Atasi 5 Masalah Inkontinensia Urine Pasca Melahirkan
Lakukan senam kegel, yuk!
26 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Inkontinensia urine setelah melahirkan adalah kondisi di mana Mama tidak bisa menahan buang air kecil.
Banyak perempuan yang mengalami kondisi ini setelah menjalani persalinan. Sebab pada masa kehamilan dan proses persalinan dapat meregangkan otot panggul, penopang rahim, usus kecil, dan anus Mama.
Nah, hal tersebutlah yang dapat mengakibatkan keluarnya sedikit air urine.
Masalah yang sering mengganggu pasca melahirkan seperti susah menahan buang air kecil terasa cukup mengganggu. Berikut Popmama.com berikan 5 cara mengatasi inkontinensia urine yang tepat.
1. Membuat jadwal buang air kecil
Yang sering perempuan alami setelah melahirkan, yaitu sulitnya menahan buang air kecil dan terjadi hingga sulit dikontrol.
Faktornya ialah mengalami luka pada vagina dalam proses persalinan normal sehingga membuat perempuan tidak bisa menahan keluarnya air kemih saat beraktivitas. Sulit menahan buang air kecil ini disebut sebagai Stress Urinary Incontinence (SUI).
Kondisi tersebut terjadi karena melemahnya pada otot dasar panggul.
Cara mengatasinya adalah kamu perlu membuat jadwal yang efektif untuk mengurangi risiko urine keluar jika mengetahui jarak waktu keinginan untuk buang air kecil dalam sehari.
Contohnya: setiap 1-2 jam kamu harus ke toilet untuk buang air kecil. Jadi tidak terus-menerus ke toilet, Ma.
Editors' Pick
2. Mengurangi berat badan
Biasanya perempuan yang mengalami inkontinensia urine terjadi setelah melahirkan selama tiga bulan dan akan hilang dengan sendirinya. Tapi ada juga yang mengalaminya sampai sembilan bulan.
Nah, untuk mengatasinya maka mulailah untuk menjaga berat badan Mama agar dapat mengatasi beser setelah melahirkan.
Pasalnya seseorang yang kelebihan berat badan atau obesitas setelah persalinan jadi lebih berisiko mengalami inkontinensia urine.
3. Pakai panty liner
Tahukah Ma? Stres inkontinensia biasanya terjadi akibat lemahnya otot yang digunakan untuk mencegah buang air kecil, seperti otot dasar panggul dan urethral sphincter.
Sementara inkontinensia urine ini bisa disebabkan aktivitas berlebih pada otot detrusor yang mengontrol kandung kemih.
Solusi lainnya adalah menggunakan popok atau pantyliner untuk menyerap cairan urine yang keluar, sehingga mampu melindungi celana Mama dari kebasahan yang terus menerus.
Tapi untuk mencegah tumbuhnya jamur di area kemaluan, Mama harus sering menggantinya secara berkala. Jangan sampai untuk mengatasi sebuah masalah tapi Mama menciptakan masalah baru ya, Ma.
4. Senam kegel
Mengalami inkontinensia urine bukan berarti kondisi ini tidak bisa disembuhkan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah latihan senam kegel, Ma.
Tujuan dari senam kegel ialah untuk menguatkan otot panggul dasar dan meningkatkan kekuatan elastisitas otot sekitar kandung kemih. Dengan begitu dapat mencegah Mama dari pipis yang keluar secara tiba-tiba.
Caranya yakni berbaring dengan keadaan lutut ditekuk dengan kaki terbuka hingga hitungan ke-10, lalu lepaskan atau bisa juga dengan gerakan lain. Lakukan latihan ini selama 4-6 minggu untuk mengatasi beser seusai melahirkan.
Baca juga: Penting! Ketahui 4 Fakta Mengenai Senam Kegel untuk Perempuan
5. Terapkan hidup sehat
Sesudah persalinan normal biasanya membuat otot dasar panggul menjadi lemah, karena otot-otot telah bekerja keras saat mendorong bayi keluar.
Apabila otot dasar panggul itu melemah, maka Mama jadi kesulitan menahan diri untuk buang air kecil.
Salah satu cara yang bisa Mama lakukan adalah menerapkan gaya hidup sehat dengan tidak mengonsumsi kafein yang dapat mengakibatkan iritasi pada kandung kemih dan membuatnya sering berkontraksi.
Seorang perempuan yang habis melahirkan dan sering kali mengalami inkontinensia urine lambat laun bisa membuat iritasi kulit, ruam dan infeksi karena area vagina yang basah dan lembab sepanjang waktu. Jadi jangan pernah malas untuk mengganti pakaian dalam, Ma.
Itulah 5 cara mengatasi inkontinensia urine setelah melahirkan yang tepat. Kamu bisa mencobanya jika merasa terganggu dengan keadaan sulit menahan buang air kecil.