Ungkap 5 Risiko Melahirkan Bayi Sungsang Secara Normal
Kondisi bayi yang sungsang sebaiknya melakukan persalinan caesar
9 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada umumnya, posisi dan letak janin selama di dalam kandungan sangat bergantung terhadap proses adaptasi janin sendiri terhadap uterus.
Pada usia kehamilan kurang dari 32 minggu masih memungkinkan untuk janin bergerak dengan leluasa mengubah posisinya.
Tapi jika terdapat kondisi bayi sungsang menjelang persalinan, hal tersebut akan berisiko bagi sang ibu maupun janin.
Sementara bayi yang lahir dengan proses normal dalam kondisi sungsang akan didahului dengan keluarnya kaki, bokong, badan, tangan, lalu kepala.
Berikut ada 5 risiko yang dapat terjadi pada persalinan normal dengan bayi sungsang. Yuk, cek ulasannya dari Popmama.com:
1. Akan merobek bagian jalan lahir dan berisiko perdarahan
Jika bayi pada posisi sungsang menjelang persalinan, maka sang dokter akan merekomendasikan ibu hamil untuk melakukan operasi caesar.
Apabila tetap menjalani proses persalinan secara normal, risikonya akan terjadi robekan di bagian jalan lahir.
Di mana robekan jalan lahir bersumber dari berbagai organ seperti vagina, perineum, porsio, serviks dan uterus.
Sementara kondisi tersebut merupakan komplikasi kehamilan yang sangat berbahaya, sang ibu bisa mengalami perdarahan.
Robekan jalan lahir akan membutuhkan jahitan, terutama robekan pada level tinggi.
Editors' Pick
2. Asfiksia perinatal yang menyebabkan bayi kekurangan oksigen
Risiko munculnya komplikasi bisa datang kapan saja selama proses melahirkan. Khususnya pada kondisi tertentu seperti persalinan normal dengan posisi bayi sungsang.
Salah satu risiko terbesarnya adalah mengalami asfiksia perinatal pada bayi baru lahir.
Asfiksia perinatal itu sendiri sebuah kondisi ketika bayi tidak mendapatkan oksigen yang cukup selama proses persalinan berlangsung.
Asfiksia perinatal juga bisa disebabkan oleh meningkatnya kadar karbon dioksida.
Bayi yang terkena asfiksia kemungkinan besar akan mengalami kondisi berbeda, yakni tidak bisa bernapas dengan baik dan menyebabkan tubuh mereka kekurangan oksigen.
Sementara risiko lain dari asfiksia berat dapat menyebabkan terjadinya kematian pada bayi.