5 Hal Mengenai Penggunaan Breast Shells yang Memiliki Kontrol pada ASI
Kelancaran penggunaan breast shells, ini akan mengatasi pembengkakan.
6 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama sedang ingin meredakan sensasi terbakar yang ditimbulkan oleh bayi saat menyusu?
Bagi yang merasakan puting terasa sakit, maka sebaiknya jangan membiarkannya dan menempel atau tergesek pada pakaian dalam. Mama pun dapat memakai breast shells atau wadah kecil menyusui yang berfungsi sebagai penampung ASI.
Ya, breast shells memang sengaja dirancang khusus guna mengumpulkan ASI dari payudara yang lain selama let-down. Tak hanya itu, produk tersebut juga memberikan banyak manfaat lainnya, terutama membuat lebih mudah ketika memiliki puting terbalik atau payudara bocor.
Agar lebih jelas, berikut Popmama.com berikan informasi mengenai breast shells yang memberi kontrol pada ASI. Yuk, cobalah tempelkan melalui lubang di tengahnya!
1. Apa itu breast shells?
Kini banyak produk breast shells yang dijual di pasaran. Sementara breast shells sendiri adalah sebuah cangkir silikon yang menutupi areola dan puting susu. Penggunaan breast shells memberikan kenyamanan dan melindungi puting susu.
Terutama yang sudah melunak akibat menyusui dan mengumpulkan ASI yang bocor. Dengan demikian, Mama dapat memastikan bahwa tidak ada setetes ASI yang bocor selama menyusui terbuang sia-sia.
Apalagi pada umumnya, breast shells terbuat dari bahan yang ramah kulit dan dibentuk sesuai tubuh. Maka selama pemakaiannya, ini akan membuat Mama terasa nyaman. Bahkan juga membantu meringankan pembengkakan jika Mama baru saja mulai menyusui.
Editors' Pick
2. Apa saja manfaat dari penggunaan breast shells?
Jika Mama memiliki puting yang sakit atau pecah-pecah, breast shells dapat membuat kulit pulih dengan mencegah pakaian jadi bergesekan. Selain itu, breast shells juga bisa dipakai untuk membantu memperbaiki puting yang rata, puting tertarik atau terbalik. Dengan mengenakannya, ini memudahkan bayi menyusu secara lebih baik.
Dikutip dari Babyshell, manfaat menyusui melalui breast shells adalah memberikan perlindungan terhadap gesekan dari puting yang sakit dan sensitif. Bahkan melindungi pakaian dari kebocoran kecil di antara waktu menyusui. Namun breast shells harus ditempatkan langsung di ujung payudara.
Berikut beberapa manfaat lainnya:
- Bagian belakang silikonnya terasa lembut dan pas terasa nyaman di kulit sensitif
- Lubang ventilasi memungkinkan kulit untuk bernapas dan mempromosikan penyembuhan
- Fleksibel, sehingga dapat menyesuaikan dengan bentuk payudara
- Dapat dipakai sepanjang hari di antara menyusui
- Terlihat alami di bawah pakaian
- Memberikan perlindungan pada puting yang pecah-pecah agar tidak bergesekan dengan bra menyusui atau pakaian menyusui
- Memungkinkan penyembuhan lebih cepat, karena membantu mencegah rasa sakit dan iritasi
- Meredakan pembengkakan payudara ringan, yakni memberikan sedikit tekanan konstan pada puting susu yang memungkinkan sebagian ASI mengalir perlahan keluar dari payudara
- Mencegah kebocoran pada payudara dan melindungi pakaian dari noda
- Mengumpulkan ASI yang menetes dari satu payudara saat menyusui atau memompa di payudara lainnya
3. Apa perbedaan breast shells dengan nipple shields?
Botol susu, breast shells dan nipple shields adalah daftar produk yang tak ada habisnya untuk membuat proses menyusui jadi lebih mudah. Meski produk tersebut bukanlah barang baru di pasaran, tetapi ada banyak kebingungan mengenai perbedaan dan penggunaannya.
Bahwa breast shells tidak sama dengan nipple shields. Berikut perbedaannya:
Breast shells
Bahwa penggunaan breast shells yang terbuat dari silikon terbilang lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan bentuk payudara sang ibu. Ditambah lagi, breast shells bisa menampung ASI sepanjang hari. Bahkan secara alami meredakan rasa sakit dan membantu pemulihan permukaan kulit puting yang pecah-pecah selama menyusui. Hal tersebut dikarenakan bahan breast shells yang lembut.
Nipple shields
Nipple shields adalah perangkat yang mungkin direkomendasikan oleh dokter atau ahli laktasi jika bayi tidak menempel secara baik. Khususnya bagi ibu baru yang memiliki puting rata atau kecil. Nipple shields diperkenalkan untuk mengatasi masalah ini. Nipple shields biasanya terbuat dari silikon. Nipple shields diletakkan di atas puting atau areola jika puting datar, sehingga membantu bayi untuk menempel jika puting susu terlalu kecil atau rata. Bahkan melindungi puting yang sakit selama menyusui. Nipple shields memiliki lubang di puting untuk memungkinkan aliran susu.
4. Bagaimana cara menggunakan breast shells?
Jika Mama memiliki puting yang sakit atau sensitif, maka penggunaan breast shells akan sangat membantu. Namun untuk sebagian ibu baru, mereka cenderung masih bingung dalam memakai breast shells. Sementara kelancaran produksi ASI melalui breast shells, maka akan mengatasi pembengkakan dan mengurangi risiko iritasi. Nah, berikut cara pemakaiannya:
- Sebaiknya kenakan bra menyusui saat menggunakan breast shells, karena ini cenderung sedikit lebih lapang dan mudah untuk memasukkannya ke dalam. Bentuknya yang low profile, breast shells akan memastikan tampilan yang natural.
- Pilih ukuran cup bra yang lebih besar agar lebih nyaman selama memakai breast shells. Apabila menggunakan cup bra yang sama, tekanan di area payudara menjadi lebih besar. Produksi ASI bisa tidak terkendali dan membuat payudara alami pembengkakan.
- Bagi yang ingin menggunakannya pertama kali, sebaiknya gunakan 30 menit sebelum menyusui. Hal ini agar produksi ASI maksimal ketika bayi hendak menyusu. Aliran ASI yang lancar membuat bayi lebih nyaman, sehingga ia proses menyusui menjadi lebih nyaman.
- Hindari menggunakannya di tempat tidur pada malam hari, karena dapat memperburuk puting yang sakit.
- Tidak dianjurkan menggunakannya sepanjang waktu atau selama berhari-hari.
- Sebaiknya harus memakai breast shells tidak lebih dari 40 menit, karena dapat memberi terlalu banyak tekanan pada saluran susu.
- Masukkan breast shells ke payudara yang sudah dirakit ke dalam bra, persisnya dengan lubang di membran di tengah di atas puting. Dimana lubang harus mengarah ke atas.
Tapi ingatlah, Mama tidak boleh memakai breast shells jika berisiko mengalami persalinan prematur. Hal itu dapat menyebabkan kontraksi rahim, karena bisa merangsang puting.
5. Bagaimana perawatan dan pembersihan breast shells?
Bagi ibu baru yang kerap kali air susunya merembes dan membuat pakaian menjadi basah, tentu hal ini bisa teratasi saat Mama menggunakan breaat shells. Namun perlu diingat, bahwa sirkulasi udara di sekitar jaringan payudara diperlukan untuk menjaga kelembapan agar tidak menumpuk di dalamnya.
Dilansir dari Verywellfamily, kelembapan dari ASI yang tertinggal di dalam kulit dapat menyebabkan iritasi pada payudara. Jadi kamu perlu menjaga kebersihan dan membuat kulit payudara tetap kering. Ini untuk mencegah beberapa masalah umum menyusui.
Lalu bagaimana cara membersihkannya? Berikut beberapa langkah yang bisa Mama lakukan:
- Sebaiknya memakai breast shells selama menyusui untuk menampung susu yang bocor. Lalu melepasnya setiap dua hingga tiga jam dan biarkan payudara mengering, karena ini mencegah kelembapan berlebih yang merusak puting.
- Buang susu yang terkumpul di dalamnya saat memakainya di bra, karena bakteri dapat berkembang biak dalam susu yang disimpan.
- Bersihkan breast shells dan mencucinya dengan air sabun hangat setiap hari, biarkan hingga benar-benar kering.
- Jika menggunakan air keran, Mama dapat menambahkan satu sendok teh asam sitrat untuk membantu menghindari pembentukkan kerak kapur.
- Didihkan air dan terus didihkan selama sekitar lima menit.
- Tiriskan airnya dengan hati-hati. Biarkan bagian kulit payudara mengering di atas kain bersih atau dapat menggunakan kantong microwave quick clean khusus.
Ma, itulah kelima hal mengenai breast shells untuk proses menyusui. Apakah Mama berencana akan menggunakannya?
Baca juga:
- 5 Faktor yang Membuat Payudara Belum Siap Menghasilkan Suplai ASI
- 7 Rekomendasi Nipple Cream untuk Atasi Puting Payudara yang Luka
- Bisa Meningkatkan Produksi ASI, Apa Itu Pijat Laktasi?