5 Prosedur Relaktasi setelah Beberapa Waktu Berhenti Menyusui
Yuk, Ma temukan posisi menyusui yang nyaman!
20 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama sempat berhenti menyusui si Kecil?
Jika demikian, Mama bisa mendapatkan kesempatan kedua melalui relaktasi. Proses ini dapat membantu payudara yang sudah tidak menghasilkan susu dapat memproduksi susu kembali.
Dimana relaktasi sendiri untuk membangun kembali laktasi setelah berhenti selama beberapa waktu. Biasanya relaktasi dilakukan ketika sebelumnya sang ibu mengalami penyakit atau prosedur medis yang menyebabkan penyapihan lebih awal.
Mengenai hal itu Popmama.com akan memberikan 5 prosedur relaktasi usai berhenti menyusui. Yuk, langsung simak ulasannya!
1. Menggendong bayi dan dibaringkan langsung ke dada
Baik Mama atau Papa yang menggendong bayi dengan kulit ke kulit membuat mereka tetap tenang dan nyaman. Dalam tahapan proses relaktasi, maka sebaiknya lakukan skin to skin sebagai praktik di mana bayi dibaringkan langsung di dada Mama atau Papa. Biarkan setidaknya satu jam.
Melalui kontak kulit ke kulit, hal tersebut juga dapat meningkatkan suplai ASI sang ibu. Bahkan membantu orang tua menjalin ikatan dengan bayi dan mendukung hasil fisik dan perkembangannya yang lebih baik.
Nah, jadi cobalah menggendong bayi dengan skin to skin yang dinilai lebih percaya diri dan lebih rileks. Sering-seringlah melakukannya agar merangsang hormon laktasi melalui isapan bayi dan agar bayi mencium bau ibunya kembali.
Editors' Pick
2. Hentikan penggunaan botol dot dan lakukan pelekatan
Ingatlah, setiap aspek dan perjalanan ibu menyusui berbeda pada setiap perempuan. Namun untuk melakukan relaktasi setelah lama tidak menyusui, Mama perlu menghentikan pemberian susu dalam bentuk botol dot.
Sebaiknya Mama menemukan pelekatan yang sempurna. Caranya dengan meletakkan bayi ke payudara. Apabila bayi sering menempel pada payudara, semakin besar kemungkinan tubuh akan mendorong hormon dalam memproduksi ASI.
Jadi mulailah menghentikan total penggunaan botol dot secara perlahan, konsisten dan bertahap beralih dari menyusui kembali. Tunggu sampai bayi cukup lapar sebelum menyusu, ya.