8 Tips Menyusui saat Hamil yang Perlu Mama Ketahui
Biasanya sangat aman untuk menyusui saat hamil
29 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama sedang menyusui saat hamil anak berikutnya?
Bahwa kondisi tersebut tidak membahayakan balita atau bayi yang belum lahir. Jadi jika Mama sedang hamil lagi atau merencanakan kehamilan lagi dan ingin terus menyusui, biasanya sangat aman untuk melanjutkan keduanya secara bersamaan.
Tubuh akan terus memproduksi susu yang cukup untuk menyusui anak yang lebih besar. Sementara bayi di dalam kandungan Mama juga mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan dari tubuh Mama. Namun alangkah baiknya jika Mama mengetahui tips menyusui selama kehamilan. Berikut Popmama.com berikan ulasannya:
1. Pergi lebih awal dan rutin melakukan perawatan prenatal
Jika berbicara menyangkut bayi yang disusui dan janin di dalam kandungan, bahwa menyusui saat hamil aman dilakukan. Namun pergi lebih awal dan teratur untuk perawatan prenatal, ini dapat membantu Mama dan bayi tetap sehat. Perawatan rutin memungkinkan dokter menemukan dan menangani masalah apa pun sesegera mungkin.
Dikutip dari Todaysparent.com, konsultasikan dengan dokter atau bidan terlebih dahulu. Tetapi menyusui selama kehamilan umumnya tidak menjadi masalah.
Namun ada keadaan tertentu ketika dokter mungkin menyarankan untuk menyapih anak seperti:
- Jika kehamilan dianggap berisiko tinggi atau berisiko mengalami keguguran
- Jika mengandung anak kembar atau kelipatan
- Jika pernah mengalami nyeri rahim atau pendarahan
- Jika Mama telah disarankan untuk menghindari seks saat hamil
Berbicara dengan penyedia layanan kesehatan, maka akan menjadi bagian penting untuk menentukan apakah Mama harus terus menyusui saat hamil atau tidak. Jika tidak direkomendasikan untuk situasi tertentu, artinya tidak apa-apa.
2. Mengubah posisi saat menyusui
Ketahuilah, menyusui saat hamil dapat membuat payudara sakit dan puting menjadi lunak selama kehamilan. Apabila Mama alami efek samping ini, biasanya disebabkan oleh hormon kehamilan yang bisa sembuh setelah trimester pertama. Tetapi bagi beberapa dari mereka bertahan selama kehamilan. Namun kondisinya dapat membantu jika Mama memastikan anak yang lebih tua melekat dengan baik atau mengubah posisi saat menyusui.
Ketika perut Mama membesar, maka akan sulit untuk mengistirahatkan anak di dada atau pangkuan. Itu sebabnya, cobalah menggunakan posisi menyusui dengan bantal di antara lutut dan di bawah perut sebagai penyangga. Pastikan juga untuk duduk atau berbaring di tempat yang santai selama menyusui atau memompa. Hal tersebut untuk memberi Mama waktu ekstra beristirahat saat bayi menyusu.
3. Memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan
Saat persediaan ASI berkurang, ini adalah bagian normal dari kehamilan. Oleh karenanya, Mama perlu menambahkan lebih banyak makanan dan minuman untuk mengimbanginya. Termasuk memasukkan nutrisi lain. Mulai dapatkan nutrisi tambahan seperti buah segar, buah kering, kacang-kacangan atau biji-bijian. Pilihan lainnya biskuit cracker.
Rekomendasi tersebut membantu para ibu memilih makanan sehat dan padat nutrisi guna memenuhi kebutuhan mereka dan kebutuhan bayi mereka yang belum lahir. Apalagi makanan padat nutrisi dikemas lebih banyak nutrisi untuk kalori. Selain itu, Mama mungkin perlu mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral prenatal. Langkah tersebut untuk memastikan asupan vitamin asam folat yang memadai.
Editors' Pick
4. Mengetahui pasokan ASI
ASI merupakan sumber nutrisi penting bagi bayi menyusui, sehingga kondisi kehamilan Mama saat ini memerlukan produksi ASI yang cukup. Dimana bayi menyusu, setidaknya 8-16 kali dalam 24 jam atau setiap 2-3 jam. Yakinlah bahwa ada cara sederhana untuk mengetahui apakah bayi mendapatkan cukup ASI dan cara sederhana meningkatkan suplai ASI.
Ingatlah, pertambahan dan pertumbuhan berat badan bayi adalah indikator suplai ASI yang paling penting. Namun alangkah baiknya konsultasikan dengan dokter atau seorang laktasi pengalaman agar dapat membantu selama masa menyusui dan kehamilan.
Apalagi begitu bayi baru lahir, penting baginya untuk mendapatkan kolostrum. Dengan berkonsultasi, maka Mama bisa memutuskan untuk menyusuinya terlebih dahulu atau membatasi pemberian ASI kepada anak yang lebih besar selama beberapa hari pertama setelah bayi baru lahir.
5. Mendapatkan istirahat yang cukup
Saat ini Mama alami ketidaknyamanan fisik?
Pada tahap awal atau trimester pertama kehamilan, Mama mungkin mengalami nyeri puting dan nyeri payudara. Bahkan penurunan asupan makanan dan air karena mual di pagi hari hingga merasa lelah. Bahwa kondisi fiisik seperti itu dapat meningkat saat menyusui.
Namun ketika Mama menyusui di kala sedang hamil, pastikan mendapatkan istirahat yang cukup. Terutama jika merasa lelah karena hamil dan menyusui anak yang lebih tua. Minta seseorang untuk membantu Mama dengan pekerjaan rumah tangga atau pengasuhan anak.
Ya, istirahat dan tidur penting bagi ibu menyusui guna menjaga energi maupun produksi ASI. Menyusui bayi untuk tidur memberi lebih banyak kesempatan untuk ASI ekstra. Apabila Mama kurang tidur, kemungkinan dapat menyebabkan stres.
6. Pergi lebih awal dan rutin melakukan perawatan prenatal
Jika berbicara menyangkut bayi yang disusui dan janin di dalam kandungan, bahwa menyusui saat hamil aman dilakukan. Namun pergi lebih awal dan teratur untuk perawatan prenatal, ini dapat membantu Mama dan bayi tetap sehat. Perawatan rutin memungkinkan dokter menemukan dan menangani masalah apa pun sesegera mungkin.
Dikutip dari Todaysparent.com, konsultasikan dengan dokter atau bidan terlebih dahulu. Tetapi menyusui selama kehamilan umumnya tidak menjadi masalah.
Namun ada keadaan tertentu ketika dokter mungkin menyarankan untuk menyapih anak seperti:
- Jika kehamilan dianggap berisiko tinggi atau berisiko mengalami keguguran
- Jika mengandung anak kembar atau kelipatan
- Jika pernah mengalami nyeri rahim atau pendarahan
- Jika Mama telah disarankan untuk menghindari seks saat hamil
Berbicara dengan penyedia layanan kesehatan, maka akan menjadi bagian penting untuk menentukan apakah Mama harus terus menyusui saat hamil atau tidak. Jika tidak direkomendasikan untuk situasi tertentu, artinya tidak apa-apa.
1. Pergi lebih awal dan rutin melakukan perawatan prenatal
Jika berbicara menyangkut bayi yang disusui dan janin di dalam kandungan, bahwa menyusui saat hamil aman dilakukan. Namun pergi lebih awal dan teratur untuk perawatan prenatal, ini dapat membantu Mama dan bayi tetap sehat. Perawatan rutin memungkinkan dokter menemukan dan menangani masalah apa pun sesegera mungkin.
Dikutip dari Todaysparent.com, konsultasikan dengan dokter atau bidan terlebih dahulu. Tetapi menyusui selama kehamilan umumnya tidak menjadi masalah.
Namun ada keadaan tertentu ketika dokter mungkin menyarankan untuk menyapih anak seperti:
- Jika kehamilan dianggap berisiko tinggi atau berisiko mengalami keguguran
- Jika mengandung anak kembar atau kelipatan
- Jika pernah mengalami nyeri rahim atau pendarahan
- Jika Mama telah disarankan untuk menghindari seks saat hamil
Berbicara dengan penyedia layanan kesehatan, maka akan menjadi bagian penting untuk menentukan apakah Mama harus terus menyusui saat hamil atau tidak. Jika tidak direkomendasikan untuk situasi tertentu, artinya tidak apa-apa.
8. Pergi lebih awal dan rutin melakukan perawatan prenatal
Jika berbicara menyangkut bayi yang disusui dan janin di dalam kandungan, bahwa menyusui saat hamil aman dilakukan. Namun pergi lebih awal dan teratur untuk perawatan prenatal, ini dapat membantu Mama dan bayi tetap sehat. Perawatan rutin memungkinkan dokter menemukan dan menangani masalah apa pun sesegera mungkin.
Dikutip dari Todaysparent.com, konsultasikan dengan dokter atau bidan terlebih dahulu. Tetapi menyusui selama kehamilan umumnya tidak menjadi masalah.
Namun ada keadaan tertentu ketika dokter mungkin menyarankan untuk menyapih anak seperti:
- Jika kehamilan dianggap berisiko tinggi atau berisiko mengalami keguguran
- Jika mengandung anak kembar atau kelipatan
- Jika pernah mengalami nyeri rahim atau pendarahan
- Jika Mama telah disarankan untuk menghindari seks saat hamil
Berbicara dengan penyedia layanan kesehatan, maka akan menjadi bagian penting untuk menentukan apakah Mama harus terus menyusui saat hamil atau tidak. Jika tidak direkomendasikan untuk situasi tertentu, artinya tidak apa-apa.
Nah, demikianlah delapan tips menyusui saat hamil. Yuk, Ma tetap menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Baca juga:
- Apakah Perlu Berhenti Menyusui saat Jalani Perawatan Kesuburan?
- Dysphoric Milk Ejection Reflex (D-MER) pada Ibu Menyusui, Apa Itu?
- Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi saat Menyusui