Ternyata tubuh ibu hamil mulai bersiap untuk menyusui. Artinya, setiap perempuan akan melepaskan banyak hormon dan memproduksi ASI setelah bayinya lahir. Dengan demikian, setiap ibu baru dapat memberi susunya yang dibutuhkan bayi.
Jadi menyusui adalah hal yang alami. Dimana Mama bisa mulai menyusui bayi dari kontak kulit ke kulit. Ya, menyusui memang sangat dianjurkan. Termasuk dari setiap agama yang ada di Indonesia.
Sangat penting mengetahui petunjuk menyusui sesuai 6 ajaran agama. Yuk, simak artikel Popmama.com sampai habis!
1. Islam menganjurkan menyusui selama 2 tahun
Pexels/RODNAE Productions
ASI merupakan nutrisi terbaik yang memberikan banyak manfaat untuk bayi baru lahir. Tetapi bagaimanakah hukum menyusui anak menurut Islam?
Dalam Al-Qur'an disebutkan, masa menyusui dalam ajaran Islam adalah dua tahun. Firman ini disebutkan pada surat Al-Baqarah ayat 233, Allah SWT berfirman:
Artinya : “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimuapabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
Jadi pentingnya menyusui terbukti dengan seperti sebuah ayat di atas. Sebagaimana Allah SWT secara langsung memerintahkan semua ibu di dunia untuk memberi anak mereka makanan terbaik, yakni yang datang langsung dari payudara sang ibu.
3. Kristen Protestan memberi gambaran untuk menyusui sebagai kasih sayang ibu
Pexels/George Becker
Seorang anak merupakan titipan Tuhan. Bisa dipercaya oleh-Nya untuk mengurus dan membesarkan seorang anak merupakan sebuah anugerah terindah. Ketika membesarkan sang buah hati, ini ada pada anjuran menyusui dalam agama Kristen Protestan:
“Menyusui merupakan perwujudan untuk menjalani hukum kasih yang diajarkan Yesus.”
Di mana pada ayat di atas sangat jelas bahwa ibu berkewajiban untuk menyusui bayinya sebagai bentuk perwujudan kasih seorang ibu. Ini juga digambarkan dari kisah Musa Keluaran 2;1-10, kemudian kisah Nabi Samuel 1 Samuel 1:21-23, berbunyi:
“1:21 Elkana, laki-laki itu, pergi dengan seisi rumahnya mempersembahkan korban sembelihan tahunan dan korban nazarnya kepada Tuhan. 1:22 Tetapi Hana tidak ikut pergi, sebab katanya kepada suaminya: "Nanti apabila anak itu cerai susu, aku akan mengantarkan dia, maka ia akan menghadap ke hadirat Tuhan dan tinggal di sana seumur hidupnya." 1:23 Kemudian Elkana, suaminya itu, berkata kepadanya: "Perbuatlah apa yang kaupandang baik; tinggallah sampai engkau menyapih dia; hanya, Tuhan kiranya menepati janji-Nya." Jadi tinggallah perempuan itu dan menyusui anaknya sampai disapihnya.”
Editors' Pick
3. Katolik mengingatkan bahwa perkawinan memiliki tanggung jawab pada keluarga
Pexels/Dolina Modlitwy
Di dalam agama Katolik, bahwa terdapat dukungan kepada para ibu menyusui secara langsung pada bayinya. Dimana ketika ibu menyusui, ini merupakan salah bentuk dari bahasa cinta kepada buah hatinya seperti tercantum di dalam Homili.
"Jika bayi-bayi mulai konser (baca: menangis) atau ketika mereka merasa tidak nyaman atau lapar, susui saja segera."
Lalu agama Katolik juga mengingatkan di dalam perkawinan tidak boleh ada perceraian agar memiliki tanggung jawab pada keluarga. Salah satunya adalah ASI yang dibutuhkan anak agar mendapat kualitas gizi yang terpenuhi.
“Kewajiban ajaran Gereja berdasarkan inspirasi dalam kitab suci dikatakan bagaimana istri dan suami saling menghormati, saling menjaga rumah tangga dan anak-anak baik."
4. Hindu mengatakan seorang anak menjadi sehat karena ASI
Pexels/Tapas Ghosh
Memang benar bahwa ASI adalah nutrisi utama yang dibutuhkan bayi. Dimana proses menyusui merupakan awal pemberian makanan dan terbentuknya ikatan antara ibu dan bayi sejak pertama kali bayi dilahirkan. Hal tersebut sebagaimana masuk ke dalam petunjuk agama Hindu.
Adapun kutipan dari buku tersebut adalah seperti mantra mengisap susu ibu yang kanan berbunyi:
"Om imam stanamurjjasvantam dhayapam prapinamagne sarirasya madhye,tsam jusasva madhumantamarvantsamudriyam sadanamavisasva." Artinya: “Oh, Nak! Di sini untuk menjaga dirimu agar kuat dan tangguh di antara laki-laki yang menyusui susu ibumu yang sehat, sehingga engkau menjadi sehat oleh air susu ibumu. Semoga kamu melewati masa bayimu dengan menyukai susu ibumu yang sangat lezat yang memuaskanmu bagaikan di dalam taman bunga yang indah. Semoga kamu agar bukan hanya mendapatkan pengetahuan duniawi melainkan bersama dengan ilmu pengetahuan rohani dan surgawi.”
Dengan demikian, seorang ibu akan memberikan zat kehidupan baik di dalam rahim maupun di luar rahim ibu. Dan ibu juga yang pertama kali memberi nektar kehidupan setelah bayi lahir. Maka ibu bergelar Metru Devo Bhava yakni wakil Tuhan di dunia ini.
5. Budha menyebut bahwa menyusui adalah sebuah kebaikan
Pexels/Sunilkumar Krishnamoorthy
Bahwa di setiap ajaran agama apapun, bayi yang baru lahir wajib diberi ASI. Ini karena manfaat ASI tidak dapat tergantikan oleh susu formula. Asupan ASI ini sangat vital pada proses pemberian kasih sayang dari seorang ibu kepada anaknya.
Sementara di agama Buddha, menyusui adalah sebuah anjuran yang perlu dilakukan oleh sang ibu. Terutama merujuk dalam praktik agama Buddha yang dibagi menjadi 3 hal, yaitu belajar, merenung dan meditasi.
Dimana ntuk meditasi sendiri dibagi menjadi berbagai macam kualitas batin. Ini contohnya kemurahan hati, kesabaran serta cinta kasih. Cinta kasih terkait dengan pengembangan yang disebut dengan bodhicitta yaitu satu keinginan untuk mencapai pencerahan atau ke-Buddha-an demi kebahagiaan semua makhluk. Jadi bukan intruksi untuk menyusui, tapi menyusui merupakan aktivitas kebaikan.
6. Konghucu bersabda bahwa orangtua akan sedih bila anaknya sakit
Pexels/Laura Garcia
Ketahuilah, bahwa ajaran Konghucu mengandung unsur pembentukan akhlak yang mulia. Dimana agama Konghucu juga tidak meragukan tentang adanya Tuhan Yang Maha Esa. Bahkan ajaran Konghucu sendiri ada kaitannya dengan norma susila dan ide untuk bisa melakukan berbagai tujuan. Termasuk mampu berperilaku positif.
Nah, salah satunya adalah mengenai anjuran menyusui bayi. Dimana dalam agama Konghucu terdapat pernyataan tentang menyusui di dalam Lun Gi (Sabda Suci) II:6 Nabi Kongzi yang bersabda:
“Orang tua akan merasa sedih bila anaknya sakit.”
Hal tersebut dikaitkan antara hukum keterikatan jiwa antara orang tua dan anaknya. Meski jarak memisahkan mereka, orang tua dan anak bisa saling merasakan bila ada yang rindu ataupun sakit.
Pasalnya, sejak dalam kandungan orang tua selalu berusaha menjaga kesehatan fisik. Nah, salah satunya dengan memberi ASI sejak bayi baru lahir agar menjadi sehat.
Ma, itulah penjelasan mengenai anjuran menyusui dari 6 agama. Apakah kamu sudah mulai memahaminya?