Pilihan Obat Vertigo yang Aman Diminum Ibu Menyusui
Mama alami vertigo postpartum?
23 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bahwa tekanan darah yang tidak stabil, ini dapat menyebabkan sakit kepala dan pusing pasca persalinan. Jika tekanan darah Mama rendah, maka bisa saja mengalami vertigo postpartum.
Dimana biasanya memiliki gejala seperti pusing atau sensasi berputar yang terjadi setelah melahirkan bayi. Hal tersebut mudah dikenali dari pola pusing yang muncul. Terutama ketika kepala diletakkan pada posisi tertentu.
Apabila sudah mengganggu, sebaiknya segera diatasi. Nah, berikut daftar obat vertigo yang aman untuk diminum ibu menyusui. Yuk, langsung cek ulasan dari Popmama.com!
1. Benzodiazepin dapat mengatasi vertigo akut
Ketika ibu menyusui alami vertigo, maka benzodiazepin adalah salah satu keluarga obat penenang yang bisa digunakan secara baik.
Mengenai benzodiazepin, jenis obat ini memiliki zat adiktif yang terbilang efektif dalam meredakan vertigo dan kecemasan.
Bahwa obat benzodiazepin seperti diazepam, clonazepam, lorazepam dan alprazolam termasuk obat anti depresan yang juga mengatasi gejala vertigo akut.
Cara kerja benzodiazepin pun langsung pada sistem saraf pusat. Dimana obat tersebut memengaruhi dalam proses pengiriman sinyal di otak. Namun penggunaan benzodiazepin perlu resep dari dokter.
Editors' Pick
2. Betahistine meningkatkan aliran darah
Selanjutnya ada obat betahistine yang bisa digunakan untuk mengobati gejala vertigo. Bahkan termasuk penyakit meniere, yakni kondisi serangan pusing dengan sensasi berputar dan gangguan pendengaran.
Bahwa perawatan dengan meminum obat betahistine dapat membantu meringankan dan mencegah gejalanya. Dimana jenis obat tersebut bekerja meningkatkan aliran darah di sekitar telinga bagian dalam dan mengurangi jumlah cairan di telinga bagian dalam.
Namun perlu diketahui, dosis awa dari betahistine biasanya adalah 16mg dan diminum 3 kali sehari.
Ketika gejala vertigo terkendali, dokter mungkin mengurangi dosisnya menjadi 8mg yang diminum 3 kali sehari.