5 Faktor yang Membuat Payudara Belum Siap Menghasilkan Suplai ASI
Apakah Mama alami ketidakmampuan untuk menyusui bayi?
6 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah si Kecil lahir, Mama mungkin melihat payudara mulai terasa penuh. Ini akan membuat payudara menghasilkan susu pertama yang kental dan kaya, yakni disebut kolostrum. Kemudian terjadi perubahan dari kolostrum menjadi susu transisi.
Tetapi untuk beberapa ibu baru, prosesnya bisa saja tertunda. Hal itu biasanya memakan waktu, sehingga alasan tersebut akhirnya menyebabkan bayi tidak mendapatkan cukup ASI.
Agar lebih jelas, berikut Popmama.com berikan 5 faktor mengapa payudara belum siap menghasilkan suplai ASI. Yuk, baca terus artikelnya!
1. Persalinan yang traumatis atau intervensi medis
Memiliki ASI yang tidak mencukupi setelah lahir untuk memberi makan bayi, tentu dapat mengecewakan. Terutama ketika Mama telah menantikan ikatan khusus ibu dan bayi untuk menyusui. Sementara salah satu faktor yang menyebabkan ASI tertunda, yakni terjadinya persalinan yang traumatis.
Bahwa persalinan yang lama, kesulitan mendorong bayi keluar atau intervensi medis dapat meningkatkan hormon stres. Hormon-hormon inilah yang menunda permulaan laktasi. Pada akhirnya, aliran susu menjadi lambat dan menunjukkan suplai ASI ibu yang rendah.
Editors' Pick
2. Bayi lahir secara prematur
Sebenarnya sepanjang kehamilan, payudara telah mempersiapkan kelenjar susu untuk bersiap memberi makan bayi. Namun ketika bayi lahir lebih awal, maka payudara mungkin belum siap menghasilkan suplai ASI secara penuh.
Kemungkinan besar, ketidakmampuan untuk menyusui bayi prematur segera setelah lahir dapat menunda produksi ASI. Akan tetapi, Mama bisa menggunakan pompa payudara untuk mencoba merangsang produksi ASI.
Dikutip dari Medela, kelelahan yang menyertai kelahiran bayi prematur dapat menyebabkan lambatnya produksi ASI. Tapi ini biasanya memberi jalan pada suplai ASI yang cukup pada hari kelima atau keenam setelah kelahiran.
3. Adanya ketidakseimbangan hormon karena PCOS
Menyusui dianggap sebagai pilihan nutrisi terbaik untuk bayi baru lahir. Namun ketika memiliki ASI yang tidak mencukupi, ini mungkin bisa jadi karena ketidakseimbangan hormon. Sementara PCOS bisa memengaruhi kadar hormon perempuan.
Dilansir dari Verywellhealth, jika kamu memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS) maka akan berjuang menghasilkan cukup ASI untuk mencoba menyusui bayi. Bahwa masalah suplai susu biasanya dilaporkan pada perempuan dengan PCOS.
Artinya, PCOS menjadi alasan suplai ASI Mama menjadi tertunda. Terutama rendahnya kadar progesteron selama PCOS. Dalam hal itu, maka dokter perlu mengatasi ketidakseimbangan hormon yang mendasarinya.
4. Alami diabetes yang tidak menghasilkan cukup insulin
Ma, ternyata ada banyak alasan yang dapat berkontribusi pada keterlambatan produksi ASI. Perlu dicatat, penundaan ini bisa disebabkan oleh diabetes. Sedangkan Insulin berperan dalam produksi susu, sehingga diabetes memengaruhi kemampuan sang ibu untuk memproduksi susu.
Diwartakan dari Momlovesbest, diabetes terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan benar. Pasalnya, insulin berperan dalam produksi ASI. Mengontrol gula darah dan kadar insulin dengan hati-hati akan membantu mengatur suplai susu.
5. Dipengaruhi masalah tiroid yang tidak diobati
Mama mungkin merasa kesal atau kecewa karena ASI tidak keluar, tetapi penting untuk tidak membiarkan hal ini mengganggu. Sementara salah satu penyebab yang mendasarinya, yakni karena masalah tiroid. Dimana kondisi tersebut sangat berpengaruh pada suplai dan pengeluaran ASI.
Dirilis dari Parenting.firstcry, banyak ibu bertanya-tanya apakah mereka dapat menyusui bayinya jika dipengaruhi oleh salah satu dari dua kondisi tiroid. Terutama jika hipotiroidisme yang tidak diobati, ini akan mengurangi suplai ASI. Penting untuk diingat, bahwa pengobatan tiroid harus dilanjutkan saat menyusui.
Itulah kelima faktor yang membuat payudara belum siap menghasilkan suplai ASI. Cobalah meningkatkan produksinya dengan menyusui lebih sering.
Baca juga:
- Kapan ASI Keluar setelah Melahirkan?
- Cara Pijat Laktasi untuk Memperlancar Aliran ASI beserta Gambarnya
- Mama Harus Tahu, Inilah Hormon Penting yang Mempengaruhi Produksi ASI