Jenis Warna ASI yang Dibutuhkan Bayi untuk Tumbuh Kembangnya
Warna ASI bisa berubah seiring waktu lho, Ma!
21 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
ASI keluar secara alami oleh perempuan pasca persalinan. Ini akan memberikan nutrisi dasar bagi bayi selama beberapa bulan pertama kehidupannya.
Namun tahukah Mama, masing-masing jenis warna ASI diproduksi pada tahap yang berbeda. Mama mungkin terkejut menemukan saat ASI tidak berwarna sebagaimana mestinya warna susu.
Agar lebih jelas, berikut Popmama.com berikan informasi mengenai warna ASI yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya. Yuk, cek ulasan selengkapnya!
Editors' Pick
1. ASI warna kuning kaya akan protein dan antibodi
Ketahuilah, bahwa tahap pertama ASI yang berkembang selama kehamilan disebut kolostrum. Warnanya terlihat kental dan kuning yang bertahan beberapa hari setelah bayi lahir. Dimana susu ini kaya akan protein, antibodi, vitamin dan mineral.
Dikutip dari Verywellfamily.com, kolostrum adalah ASI pertama yang diproduksi tubuh dan hanya membuat dalam jumlah kecil. Tetapi terkonsentrasi dan bergizi tinggi. Kadar beta-karoten yang tinggi pada kolostrum memberikan warna kuning tua atau oranye pada kolostrum.
Artinya, warna ASI yang kuning benar-benar terbilang normal. Maka Mama harus langsung menyusui si Kecil. Ini karena susu pertama yang sangat konsentrat dan bergizi untuk bayi baru lahir.
2. ASI warna putih dikemas dengan vitamin dan mineral
Mungkin jika Mama baru menyusui, mungkin tidak menyadari perbedaan warna ASI. Setelah beberapa hari pertama kolostrum, produksi ASI meningkat dan tubuh mulai membuat ASI transisi sekitar dua minggu.
Dirilis dari Healthline, putih adalah warna yang diharapkan kebanyakan orang saat menyusui atau memompa. Namun yang menarik adalah setiap orang berbeda, jadi selama transisi ASI berubah dari kuning tua menjadi kuning muda. Atau bahkan dari warna kekuningan menjadi putih sepenuhnya.
Jadi ASI akan matang dalam 10-14 hari setelah lahir. Susu yang matang mengandung 3-5 persen lemak dan tinggi kolesterol. Manfaatnya sangat penting untuk konduksi saraf di otak, yakni dianggap sebagai pelindung jantung bayi. Bahkan dikemas dengan vitamin dan mineral untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Artinya, perubahan ini berfungsi sebagai bentuk ASI yang bagus.