Manfaat Vitamin B2 untuk Mama yang Baru Saja Melahirkan
Yuk, dapatkan manfaatnya untuk membantu pembentukan energi!
30 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vitamin B2 atau riboflavin termasuk salah satu dari jenis vitamin B yang penting untuk kesehatan Mama. Oleh karenanya, Mama perlu mengonsumsi makanan seperti telur dan kacang-kacangan yang kaya akan vitamin B2 di dalamnya.
Dikutip dari Medicalnewatoday, tunjangan harian yang direkomendasikan vitamin B2 untuk perempuan adalah 1,1 miligram per hari. Mereka harus mengonsumsi 1,6 miligram per hari saat menyusui.
Nah, mengenai hal tersebut Popmama.com akan membahas manfaat vitamin B2 untuk Mama yang baru saja melahirkan. Apa sajakah itu?
1. Sebagai produksi energi dan kesehatan secara keseluruhan
Seperti vitamin lainnya, bahwa vitamin B2 berperan dalam produksi energi dalam tubuh dan kesehatan yang baik secara keseluruhan.
Diwartakan dari Healthline, vitamin B2 atau riboflavin secara alami ada di beberapa makanan. Ini hadir dalam makanan untuk membantu tubuh membangun sel darah merah dan mendukung fungsi seluler lain yang memberi kamu energi.
Lalu fungsinya lainnya membuat tubuh memecah karbohidrat, protein dan lemak dalam menghasilkan energi. Termasuk memungkinkan oksigen digunakan oleh tubuh dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Editors' Pick
2. Mencegah gejala anemia pasca persalinan
Sering kali, perempuan yang baru saja melalui proses melahirkan mengalami anemia postpartum. Kondisi ini adalah defisiensi besi prepartum dalam kombinasi dengan kehilangan darah yang berlebihan saat melahirkan. Apabila Mama kekurangan vitamin B2, maka dapat menyebabkan anemia.
Oleh karenanya, Mama perlu melengkapi dengan vitamin ini guna mengembalikan tingkat dan memperbaiki gejala anemia pasca persalinan.
Dilansir dari Livescience, riboflavin penting untuk bagaimana tubuh memproses zat besi. Sebab tubuh lebih mungkin mengembangkan anemia. Dengan mengonsumsi riboflavin, manfaatnya juga dapat mengurangi kadar homosistein dalam darah hingga 26-40 persen.