5 Manfaat ASI Eksklusif untuk Bayi, Bisa Terhindar dari Banyak Infeksi
Bayi yang dapat ASI eksklusif memiliki lebih sedikit serangan diare, lho!
28 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memilih menyusui tanpa memberi susu formula pada bayi, ini adalah salah satu keputusan terbesar yang paling tepat.
Dimana ASI mengandung nutrisi dan antibodi terbaik untuk bayi. Bahkan di dalam ASI terdapat campuran vitamin, protein dan lemak yang hampir sempurna.
Manfaatnya sendiri telah dikaitkan sentuhan kulit ke kulit dan kontak mata yang membantu ikatan bayi dengan sang ibu. Terlebih lagi, bayi yang disusui lebih mungkin mendapatkan jumlah berat badan ideal.
Bahwa antibodi dan faktor pelawan kuman pada ASI memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. Berikut ini kami akan membahas manfaat ASI eksklusif bagi kesehatan bayi dimana diantaranya bisa menghindari bayi dari banyak infeksi.
Maka 5 jenis infeksi juga bisa terhindari saat bayi menerima asupan ASI.
Nah, berikut Popmama.com uraikan ulasan selengkapnya:
1. Memiliki faktor protektif bagi saluran pencernaan bayi
Bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama, mereka mengalami lebih sedikit serangan diare. Bahkan menyusui juga dapat mengurangi keparahan, durasi dan konsekuensi nutrisi negatif dari diare.
Lebih dari itu, asupan ASI membantu mempertahankan status hidrasi selama episode diare. Artinya, ASI terdapat faktor protektif bagi saluran pencernaan bayi.
Dimana bayi sendiri rentan terhadap penyakit, salah satunya diare. Jadi ada hubungan ASI dengan penyakit diare pada bayi. Mereka juga memiliki lebih sedikit rawat inap dan perjalanan ke dokter.
Editors' Pick
2. Risiko penurunan infeksi telinga hingga tenggorokan
Ternyata menyusui dikaitkan dengan pengurangan risiko infeksi pada umumnya. Nah, salah satu manfaat asupan ASI adalah mencegah bayi terhindari dari infeksi telinga. Jadi proporsi pemberian ASI dari usia 0-6 bulan, ini berhubungan dengan risiko penurunan infeksi telinga hingga tenggorokan.
Hal tersebut dikarenakan ASI mengandung antibodi yang membantu melawan infeksi dan memberikan perlindungan jangka panjang. Semakin banyak Mama memberi asupan ASI, maka akan semakin kuat perlindungannya.
Dikutip dari Babygooroo.com, penelitian menunjukkan bahwa bayi yang disusui memiliki risiko lebih rendah terkena infeksi telinga.
Menyusui setidaknya satu tahun dan secara eksklusif selama enam bulan, ini merupakan sebagai strategi yang efektif untuk mengurangi infeksi telinga.