. Ini dikenal sebagai kontraksi Braxton Hicks, ini mungkin tidak nyaman tetapi tidak menyakitkan. Biasanya datang dan pergi.
- Hilangnya sumbat lendir. Ketika
- serviks mulai menipis, sumbat lendir di pintu masuk serviks terlepas. Mama mungkin melihat gumpalan tebal atau tetesan bertahap lendir bening, merah muda atau sedikit berdarah keluar dari vagina. Namun jika ada lebih dari 2 sendok makan darah, hubungi dokter segera karena ini mungkin menandakan masalah.
- Merasakan bayi mulai keluar. Saat kepala bayi bersandar pada leher rahim dan leher rahim mulai menipis, maka mungkin merasa seperti bayi telah bergerak lebih rendah ke panggul. Bentuk perut mungkin sedikit berubah juga.
- Kebutuhan yang lebih besar untuk buang air kecil. Ketika kepala bayi menekan leher rahim, maka rahim menjadi lebih menekan kandung kemih. Mama mungkin merasa perlu untuk buang air kecil lebih sering. Di sisi positifnya, Mama merasa lebih mudah bernapas dalam-dalam begitu bayi bergerak ke bawah.
- Setelah persalinan sepenuhnya berlangsung dan serviks bergerak ke arah penipisan dan pelebaran penuh, maka akan mengalami gejala persalinan yang menyertainya seperti kontraksi yang teratur dan lebih intens. Air akan pecah jika kantung ketuban yang mengelilingi bayi pecah. Mama mungkin tidak menyadari bahwa mengalami penipisan saat itu terjadi.
- Merasakan tekanan atau kram di panggul atau perut bagian bawah.
5. Apa saja faktor risikonya?
Sebenarnya selama kehamilan serviks melunak dan melebar, maka ini waktunya Mama bisa melahirkan. Namun serviks yang tidak kompeten terjadi ketika serviks terbuka terlalu dini selama kehamilan. Kondisi ini juga dikenal sebagai insufisiensi serviks. Sedangkan ketika penipisan tidak berkembang secara normal pada akhir kehamilan, kemungkinan komplikasi dapat muncul.
Dimana penipisan dini meningkatkan risiko keguguran, persalinan prematur dan kelahiran prematur. Tapi tidak selalu memiliki penyebab yang diketahui. Kemungkinan faktor risiko penipisan dini meliputi:
- Riwayat penipisan dini pada kehamilan sebelumnya
- Kehamilan ganda
- Riwayat keguguran melewati bulan keempat kehamilan
- Riwayat kehamilan terminasi
Sementara tanda-tanda penipisan awal mungkin termasuk bercak vagina, pendarahan, kram perut dan tekanan panggul. Perawatan akan tergantung pada seberapa jauh kehamilan. Jika mengalami komplikasi lain, dokter merekomendasikan operasi untuk menjahit leher rahim hingga akhir kehamilan.
Ma, itulah fakta mengenai pelebaran dan penipisan serviks saat persalinan. Dokter mungkin mempertimbangkan untuk menggunakan obat-obatan tertentu.
Baca juga:
- Apa Itu Dilatasi Serviks atau Pelebaran Mulut Rahim?
- 5 Fakta Mengenai Robekan pada Perineum Selama Persalinan Normal
- 5 Fakta Mengenai Psikosis Pasca Persalinan, Butuh Perhatian Segera