Proses kelahiran sering kali dipenuhi berbagai mitos yang diwariskan turun-temurun, membuat mama merasa bingung atau bahkan khawatir. Penting bagi Mama untuk mengetahui fakta sebenarnya agar dapat menjalani proses kelahiran dengan tenang dan percaya diri.
Bagi calon Mama yang baru pertama kali melahirkan, bisa jadi momen yang penuh kebahagiaan namun juga memunculkan kecemasan.
Oleh karena itu, Popmama.comtelah mengulas beberapa hal yang bisa menjawab pertanyaan terkait mitos dan fakta seputar proses kelahiran yang perlu Mama ketahui, di bawah ini:
1. Ketuban pecah tanda sudah akan melahirkan
Pexels/Sandro Tavares
Pertanda Mama akan melahirkan adalah ketuban yang pecah. Apakah hal ini fakta? Atau justru mitos?
Hal ini sering muncul di film atau acara TV yang sering menampilkan adegan dramatis dimana proses melahirkan dimulai dengan ketuban yang pecah.
Kenyataannya ketuban yang pecah hanya berupa kebocoran atau tetesan kecil, jadi Mama tidak perlu khawatir jika belum merasakan hal ini di awal persalinan.
Dilansir dari Holistic Obgyn ada 20% perempuan hamil yang mengalami pecah ketuban pada awal persalinan.
Jadi, jangan khawatir bahwa ketuban pecah sebagai tanda melahirkan ya, Ma.
Editors' Pick
2. Makanan pedas bisa memicu persalinan
Freepik/jcomp
Hal ini jelas mitos yang menari tetapi tidak terbukti secara ilmiah dengan benar. Kutipan dari Pregnancy, Birth and Baby menjelaskan bahwa makanan pedas mungkin saja menyebabkan kram atau mulas, tetapi lebih mungkin menyebabkan gangguan pencernaan daripada mempercepat persalinan.
Namun, pada kenyataannya, meskipun makanan pedas bisa memicu kram atau membuat usus berkontraksi karena reaksi pada sistem pencernaan, efek ini cukup kuat untuk mempercepat atau memicu kontraksi pada rahim yang dapat menyebabkan persalinan.
Berbagai studi telah mencoba meneliti hubungan antara makanan pedas dan proses persalinan, namun hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada bukti kuat yang mendukung bahwa makanan pedas bisa mempercepat kelahiran.
Meskipun begitu, Mama perlu berhati-hati dalam makanan pedas agar tidak mengganggu pencernaan atau masalah lain yang membuat ketidaknyamanan selama kehamilan, ya.
3. Setelah operasi caesar, tidak mungkin bisa melahirkan normal
Freepik/ArtPhoto_studio
Untuk poin satu ini, bisa dikatakan mitos tapi juga bisa disebut fakta. Mengapa demikian?
Meskipun terdengar sulit untuk dilakukan, nyatanya lebih dari 60-80% Mama yang pernah menjalani operasi caesar masih memiliki kesempatan untuk melahirkan secara normal di kehamilan berikutnya, asalkan kondisi mendukung.
Berdasarkan hal tersebut, selaras dengan kutipan yang dilansir dari Medical News Today bahwa, pilihan untuk melahirkan normal disebut dengan Vaginal Birth After Cesarean (VBAC) atau persalinan pervaginam setelah caesar.
Dengan informasi yang tepat dan dukungan medis yang baik, Mama bisa mempertimbangkan pilihan terbaik untuk kelahiran selanjutnya.
4. Proses persalinan lebih mudah setelah anak pertama
Freepik/wavebreakmedia_micro
Hal ini akan menjadi pertanyaan yang jelas jawabannya bahwa fakta, karena pada faktanya tubuh Mama sudah pernah melalui proses persalinan sebelumnya, sehingga otot-otot dan jaringan di sekitar jalan lahir lebih siap dan lebih cepat merespons.
Penelitian dari Moreland OB-GYN juga menunjukkan bahwa proses persalinan untuk anak kedua dan seterusnya cenderung lebih singkat dibandingkan saat melahirkan anak pertama. rata-rata, waktu persalinan pertama berlangsung 12-24 jam, terutama fase pembukaan yang bisa memakan waktu lama, sedangkan pada persalinan selanjutnya, rata-rata waktu persalinan berkurang menjadi 8-10 jam, dengan fase pembukaan yang lebih cepat.
Namun, setiap persalinan tetaplah unik, dan banyak faktor yang memengaruhi durasinya, seperti posisi bayi, intensitas kontraksi, dan kesiapan tubuh Mama. Jadi, meskipun secara umum bisa lebih cepat, setiap persalinan memiliki perjalanan yang berbeda.
5. Rumah sakit adalah tempat teraman untuk melahirkan
Freepik/serhii_bobyk
Jelas sekali bahwa asumsi ini adalah mitos ya, Ma.
Meski banyak yang beranggapan bahwa rumah sakit adalah satu-satunya tempat aman untuk melahirkan, kenyataannya, Mama juga bisa memilih melahirkan di pusat bersalin jika kondisi Mama dan bayi sehat dan kehamilan sudah memasuki usia cukup bulan.
Pusat bersalin atau rumah bersalin menyediakan suasana yang lebih nyaman dan santai, yang bisa membantu proses persalinan berjalan dengan lebih lancar.
Namun, tentu saja, bagi Mama yang memiliki kehamilan berisiko tinggi, pilihan terbaik tetap berada di rumah sakit dengan peralatan medis lengkap dan tenaga kesehatan yang siap menangani situasi darurat.
Jika Mama memilih melahirkan di pusat bersalin dengan pendampingan bidan, pastikan mereka memiliki hubungan dengan dokter spesialis kebidanan atau rumah sakit terdekat untuk memastikan Mama dan bayi mendapatkan perawatan yang optimal dalam kondisi apapun.
Nah, itu dia Ma, fakta dan mitos seputar proses kelahiran. Mengetahui fakta dibalik mitos-mitos ini dapat membantu Mama mempersiapkan diri dengan lebih baik dan menjalani proses kelahiran tanpa kekhawatiran yang tidak perlu.
Selalu konsultasikan dengan tenaga medis untuk informasi yang lebih akurat agar Mama merasa lebih tenang dan percaya diri dalam menyambut kelahiran si Kecil.