5 Kondisi Perempuan yang Tidak Dianjurkan Minum Pil KB
Sebaiknya hilangkan kebiasaan merokok ya, Ma
31 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pil KB atau biasa yang disebut pil kontrasepsi oral adalah jenis metode kontrasepsi hormonal perempuan yang sangat efektif untuk mencegah kehamilan.
Menurut Center for Young Women's Health, Boston Children's Hospital bahwa sebagian besar pil mengandung dua jenis hormon sintetis (buatan manusia) seperti estrogen dan progestin.
Pil KB adalah metode kontrasepsi yang paling favorit bagi perempuan pasca melahirkan, karena terbilang lebih mudah dan aman mencegah kehamilan dalam waktu dekat.
Sayangnya tidak semua perempuan boleh minum pil KB, Ma. Oleh karenanya sebelum mulai menggunakannya Mama perlu tahu 5 kondisi perempuan yang tidak dianjurkan mengonsumsi pil KB. Berikut rangkumannya dari Popmama.com:
1. Berusia lebih dari 35 tahun ke atas
Ketika Mama mulai berpikir untuk mengontrol kelahiran, saat itulah perlu memikirkan pemilihan alat kontrasepsi. Salah satunya meminum pil KB.
Sementara menurut Student Health Center-University of Mary Washington sebelum mengonsumsi pil KB ternyata ada sebuah pertimbangan, salah satunya faktor usia.
Di mana perempuan yang telah memasuki usia 35 tahun ke atas sudah termasuk fase perimenopause dan tubuh pun akan mulai mengalami banyak penurunan fungsi.
Oleh karenanya perempuan yang mulai menginjak usia 36 hinggan 40 tahun berisiko terjadinya penggumpalan darah serta penyumbatan arteri ketika meminum pil KB yang mengandung estrogen.
Editors' Pick
2. Memiliki riwayat gangguan pembekuan darah
Mama pernah mengalami penggumpalan darah?
Nah, kandungan estrogen dalam pil KB dapat mengganggu proses pembekuan darah.
Apabila Mama pernah memiliki riwayat pembekuan darah di perut, hemofilia, dan bisa dialami kembali di pembuluh darah yang mengalirkan darah balik dari usus ke jantung. Hal tersebut bisa terjadi karena disebabkan oleh efek samping penggunaan pil KB.
Gejala yang akan Mama rasakan seperti mual muntah, nyeri parah di bagian perut hingga mengalami diare.