5 Gejala Pembekuan Darah Pasca Persalinan yang Harus Diwaspadai

Mama harus berbicara dengan dokter tentang gumpalan darah yang berlebihan, ya!

2 Maret 2022

5 Gejala Pembekuan Darah Pasca Persalinan Harus Diwaspadai
Freepik/benzoix

Ketika hamil, maka tubuh membuat lebih banyak faktor pembekuan darah. Sebenarnya ini membantu mencegah pendarahan yang berlebihan saat melahirkan. Namun di sisi lain, hal itu juga menempatkan darah pada risiko yang lebih tinggi. Salah satunya mengembangkan bekuan darah yang berbahaya di dalam vena.

Dilansir dari Medicalnewstoday, beberapa perdarahan dan pembekuan terjadi. Seorang perempuan harus berbicara dengan dokter tentang gumpalan yang berlebihan. Penting untuk mengetahui tanda-tanda bekuan darah.

Mengenai hal itu, Popmama.com akan membahas 5 gejala pembekuan darah pasca persalinan. Yuk, cek informasinya!

1. Alami rasa nyeri di dada saat menarik napas dalam-dalam

1. Alami rasa nyeri dada saat menarik napas dalam-dalam
Freepik/jcomp

Sebenarnya pembekuan darah setelah kehamilan adalah hal yang normal. Tapi perlu waspada jika terlalu banyak gumpalan darah yang menyebabkan nyeri di dada. Terutama sakitnya tajam dan terasa saat Mama menarik napas dalam-dalam.

Bahkan sering kali juga dapat dirasakan ketika batuk atau membungkuk. Nah, kondisi tersebut harus diketahui oleh dokter. Maka dokter akan mencari penyebab kondisi Mama dengan melakukan pemeriksaan fisik.

Dilansir dari Heart.org, tanda dan gejala pembekuan darah yang berlebihan tergantung dari mana gumpalan itu terbentuk. Bekuan darah di jantung atau paru-paru mencakup gejala seperti nyeri dada dan ketidaknyamanan tubuh bagian atas.

Editors' Pick

2. Menyebabkan sesak napas dan membuat jantung berpacu

2. Menyebabkan sesak napas membuat jantung berpacu
Freepik

Mama alami gumpalan darah terbentuk di dalam vena setelah melahirkan?

Kondisi tersebut harus diwaspadai, lho. Terutama saat gumpalan darah terlepas di dalam vena dan berjalan ke paru-paru (emboli paru). Biasanya hal itu dapat menyebabkan sesak napas mendadak dan batuk.

Dikutip dari Onhealth.com, masalah pernapasan adalah gejala yang serius. 

Ini bisa menjadi tanda bahwa kamu memiliki gumpalan di paru-paru atau jantung. Jantung mungkin juga berpacu atau mungkin merasa berkeringat.

3. Sakit kepala yang parah hingga terasa lebih buruk

3. Sakit kepala parah hingga terasa lebih buruk
Freepik/jcomp

Mama biasanya harus menemui dokter 4-6 minggu setelah melahirkan saat mengalami sakit kepala yang parah. Apalagi jika kondisi itu menyebabkan sakit kepala yang terasa lebih buruk, terutama ketika berbaring atau membungkuk. 

Sebab sakit kepala yang tidak biasa juga terjadi dengan penglihatan kabur, kelemahan hingga pembengkakan pada satu atau kedua mata. Di sini Mama mungkin perlu waktu lebih lama untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat. Ini guna meningkatkan risiko mengembangkan kondisi yang berpotensi mengancam jiwa.

Diinformasikan dari Webmd, tanpa oksigen dari darah, membuat sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit. Gumpalan di otak dapat menyebabkan sakit kepala. Terkadang kebingungan, kejang dan masalah bicara.

4. Memiliki risiko pembengkakan di satu kaki

4. Memiliki risiko pembengkakan satu kaki
Freepik

Ingatlah, pembengkakan mungkin akan terlihat saat Mama memiliki risiko mengalami pembekuan darah setelah melahirkan. Hal itu harus waspada terhadap tanda-tanda ketika alami nyeri kaki yang tiba-tiba.

Bahkan kondisinya menyebabkan kaki dan gejala lainnya hampir selalu muncul hanya pada satu sisi saja. Sedangkan untuk meringankan rasa sakit, pastikan kaki lebih tinggi dari pinggul. Berjalan-jalanlah 3-5 kali sehari, ini guna meningkatkan aliran darah ke kaki.

Diwartakan dari Mayoclinic,
trombosis vena dalam terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di satu atau lebih vena dalam di tubuh. Biasanya di bagian kaki. Trombosis vena dalam juga dapat dialami tanpa gejala. 

5. Area kulit mati rasa di satu sisi tubuh

5. Area kulit mati rasa satu sisi tubuh
Freepik/lookstudio

Dalam 6 minggu setelah melahirkan, Mama alami rasa sakit atau kebas hanya di bagian tertentu?

Jangan dibiarkan apabila kondisi gumpalan darah menyebabkan Mama kesulitan berjalan, mati rasa dan kelemahan hanya pada satu sisi tubuh.  

Dalam sebagian besar kasus, satu saraf rusak berpotensi mengakibatkan area kulit mati rasa di kaki. Efek ini pun bisa bersifat sementara dan akan hilang sepenuhnya pada beberapa minggu.

Dirilis dari My.clevelandclinic, pengobatan untuk mati rasa bervariasi sesuai dengan penyebabnya. Dokter akan menentukan perawatan terbaik berdasarkan kondisi yang mendasari dan saraf tertentu.

Itulah kelima gejala penggumpalan darah pasca persalinan yang harus diwaspadai. Untuk mencegahnya, mulailah berolahraga ketika diberikan persetujuan dokter.

Baca juga:

The Latest